Kuroo kembali menaiki mobilnya dengan beberapa botol minuman keras yang dibelinya. Senyum lebar dan gembira terpampang di wajahnya ketika dia meletakkan botol-botol itu di kursi belakang.
Sementara Kenma yang menyaksikan itu malah menatapnya tajam, tidak suka karena Kuroo membeli banyak minuman keras karena Kenma yakin. Sangat yakin. Pasti, besok akan banyak sekali muntahan di apartemen mereka berkat Kuroo yang mabuk malam ini.
"Mengapa kau membeli banyak sekali minuman?!" tanya Kenma dengan ketus.
Kuroo melepas dasi yang ia kenakan kemudian melemparnya asal ke kursi penumpang yang berada di belakangnya. Dia kembali menjalankan mobil itu dengan perlahan.
"Mengapa? Tentu saja aku ingin merayakan keberhasilan kita karena bisa kabur dari kebakaran itu." jawab Kuroo dengan enteng sambil fokus menyetir.
"Keberhasilan? Keberhasilan katamu?!" Kenma mengulang perkataannya dengan kesal. "Jika kau membiarkanku lewat jalan yang telah kusiapkan. Sudah pasti misi ini berhasil dengan sempurna!"
"Kau terlalu berlebihan. Tanpa melewati jalan itu kita juga berhasil."
"BERHASIL DARI MANA?! KAKI KANANKU BAHKAN TERASA SANGAT SAKIT SAAT INI, BODOH!" Kenma memekik kencang mendengar jawaban Kuroo.
Kenapa? Kenapa kaki kanannya bisa sakit?! Apakah Kuroo melakukan sesuatu?
Mari kita kilas balik ketika mereka sedang terjun bebas dari lantai paling atas tadi.
Flashback on
Kenma menatap ke bawah dengan tatapan kesalnya. Entah kenapa dia merasa bahwa dia sangat lama untuk tiba kembali di lantai. Entah ini perasaannya saja atau memang seperti inilah kenyataannya.
Dan yang lebih parahnya lagi....
DIA SUDAH TIDAK KUAT MEMELUK KUROO!
Kaki dan tangannya sudah mati rasa, bahkan seperti tidak bisa di gerakkan. Terlebih, Kuroo tidak membalas pelukannya. Dia sama sekali tidak menahan tubuh Kenma agar tidak terjatuh. Sama sekali tidak. Dia malah tertawa puas dan membiarkan tangannya terlentang bebas.
"Sial, bisakah kau menahanku terlebih dahulu dan berhenti tertawa?! Kaki dan tanganku sudah mati rasa saat ini!" Kenma berkata sambil menatap wajah Kuroo yang sedang tertawa itu dari dekat.
Kuroo berhenti tertawa kemudian menatapnya heran dan tatapan herannya seketika berubah menjadi sebuah tatapan mengejek. "Apakah itu maksudnya kau ingin aku membalas pelukanmu?"
"Hah? Tentu saja tidak, bodoh! Aku hanya berkata kau menahanku! Bukan membalas pelukanku! Lagi pula aku tidak memelukmu!"
Alis Kuroo terangkat keatas mendengar itu. "Lalu? Jika kau tidak memelukku, bisa kau jelaskan apa nama posisimu ini?" Kuroo berkata sambil menapakkan kakinya di tanah dengan perlahan.
"Aku hanya menarikmu, boodoh!" Kenma berkata dan perlahan kakinya yang melilit pinggang Kuroo mulai terlepas begitu pula tangannya.
Tetapi, ketika dia ingin menginjak tanah. Kakinya malah tergelincir hingga membuatnya terjatuh dan menimpa kakinya sendiri.
Kenma membulatkan matanya ketika dia merasakan kakinya yang terasa sangat sakit. Dia ingin teriak, dia ingin memaki Kuroo rasanya saat ini. Tetapi kerongkongannya tidak bisa mengeluarkan suara.
Kuroo menyerngit heran ketika menyaksikan Kenma yang malah terduduk di tanah. "Kenapa kau malah duduk? Cepat bangun dan kita akan pulang."
Kenma menatapnya kesal mendebgar itu. Dan dia berusaha bangkit dari duduknya. Tetapi berulang kali dia mencoba untuk berdiri, kaki kanannya tidak mau berdiri dan seolah tidak kuat untuk menopang beratnya.
Hingga akhirnya dia menyerah dan kembali terduduk.
"Aku tidak bisa berdiri dan berjalan." ujarnya dengan pasrah.
Kuroo yang mendengar itu membulatkan matanya tak percaya. "HAH?!"
Flashback off
Nah, jadi seperti itulah ceritanya. Dan itulah sebabnya Kenma tidak bisa berjalan.
"Tetapi, bukankah itu salahmu? Jika saja kau turun dengan hati-hati kakimu tidak akan tergelincir bodoh." Kuroo membela dirinya, masih tidak terima dia disalahkan.
"Tidak! Dan ini salahmu!"
Kuroo mendesis mendengar itu kemudian kembali berkata. "Sudahlah lupakan itu, nanti kau akan ku beri satu botol alkohol. Bagaimana? Bukankah kau merasa lebih baik sekarang?"
"AKU BUKAN PECANDU MINUMAN SEPERTIMU, BODOH!"
![](https://img.wattpad.com/cover/340918745-288-k39716.jpg)