PART 06 S2 || Gadis dari Kekaisaran Lloyd

133 21 0
                                    

Elden, kau masih diam disini?”

Seorang lelaki dengan surai merahnya terdiam di ujung tebing tengah menikmati hembusan angin yang berasal dari laut didepannya. Perempuan dengan tubuh yang agak transparan dengan gaun putih yang berkibar tertiup angin melayang di udara dan duduk di samping lelaki itu. Lalu gadis itu menoleh untuk bertanya.

“Kenapa?” lelaki itu balik menatap, “Kau juga ada disini.”

Gadis itu terkekeh kecil, “Kau sangat lucu sekali, Elden. Apa aku perlu menceritakan semuanya lagi dari awal agar kau bisa mengerti?”

“Itu terlalu panjang dan juga sudah menjadi cerita masa lalu.” Balas lelaki itu sendu.

“Ah, kau benar. Dan itu juga bukan cerita yang bahagia.”

Diantara mereka berdua hening. Elden mencuri-curi pandang kearah gadis di sampingnya. Penampilannya masih sama seperti dulu. Hanya saja, beban gadis itu sudah hilang sepenuhnya. Tidak ada lagi raut wajah tertekan dan penderitaan yang selama ini di diterima oleh gadis itu. Tapi kenapa Elden merasa berat mengakui jika gadis itu...

“Terimakasih sudah menyukaiku...”

...sudah lama tiada.

“Kau yakin ingin membahas ini lagi?” Elden menatap gadis itu dengan wajah konyol.

Tiba-tiba wajah gadis itu memerah dan langsung memalingkan wajahnya, “Ya-yah habisnya aku baru pe-pertama kali mengalaminya! A-aku sama sekali tidak menarik untuk bisa membuat la-laki-laki menyukaiku.” Ucapnya terbata.

“Andai saja aku bisa menyelamatkanmu saat itu, mungkin aku akan senang hati mengajarkanmu apa arti cinta itu.” Balas Elden lembut dengan rautnya yang teduh.

“Elden...” gadis itu membalasnya tanpa menatap Elden, “Kau masih bisa mengajarkan arti cinta itu pada gadis yang kau sukai nanti.”

“...”

Gadis itu menoleh, “Aku masih mengawasimu di atas langit, sebagai bintang. Apa kau lupa? Padahal kau dan Putri Adriana selalu bercerita banyak padaku saat malam hari sembari melihat keatas langit. Aku mendengarkannya loh.”

It-itu tidak benar!” elak Elden sembari berteriak.

“Baiklah aku mengerti, aku akan berhenti.”

“...”

“Berjuanglah Elden. Aku hanya bisa mengatakan jika keadaan dunia saat ini dalam bahaya di masa depan. Aku yakin, kalian semua bisa mengubahnya.” Ucap gadis itu tiba-tiba.

“...”

“Dan mungkin, akan terjadi sesuatu yang buruk. Entah mengapa, aura kematian menyelimuti Putri Adriana saat ini. Aku mohon Elden, lindungilah Putri karena aku yakin, hanya dia lah yang bisa mengubah dunia ini.”

“Lia...?” panggil Elden lirih.

“...”

“Lia?!”

“Lia!”

Elden langsung terbangun dari tidurnya. Keringat membasahi pelipisnya. Ia bernafas tidak teratur dan mencoba menenangkan diri dari mimpi yang baru saja ia alami. Lagi-lagi, tentang sosok gadis yang paling Elden rindu sampai saat ini yang datang ke mimpinya. Dan lagi-lagi, gadis itu meninggalkan sebuah kata-kata yang seperti ramalan untuknya.

Kehancuran di masa depan.

“Kau sudah bangun?”

Suara berat itu membuat Elden tersentak dan langsung menoleh kearah sosok Ezekiel dengan pakaian latihannya yang kini tengah bersandar pada penyangga tiang ranjang. Lelaki itu menghela nafas dan memegang sabuk pedangnya yang berada di samping pakaiannya.

Ending Of the Villain || S2 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang