Sore ini sekolah udah mulai sepi, berbuhung ada rapat guru jadi pembelajaran selesai sekitar setengah jam yang lalu. Sisa anak-anak osis yang masih ada kerjaan sama anak futsal yang lagi latihan buat lomba minggu depan.
Di pinggir lapangan beberapa anak osis istirahat sambil nonton anak futsal. Termasuk waketos kita, Wang Zihao. Sekilas gak ada yang aneh sih dari latihannya. Sampai matanya menangkap sosok yang gak asing baginya, Keita.
Jujur aja dia sempat kaget tadi. Gak nyangka anak sebandel Keita bakal aktif di kegiatan sekolah. Kelihatannya Keita juga cukup serius latihannya, menurut Zihao.
"Kedip Zi!" tegur Jongwoo. "Ngelihatin siapa sih, sampai segitunya? Perasaan lo jarang tertarik nontonin ginian."
"Wiihh, itu bukannya yang sering Kak Zi hukum ya? Jago juga mainnya" seru Yujin tiba-tiba membuat Zihao dan Jongwoo mengikuti arah pandangannya.
"GOAL!!" teriak mereka dari dalam lapangan sambil rangkulan dan tos satu sama lain.
"Yang mana? Perasaan semua sering kena hukuman" gumam Jongwoo.
Hadehh, Yujin cuma bisa tepok jidat. Iya juga sih emang bener mereka sering dapat hukuman dari Zihao.
"Itu loh kak, yang paling pen-"
"Osis!" teriak Park Hanbin dari arah belakang mereka.
"Udah selesai tugas kalian kumpul disini?"
"Hehe, ngaso bentar Han, yang lain juga pada break kan" jawab Jongwoo.
Hanbin melihat sekeliling kemudian menaikkan sebelah alisnya meminta penjelasan. Mereka bertiga yang sadar mengikuti yang Hanbin lakukan tadi.
"Kak, sebenernya waktu aku dateng kesini tadi udah pada balik kerja semua. Tadi aku mau bilangin kakak karena ada kak Han jalan kesini, tapi lupa" bisik Yujin yang mencoba menjelaskan situasi.
Dua orang yang umurnya lebih tua itu cuma mendengus pelan sambil senyum.
Hehe😁 - Yujin
"Yaudah gue cuma mau ngasih tau kalau ruang osis mau gue kunci, kita lanjut besok jadi ambil barang-barang kalian" jelas Hanbin lalu meninggalkan mereka bertiga.
Mereka buru-buru pergi dari sana berbarengan dengan anak futsal yang selesai latihan. Hal itu tentunya tidak luput dari penglihatan Keita.
Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, dia buru-buru berpamitan ke teman-temannya untuk pulang lebih dulu. Meninggalkan Junhyeon yang mencak-mencak karena harusnya hari ini jadwal Keita yang mengembalikan barang-barang ke gudang sekolah yang sayangnya ada di lantai 3.
Saat ini Keita udah berdiri di parkiran, lebih tepatnya di samping motor Zihao. Iya, dia mau nebeng. Berhubung motornya juga lagi mogok dari kemarin.
Gak lama Zihao datang bareng Jongwoo. Tenang, Jongwoo bawa motor kok jadi Keita santai melihat mereka pulang bareng.
"Zihao!" seru Keita.
"Eh, Keita. Mau pulang?" bukan, ini bukan Zihao yang nyapa balik.
Keita gak jawab, dia cuma senyum aja menanggapi Jongwoo. Pandangannya beralih lagi ke Zihao.
"Wahh, pasti mau nebeng Zihao ya?" goda Jongwoo yang lagi-lagi cuma dibalas senyuman.
Jujur aja sebenarnya Keita malas menanggapi Jongwoo, cuma dia harus berperilaku manis di hapadan Zihao apalagi mau nebeng.
"Emang motor lo kemana?" Zihao akhirnya bersuara.
"Itu dari kemarin mogok, gue belum sempet bawa ke bengkel" jelas Keita.
"Udahlah Zi tebengin aja, orang searah juga" seru Jongwoo.
Ah, Keita jadi merasa bersalah ke Jongwoo karena gak menanggapinya tadi. Kapan-kapan ajalah dia akan baik ke Jongwoo.
Zihao tampak berpikir sejenak, gak lama dia anggukin kepalanya. Meskipun sering emosi melihat kelakuan Keita, tapi dia masih baik mau bantuin Keita.
Keita tentunya tersenyum lebar. Sungguh setelah ini dia harus sering-sering baikin Jongwoo biar bisa bantuin dia.
"Zihao, Jongwoo, tungguin gue!"
"Zao, gue nebeng dong" ucapnya dengan napas terengah, " gue gak bawa motor handphone gue lowbat mau pesen ojol."
"Yah, Zihaonya udah dibooking duluan sama Keita, Han" kata Jongwoo.
"Yah, gue gimana dong pulangnya?"
"Bareng gue aja kalau mau, tapi mampir dulu ke toko buku" tawar Jongwoo.
"Rumah kita kan beda arah, emang gak ngerepotin?"
"Gak papa santai aja. Kaya sama siapa lo"
Bener-bener deh, kali ini Jongwoo berjasa banget buat Keita.
Sorry for any mistakes, hope you guys enjoy this story and thanks!
3 May 2023

KAMU SEDANG MEMBACA
Look at Me, please!
Teen Fiction"Lo kenapa mau sama gue?" "Karena kita sama" "Maksud lo?" "Sama-sama brengsek." For Zikei