PART 32 S2 || Kembali ke Kediaman Bailey

17 4 0
                                    

Keadaan kota terlihat berantakan dengan pertarungan tadi. Dengan beberapa orang yang membantu dan bekerja sama, Zarus yang lahir dari sosok Adriana dapat di segel kembali kedalam pedang yang dapat memberikan kutukan bagi penggunanya. Chiara yang terduduk di tanah melihat samar kearah gadis yang berada di atas gedung. Gadis itu terlihat goyah dan jatuh begitu saja.

Apa itu Sophia?! Batin Chiara tersentak.

Dengan sisa tenaganya yang sedikit, Chiara mulai melayang cepat dengan bantuan anak panahnya. Darah sudah mengotori pakaiannya. Bahkan, luka menganga di perutnya masih terlihat jelas. Tangan terulur untuk menangkap seorang gadis yang baru saja jatuh dari gedung. Dan setelahnya, Chiara ikut terjatuh karena tenaganya yang terkuras.

Di sisi lain, keadaan Elden tidak baik-baik saja. Lelaki itu masih tidak sadarkan diri dengan keadaan kepalanya yang dipenuhi oleh darah. Nafasnya terasa pendek dan tubuhnya tidak berdaya di antara dinding yang sudah retak. Tiba-tiba, seorang lelaki dengan surai hijau datang dari sebuah portal aneh. Lelaki itu menyeringai dan membawa Elden masuk ke dalam portal bersamanya.

Chiara, aku akan membawa Adik Pangeranmu ini. Batin Eryk sembari menatap kebelakang sebelum portal itu tertutup.

===

Kenapa ada darah di anak tangga menuju kediaman Bailey? Batin Reymond penasaran.

Di sore hari ini, langit terlihat berwarna kemerahan. Warna yang hampir sama seperti darah yang berhasil membuat penduduk di Kekaisaran ini takut. Satu hari sebelumnya, Kaisar Owen, Linus De Owen, memberikan kabar buruk untuk seluruh pemerintahan di daerahnya bahwa perang telah di mulai saat ini. Bahkan kode merah telah di pakai.

Kediaman Bailey yang mendapat kabar tersebut turut mempersiapkan diri mempertahankan wilayah pemerintahan Duke mereka. Keadaan Duke Bailey saat ini tidak baik-baik saja. Lorenzo menjadi pengganti Ayahnya untuk sementara dan Etienne menyiapkan pasukan. Raymond sibuk berkutat dengan sihir serta ramuan. Sedangkan Reymond, ia berpatroli di sekitar kediaman dan terkejut melihat jejak darah pada anak tangga menuju kediaman Bailey.

Lelaki dengan surai hitam dan iris kuning itu mengeluarkan pedang dari sarungnya dan berlari cepat menuju kediaman Bailey, mengikuti jejak darah yang memanjang sampai ke atas. Setelah sampai menuju gerbang utama kediaman, matanya terbelalak dengan nafasnya yang tidak beraturan. Di depan gerbang sana, seorang gadis berjubah putih yang ternoda oleh darah, kini sedang menggendong orang lain di pundaknya.

Bukan sosok mereka yang membuatnya terkejut.

Wajah gadis itu adalah Adriana, Kakaknya yang telah pergi.

“Kakak?” panggil Reymond tidak percaya.

Chiara yang sudah tidak kuat menahan beban di punggungnya langsung terjatuh di depan gerbang kediaman Bailey. Awalnya, ini semua tidak ada dalam rencananya. Hael menghilang dan Elden tidak dapat ditemukan. Chiara hanya bisa membawa Sophia ke tempat Duke Bailey, membawanya ke keluarga sesungguhnya.

Bruk.

Dua tubuh gadis itu terjatuh ke tanah. Pandangan Chiara sudah buram dan memberat. Bahkan samar-samar, ia bisa merasakan pergerakan dari orang yang berada dalam gendongannya. Senyuman kecil tercetak di wajahnya. Setidaknya dengan begini, Sophia akan benar-benar kembali kepada keluarganya yang sebenarnya.

“Kakak!” seru Reymond yang kini berlari mendekat.

Reymond, apa itu suaramu? Batin Chiara lalu tak sadarkan diri.

===

“Kak Lorenzo, apa benar gadis itu adalah anak perempuan sesungguhnya keluarga kita?”

“Kenapa kau ragu seperti itu? Aku juga terkejut jika dia... masih hidup.”

Ending Of the Villain || S2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang