Hari terakhir tim futsal latihan untuk mempersiapkan lomba yang akan berlangsung besok. Udah cukup gelap, waktu maghrib juga udah lewat.
Mereka menyudahi latihan dengan diakhiri doa yang dipimpin oleh pelatih. Tanpa acara nongkrong-nongkrong kaya biasa, mereka segera membereskan barang-barang. Mengikuti arahan pelatih agar langsung pulang dan bisa cepat beristirahat.
Berjalan bergerombol ke arah parkiran dan kemudian saling pamit untuk berpisah.
"Lo mau pulang naik apa Ke?" tanya Junhyeon.
"Nebeng kalian kan,"
"Lah kita cuma ada 1 motor Kei," jelas Jeonghyeon.
"Loh siapa yang gak bawa?"
Haruto dan Junhyeon secara serentak mengangkat tangan mereka.
"Kenapa gak bawa?" tanya Keita.
"Motor gue mogok dari kemarin," jawab Haruto.
"Nah, lo?"
"Gak ada bensinnya Ke, hehee" balas Junhyeon.
"Terus pada gimana pulangnya?"
"Haruto sama gue, kalau Junhyeon entar nebeng bang Jiwoong. Kebetulan lagi kerkom di rumah kak Hui," jelas Jeonghyeon.
"Lah terus gue gimana dong baliknya?"
Nah, ikut bingung kan mereka. Padahal tadi cuma basa-basi nanyain Keita. Soalnya mereka kira Keita udah tau.
"Kalau jodoh gak bakal kemana si Kei. Tuh, elo mending bareng si jamet aja deh," ujar Jeonghyeon.
Tiga orang lainnya menolehkan pandangannya mengikuti arah tangan Jeonghyeon.
Dari arah koridor ada Zihao yang berjalan mendahului anak osis lainnya. Tidak biasanya juga anak itu keluar sendirian, biasanya pasti aja Jongwoo yang selalu mengekorinya.
"Ziziii!" teriak Junhyeon melambaikan tangannya.
Jeonghyeon melirik geli melihat sahabatnya satu ini. Apaan banget tuh panggilan? Emang paling mending panggilan dari Keita deh lebih cocok, pikirnya.
Sedangkan Keita saat ini sedang ditahan tangannya oleh Haruto agar tidak kabur. Entah sejak kejadian di belakang sekolah kenapa Keita selalu kabur dari Zihao. Padahal mereka juga masih berhubungan lewat chatting.
Zihao mendekat ke arah mereka dengan tersenyum ramah. Sejak terbuka dengan semuanya hubungan mereka menjadi lebih baik dibanding sebelumnya. Zihao juga belum pernah menemukan mereka di barisan siswa yang telat masuk.
"Zizi, lo bawa motor gak?"
Junhyeon keburu pengen pulang, jadi gak sempet mau basa-basi lebih dulu.
Zihao menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Junhyeon."Nah, pas banget. Nebeng ya Zi"
"Eh, rumah kita kan beda arah"
"Ih, bukan gue yang mau nebeng. Tapi si Keke nih," ucap Junhyeon.
"Oh, boleh. Kebetulan juga gue mau langsung pulang."
Junhyeon dan Haruto tersenyum lebar. Akhirnya mereka bisa pulang secepatnya. Kalau Jeonghyeon, dia lega juga sih bahkan sejak awal melihat Zihao. Cuma dia agak males kalau berinteraksi sama Zihao, kebanyakan dihukum dia.
"Zao, tungguin!" teriak seseorang yang menarik perhatian mereka.
"Zao, gue boleh nebeng lo gak? Gue sampe lupa kalau gak bawa motor hari ini," tanya Hanbin dengan terengah-tengah.
Di belakang Hanbin ternyata ada Jongwoo yang lari mengikutinya.
"Eh, sorry Han. Tapi gue pulang bareng Keita."
"Gak us-"
"Loh, Han lo katanya mau nebeng gue?" celetuk Jongwoo memutus ucapan Keita.
"Udah ayok keburu malem nih, dah ya duluan semua" pamitnya menarik tangan Hanbin.
Mereka lagi-lagi bernapas lega. Selain berterimakasih ke Zihao mereka harus berterimakasih ke Jongwoo.
Jongwoo nih kayanya shipper ZiKei, pikir Haruto. Karena beberapa kali dia melihat Jongwoo yang selalu membantu Keita ketika ingin pulang bersama Zihao.
Junhyeon menyuruh mereka agar segera pulang. Karena dia juga dari tadi udah ditelfon bang Jiwoong yang menunggunya di depan gerbang.
Akhirnya mereka saling pamitan dengan Keita yang mengekori Zihao. Sebelum pergi Keita menepuk pundak Jeonghyeon.
"Jangan panggil Zihao gue si jamet, itu panggilan khusus cuma gue yang boleh pakai" bisiknya dengan mencengkeram bahu sahabatnya.
Sedangkan Jeonghyeon hanya mendengus kesal. Dia paling males melihat sahabatnya kaya gini kalau udah bucin. Rasanya pengen dia tenggelemin ke got kaya waktu kecil.
Zihao dan Keita lebih dulu keluar dari area sekolah. Di perjalanan gak terlalu banyak percakapan di antara mereka. Hanya Zihao yang sesekali menanyakan tentang futsal dan Keita yang menanggapi seadanya.
Gak sampai setengah jam mereka sampai di rumah Keita. Mengetahui keadaan Keita yang seperti ini Zihao langsung pamit.
"Ternyata punya cowok lo Lev? Haha, boleh juga."
Makasih buat yang udah mampir.
Sorry for any mistakes and hope you guys enjoy this story.
08 May 2023

KAMU SEDANG MEMBACA
Look at Me, please!
Novela Juvenil"Lo kenapa mau sama gue?" "Karena kita sama" "Maksud lo?" "Sama-sama brengsek." For Zikei