14.

729 97 2
                                    

"Ahahaha Tsukki lihat... Hahaha kau..... Bahkan ti.... Jalan... Hahaha..." Kuroo berkata sambil terus meneguk botol alkohol yang ada di tangannya dan menertawakan Kenma.

Kenma yang menyaksikan Kuroo minum hanya bisa tersenyum kesal sambil menghela nafas pasrah.

Jika bukan karena kakinya yang sakit ini. Sudah pasti dia tidak akan berada di sini. Dia pasti sudah masuk kealam mimpinya dan tertidur pulas. Bukannya menemani Kuroo minum hingga larut seperti ini.

"Kau sudah habis tiga botol, bukankah seharusnya kau berhenti?" tanya Kenma sambil mendesis pelan ketika menyaksikan botol kosong yang tergeletak di lantai.

"Ke.. kau mengkhawatirkanku eh?" Kuroo berkata dengan nada main-mainnya sambil menatap Kenma dengan tatapan yang menggoda. Berniat untuk menggoda Kenma dan menjahilinya.

"Untuk apa aku mengkhawatirkanmu? Kau bahkan tidak mengkhawatirkanku sama sekali." jawab Kenma dengan ketus.

Kuroo tertawa keras mendengar jawaban Kenma kemudian meneguk botol yang ada di tangan kanannya lagi. "Hahaha ka-seper.... Tsukki..."

"Tsukki sangat manis....." Kuroo berkata sambil menatap Kenma dengan tatapan sayunya.

Kenma yang mendengar itu malah mendelik tajam. Dia sudah muak mendengar Kuroo menyebut nama Tsukki terus menerus ketika sedang mabuk atau pun tertidur.

Sungguh, Kenma muak mendengarnya.

Maksudnya seperti.... KENAPA DIA MENYEBUTNYA TERUS MENERUS?! KENAPA TIDAK TEMUI SAJA DIA JIKA KUROO MERINDUKANNYA! BUKANNYA MALAH MEMENDAMNYA SAJA SAMPAI TERBAWA KEALAM BAWAH SADARNYA SEPERTI INI.

Iya, alam bawah sadar.

Ketika Kuroo dalam kondisi tidak sadar dia pasti akan menyebut nama Tsukki secara terus menerus. Bukan sekali dua kali. Tetapi selalu. Benar-benar selalu.

Tetapi, entah mengapa ketika dia sadar dia tidak pernah membahas tentang Tsukki ini. Menyebutnya saja tidak pernah.

"Tsukkihh...."

Kenma merinding mendengar Kuroo menyebut nama orang itu di akhiri dengan desahan kecil.

"Bisakah kau berhenti menyebut namanya? Kau sedikit menyeramkan." tegur Kenma sambil menatapnya geli.

Kuroo tertawa kemudian meletakkan botol itu kesembarang arah. Dia bangkit dari duduknya dan perlahan berjalan mendekat kearah Kenma.

"Apa kau... Cem... buru?" dia bertanya diiringi kekehan kecil.

Kenma yang mendengar itu sontak mengangkat satu alisnya. "Aku? Cemburu? Untuk?"

"Kau.... Tsukki......" Kuroo akhirnya tiba di hadapan Kenma dan menatap Kenma dengan tatapan sayunya.

"Tentu saja tidak, bodoh!" jawab Kenma dengan jujur.

Kuroo yang mendengar itu malah tertawa keras kemudian mencondongkan badannya agar mendekat kepada Kenma. Perlahan wajahnya dan Kenma mulai mendekat hingga akhirnya berjarak beberapa centi lagi. Kenma bahkan bisa merasakan nafas Kuroo yang terasa panas dan sedikit tidak beraturan.

Kuroo tersenyum ketika dia menyaksikan wajah Kenma dari dekat dan tepat setelah dia tersenyum tangannya mulai bergerak melingkari pinggang Kenma.

Grep

Brukk

Kuroo memeluk Kenma dengan lembut hingga membuat keduanya terjatuh diatas sofa panjang itu tanpa Kuroo yang melepas pelukannya.

Kenma yang dipeluk tiba-tiba tentu saja mendelik tak suka. Dia mendorong tubuh Kuroo sekuat tenaga. Tetapi bukannya melonggar apa lagi terlepas, pelukan Kuroo padanya malah makin mengerat.

"Sial, Kuroo lepaskan aku!" misuh Kenma dari dalam pelukannya.

Kuroo tidak menggubrisnya dan malah mendekatkan bibirnya pada telinga Kenma. "Tsukki sangat manis, kau tahu?" dia berkata dengan suara yang sangat pelan hingga terdengar seperti sebuah bisikan halus.

"Tahu...." Kenma membalas dengan suara yang pelan.

"Aku tahu, kau sudah mengatakannya berulang kali..."

"Dan apa yang akan Tsukki katakan jika dia melihatmu memelukku seperti ini, bodoh?"

Keadaan seketika menjadi hening ketika Kenma bertanya seperti itu. Dan tak lama setelahnya Kenma dapat mendengar suara dengkuran yang halus.

Dia mendongakkan kepalanya dan didapatinya Kuroo yang sudah memejamkan matanya, sepertinya dia sudah tertidur.

Senyum kesal menghiasi wajah Kenma menyaksikan itu. "Brengsek. Dia malah tertidur."

"Tsukki..... Aku.... HUEEKKKKK."

Senyum kesal Kenma seketika berubah menjadi senyum yang penuh dengan amarah akibat Kuroo yang memuntahkan isi perutnya di kepala Kenma.

"KUCING HITAM BAJINGAN!!!!!"

Partner • Kuroken[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang