31. Gempa susulan

67 39 12
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

GEMPA susulan terjadi pada pukul 21.35 membuat suasana semakin ricuh, para relawan mencoba tuk menenangkan para korban, banyak sahutan saling menjerit-jerit tiada henti.

"Kalian semua keluar, jangan ada yang di dalam posko. Berkumpul ke tanah lapang, jauhi pepohonan, mohon tetap tenang, kami akan berusaha melindungi kalian semua." Terdengar suara nyaring melalui pengeras suara secara bersamaan agar semua penghuni posko dapat berkumpul.

"Bagaimana ini ? Korban semakin bertambah, untung saja kita agak jauh dengan titik terjadi nya gempa, walaupun begitu, kita harus tetap waspada." Ujar Letda Ivander.

Area pengungsian hanya terasa sedikit getaran yang tidak terlalu besar, namun tetap harus waspada dan berhati-hati.

"Tidak usah panik, kita evakuasi semampu kita, yang dekat dengan posko, usahakan tetap waspada, jauhi trek yang seminimal mungkin jauh dari pohon rindang serta bangunan lain nya."ujar kolonel Bayu.

Para penjaga setiap posko mulai di kerahkan, pasukan khusus di siapkan untuk mengevakuasi para korban seminimal mungkin dan sebisa mungkin yang bisa di selamatkan.

"Bangunan ambruk!" Teriak seseorang dari posko 4 membuat beberapa orang disekitar 4 posko tersebut menjadi panik.

Para TNI mulai di kerahkan tuk menyelamatkan para korban, dokter dan perawat pun ikut andil menyiapkan beberapa alat pertolongan, sedangkan relawan bersiap dengan beberapa tandu yang digunakan tuk mengevakuasi korban yang kemungkinan tertimpa reruntuhan.

Ada beberapa warga yang belum menyelamatkan diri ke tempat pengungsian, akibat minim nya pengetahuan, mereka masih dengan santai duduk diam di rumah tanpa memikirkan keselamatan nya.

"Wanda, Athena, Raka dan Bustomi tolong kalian siapkan tandu. Arumi dan juga Desti ikut dengan Dokter Kajesha dan juga Restu untuk menenangkan pengungsi yang lain, bantu tenangkan mereka semua sebisa mungkin." Kapten Benua memberikan arahan kepada masing-masing relawan.

"Yuni, Tomi dan Riko ikut saya, ayo semua nya jangan buang-buang waktu! Tetap waspada dan berhati-hati!" Perintah Benua.

Para relawan, TNI dan juga tim SAR gabungan mencoba untuk mengevakuasi seluruh korban di bawah puing-puing bangunan, ada banyak orang yang terjebak di sana, Isak tangis semakin terdengar, semuanya bahu-membahu mencoba mengangkat puing-puing bangunan itu.

"Ayo semuanya! Jangan diam saja, kalian berdua menuju bagian barat dan kalian ke arah timur, sebagian lagi bantu saya untuk evakuasi korban yang ada di area sini." Perintah Patra.

JATUKRAMA  |  Park Sunghoon [ SELESAI ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang