PART 28 S2 || Hael VS Zarus

19 3 0
                                    

Lelaki itu mengangkat tubuh Chiara sembari mencekiknya. Chiara sedari tadi mencoba melepaskan tangan tangan yang melilit lehernya. Kakinya berayun-ayun berusaha menendang orang yang ada di depannya. Lelaki itu berwajah datar, bentuk matanya yang tajam dan juga irisnya yang bersinar.

“Jangan membuat aku tertawa. Perang itu akan terjadi dalam waktu dekat. Aku tidak peduli dengan banyaknya alasan yang kau katakan tadi itu.” Ucapnya.

“...”

Seringai mengerikan langsung muncul di wajahnya, “Aku menantikan pertarungan kita. Jika kau anak dari gerhana, maka aku juga adalah anak dari matahari dan bulan. Bagaimana menurutmu, Adik?”

Wush.

Brak.

Serangan itu sangat cepat, bahkan langsung membelah batu besar yang ada di belakang Chiara. Lelaki misterius itu langsung melompat mundur dan melirik tajam kearah orang yang tadi melayangkan serangan. Chiara terbatuk-batuk sembari memegang lehernya dan mendogak itu bisa melihat orang yang sudah membantunya.

===

Hael merasakan hal yang buruk tengah terjadi pada Chiara. Ia lalu meletakkan beberapa dahan kayu yang rencananya dikumpulkan untuk menghangatkan mereka dari udara dingin. Burung gagak berterbangan menjauh dari suatu titik di wilayah pulau itu dan suaranya sangat memekakan telinga. Buru-buru, ia langsung pergi masuk kehutan.

Iris ungunya langsung bersinar. Matanya memindai kesekeliling untuk memastikan tidak ada yang aneh dengan hutan itu. Keadaan yang gelap membuat penglihatan mata agak terganggu. Walau begitu, Hael masih tetap memindai sekitar sembari terus berlari mencari keberadaan Chiara berada.

Wush.

Sreng.

Brak.

Api kehijauan yang memiliki aura hitam yang pekat langsung melayang kearah Hael berada. Tentu hal itu langsung Hael sadari dan menangkisnya ke samping. Beberapa pohon langsung terbakar dan setelahnya berubah menjadi debu dalam beberapa saat kemudian. Hael melihat hal itu dan semakin waspada pada serangan kuat yang bahkan melebihi api milik Chiara.

“Khi khi khi khi, ternyata kau hebat juga.”

“...”

“Dan oh... lihat ini! Ternyata sang Raja Iblis!” serunya.

Hael melepaskan aura iblisnya dan memindai sekitarnya. Benar, ada seseorang disini. Sosok asap kehijauan yang memiliki seringai yang lebar. Tidak menunggu waktu yang lama, ia langsung mengangkat tangannya dan mengumpulkan segumpal sihir kehitaman bercampur ungu di telapak tangannya dan melemparnya ke salah satu pohon.

“Wah, aku ketahuan, khi khi khi.”

“Zarus.” Ucap Hael dengan datar.

“Senang bertemu denganmu!”

Sosok asap kehijauan itu langsung menghilang dan muncul tiba-tiba didepan Hael. Pukulan mengarah ke perut Hael yang langsung dapat ditahan oleh lelaki itu dengan kedua tangannya. Tidak mau mengalah, Hael pun langsung mengeluarkan pedang panjangnya yang diselimuti oleh aura kehitaman.

Berbagai serangan dilayangkan dan berbagai pertahanan di berikan. Hael tidak bisa hanya mengandalkan pedangnya saja karena Zarus adalah tipe sosok yang akan menghilang bagai asap ketika dirinya merasa terancam. Jadi, Hael melakukan serangan kombinasi dengan sihirnya yang ditembakkan dalam jarak jauh.

Zarus adalah sosok makhluk yang paling merepotkan setelah berhasil mendapatkan wadah. Melawan Zarus sama saja dengan melawan sosok asap yang tidak akan terluka mau bagaimanapun itu caranya, walau sihir yang diberikan sangatlah kuat. Satu-satunya cara untuk membuat Zarus cepat kalah ialah dengan menyegelnya.

Ending Of the Villain || S2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang