Ending Of the Villain || S2 (END)

PART 35 S2 || Masa Hilang Kendali

Dengan tanah yang diwarnai oleh merah darah dari orang-orang yang mati, Hael hanya bisa terdiam dengan kaku di tempatnya. Berbagai seruan dan tangisan memenuhi langit yang gelap. Tapi, bukan itu yang menjadi hal yang membuah Hael saat ini tidak bisa bergerak dari tempatnya. Di depan sana, Chiara tergeletak di atas tanah dengan darah memenuhi tubuhnya. Matanya melotot kearah Hael.

“Chiara...” panggil Hael tidak percaya.

Bahkan, sabit yang menancap di tubuhnya masih berdiri tegak. Hael sangat tahu pemilik sabit itu. Ia menggeram marah saat seorang lelaki datang mendekati tubuh Chiara dan menodorong lebih dalam sabit yang tertancap itu ke tubuh Chiara yang mungkin saat ini sudah tidak bernyawa.

“Tidak!” seru Hael.

“Hahahaha!”

“Bajingan kau, Elden!”

Di ruangan gelap itu, Hael berdiri mematung di tempat. Dengan mata yang terlihat kosong, wajahnya tiba-tiba langsung memucat. Tangannya menarik rambutnya dan ia berteriak. Di tempat yang sunyi tanpa ada satupun makhluk hidup, Hael merasa hidupnya sedang berada di neraka.

Kewarasannya hilang.

===

Pertarungan hebat langsung terjadi di istana Kekaisaran Owen. Kubah yang melindungi mereka menjadi penghalang untuk bantuan masuk. Keadaan Lucas dan Etienne tidak baik-baik saja. Walaupun mereka melawan satu orang, tapi orang itu adalah Ezekiel, keluarga terakhir Osborne dan pemilik kekuatan angin langka.

Chiara sendiri berusaha menahan semua serangan Elden dan memberikan serangan-serangan kecil untuk membalas. Gadis itu tidak bisa melukai saudaranya sendiri demi bisa memenangkan ini. Tapi, chiara sudah mengetahui suatu fakta jika Elden saat ini tengah di kendalikan oleh sihir mantra milik Iblis, bukan penyihir.

Bahkan kekuatan itu lebih kuat dari pada milik Zarus.

Gelombang ledakan langsung membuat semua orang yang ada di dalam kubah terpental dan menabrak dinding. Chiara baru saja bangun dan langsung di cekik oleh Elden dengan kuat. Pandangan matanya kosong dan sama sekali bukan lagi Elden yang Chiara kenal. gadis itu sedih dan juga takut secara bersamaan.

“E-El-den, akh-!”

“...”

Srang.

“Aaaakkhhh!”

Rantai kecil yang sempat mengikat leher Elden terputus. Lelaki itu langsung berteriak nyaring dan melepaskan cekikannya kepada Chiara. Dengan hal itu, Chiara langsung terengah-engah dan memegang belati di tangannya lebih kuat. Ternyata, rantai kecil yang mengikat leher Elden, yang hampir tidak terlihat itu adalah kunci untuk melepas kutukan.

Dalam kesadaran yang tidak stabil, Etienne yang melihat kesempatan itu dari jauh langsung memberikan serangan berupa kilatan petir kepada Elden. Luka memanjang dari sisi wajahnya langsung tercipta. Perhatian Elden saat ini langsung mengarah kepada Etienne dan membalasnya dengan serangan api di kepalan tangannya.

“Tidak! Apa yang kau lakukan, Etienne!” seru Chiara saat melihat Elden terluka.

Krak.

Srang.

Bruk.

Brak.

Chiara kembali memuntahkan darahnya dan gadis itu langsung memegang bagian perutnya yang terasa sangat nyeri saat ini. Ezekiel baru saja akan menghunuskan pedangnya kearah Chiara jika Lucas tidak menyerangnya dari sisi kanan. Dengan cepat, Ezekiel membuat perlindungan pada sisi kanannya dan terdorong mundur untuk menahannya.