Ending Of the Villain || S2 (END)

PART 40 S2 (END) || Akhir dari Tokoh Penjahat, Adriana

Perang akhirnya usai.

Setelah berlangsung selama sebulan lebih, pasukan putih memenangkan pertempuran. Sehari setelah kematian Chiara dan pemimpin pasukan hitam, ras naga langsung berdatangan di langit dan membantu pasukan putih dalam peperangan. Karena hal itu, pasukan hitam dapat dikalahkan dengan waktu yang singkat untuk mencangkup seluruh benua Owen.

Ibu kota Kekaisaran mulai kembali di bangun di daerah lain. Istana Kekaisaran pun mulai di bangun di tempat lain. Mereka percaya dengan berlalunya perang, dewa telah muncul di tempat yang menjadi titik perang itu berlangsung. Bahkan reruntuhan di sekitar yang terjadi akibat perang, sengaja tidak di perbaiki untuk menjadi sejarah.

"Aku sebagai Kaisar Owen, menyatakan jika kuil Gerhana akan mulai menerima doa-doa para penyembah setia mereka." Ucap Lucas dengan lantang.

Semua orang yang berkumpul langsung bertepuk tangan. Langit sangat cerah dengan awan-awan yang melayang. Burung-burung berterbangan. Lucas dengan jubah kebesarannya, memotong pita merah di pintu masuk dan kembali menghadap rakyatnya.

"Hidup Kaisar Lucas!"

"Hidup!"

"Hidup!"

Lucas mengangkat tangannya dan seluruh rakyat terdiam. Lelaki itu maju kedepan, lebih dekat kearah pagar. Ia menatap para rakyatnya dengan jejak kesedihan. Ia lantas menoleh kebelakang, memberi tanda pada bawahannya yang sedang memegang sebuah bola cahaya berwarna hijau keputihan.

"Rakyatku, aku tahu perang yang baru saja usai ini adalah sesuatu yang sangat mengerikan. Satu-satunya perang yang melibatkan seluruh benua dan satu-satunya perang yang kembali mengulang peperangan dahulu antara penyihir hitam dan putih." Jelas Lucas.

"..."

"Aku ingin menunjukkan sesuatu kepada kalian semua. Sebagai tanda penghormatanku sebagai Kaisar dan rasa terimakasih Kekaisaran Owen kepadanya."

Bola cahaya berwarna hijau keputihan itu langsung di letakan di depan. Seorang penyihir merapalkan mantra dan sebuah layar transparan tercipta di udara. Semua rakyat yang menyaksikan langsung terkejut dan gelisah. Di layar itu, terpampang seorang gadis yang terlihat lemah dengan beberapa luka di tubuhnya.

"Putri Pertama Nightingale!"

"Itu Putri Pertama!"

"Yang Mulia Putri Adriana!"

"Salamku untuk rakyat benua Owen. Aku adalah Putri Pertama Nightingale yang kalian kenal. Tapi, namaku yang sebenarnya adalah Adriana De Nightingale Owen. Aku adalah anak dari Putri Pertama Kekaisaran Nightingale dan Putra Mahkota sebelumnya dari Kekaisaran Owen, yaitu sang maha tahu."

"Ah, Putri Adriana adalah Putri Owen juga?"

"Bagaimana mungkin?"

"Kenapa Putri Adriana tidak pernah mengatakannya?"

"Apakah ini sengaja di sembunyikan?"

"Sebelumnya, aku mohon maaf tentang apa yang terjadi saat ini. Perang ini mengerikan, aku tahu. Para korban berjatuhan dan banyak keluarga yang kehilangan. Selama ini, perang tidak pernah meninggalkan kebahagian. Setelah perang, semua orang akan merasakan duka karena kehilangan anggota keluarga mereka."

"..."

"Atas nama saudaraku, aku minta maaf sebagai Adriana. Saudaraku, Adrian, pemimpin pasukan hitam, telah memilih jalan yang salah. Aku sebagai saudari dan keluarganya sangatlah menyesal telah menyebabkan ini semua."

Didalam layar, Chiara terlihat membungkukkan tubuhnya dengan penuh penyesalan. Mimik wajahnya menunjukkan beban dan kesedihan yang dalam. Di layar pun terlihat Lucas yang sepertinya dalam tahap penyembuhan, membantu Chiara yang juga sama-sama dalam masa penyembuhan.