Setelah kesadaran Adriana, Hael dan Ria lebih ketat menjaga Adriana di kamar. Mereka selalu melakukan berbagai cara untuk membuat kondisi gadis itu lebih baik. Kekaisaran Nightingale masih belum pulih sepenuhnya. Ketika semuanya semakin parah dua hari yang lalu, Elden di Kekaisaran Owen mengirim pasukan bantuan yang terdiri dari seperempat pasukan Ksatria 1.
Sudah sekitar 1 bulan berlalu. Dan sudah selama itu pula, Clay meninggalkan dunia ini. Adriana merasa hanya tertidur dan bermimpi sebentar, tapi nyatanya ia sudah tertidur sangat lama. Ria yang menjadi jiwa asli tubuh Adriana selalu rutin mentransfer mana kehidupannya sedikit demi sedikit. Hal itu ia lakukan untuk pemulihan yang cepat.
“Bagaimana? Apa tidak ada perkembangan?” tanya Hael yang berdiri tak jauh dari sana dengan melipat tangannya di dada.
“Sejauh ini memang tidak ada pekermbangan.” Ria terkekeh kecil, “Kau sangat menghkawatirkannya Raja Iblis. Apa kau menyukainya?” tanyanya balik.
“Tidak! Hanya saja dia harus menepati janjinya.” Sangkal Hael sembari memalingkan wajahnya.
“Yah, ini akan cepat selesai setelah aku bisa memasuki alam bawah sadarnya dan bersatu kembali.” Ucap Ria dengan serius.
Lalu mereka terdiam. Hari ini adalah siang hari tapi terlihat gelap di Dunia Bawah. Ria masih menggenggam tangan Adriana untuk menyalurkan mananya. Ia melirik kearah jendela dimana lampu-lampu kecil dari rumah penduduk yang jauh disana. Ia pernah sekali mengunjunginya dan disana sangat hebat.
Sama halnya dengan dunia manusia di Alam Tengah, Alam Bawah memiliki penguasa dan juga penduduknya. Mereka membangun rumah dan hidup seperti manusia pada umumnya. Terdapat sungai dan laut di sini, dan juga gunung. Para penduduk siluman atau penyihir buangan memanfaatkan itu untuk mencari nafkah.
“Kenapa kau melihat kesana terus? Apa kau ingin ke kota lagi?” timpal Hael tiba-tiba.
Ria menatap kearah Hael lalu tersenyum, “Disana sangat menyenangkan. Sama seperti dunia manusia. Tapi entah mengapa mereka Dunia Tengah dan Dunia Atas menganggap Dunia Bawah adalah tempat yang menjijikan.” Balasnya.
“Cih, itulah kalian. Memang seperti apa kami dimata kalian? Iblis jahat yang menyesatkan? Omong kosong.” Ucap Hael dengan dingin.
“Kami memang bodoh, hahaha.”
Cukup untuk membuat Ria dan Hael menjadi akrab. Mereka terkadang mendiskusikan hal-hal yang baru dan menarik. Selama satu minggu penuh ketika Ria baru saja datang ke Alam Bawah, ia membutuhkan penyesuaian diri dengan lingkungan sekitar. Bahkan hal tersulitnya adalah mengakrabkan diri dengan Hael.
“Adriana, apa kau benar-benar memilih untuk bersatu kembali dengan Chiara? Aku bisa membuatmu hidup dengan Chiara. Kau bisa menikmatinya.” Ucap Hael.
“Keputusanku masih sama, Hael. Kehidupan ini hanya episode panjang dari perjalanan hidupku untuk menebus dosa-dosa di masa lalu. Sedari awal aku sudah lelah dengan semuanya. Walau kau mengatakan itu, aku tetap tidak memiliki muka untuk bertemu dengan orang-orang disana.” Jelasnya dengan senyuman pedih.
“Bukankah Chiara hanya tahu jika kau akan hidup kembali? Bagaimana perasaannya jika tahu semua ini hanyalah kebohongan?”
“Tidak masalah.” Guman Ria, “Lagi pula aku akan kembali menjemput Chiara saat waktunya tiba.”
“Apa maksudmu?” Hael tiba-tiba bertanya dengan dingin.
Mendengar nada pertanyaan yang tidak menyenangkan dari Hael, Ria hanya bisa tersenyum kecil dan melepaskan tautannya dengan Adriana. Ia beranjak dari ranjang yang Adriana tiduri dan berjalan kearah Hael berada saat ini. Ia kini saling berhadapan dengan penguasa Alam Bawah itu dengan jarak lima langkah diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ending Of the Villain || S2 (END)
FantasiChiara tahu jika perannya sebagai villain di sebuah cerita tidak benar-benar berakhir. Ending bahagia yang disusunnya selama ini terasa sia-sia setelah perlahan-lahan, alur dari cerita yang dibacanya berubah. Hubungan yang selama ini dianggap Chiara...