4- Tidak seharusnya

1.3K 173 12
                                    

Enjoy baca guys, kalian jangan lupa pencet ⭐️ ya, tinggal mencet loh, biar aku semangat up

.

.

.

○○○○○

Menikah? Sama sekali tidak pernah terbesit di pikiran Jennie, meskipun usianya yang sudah matang untuk menikah, tapi ia tidak pernah berpikir jika calon suaminya adalah orang yang bukan seharusnya bersanding dengan dirinya.

Jennie memang mencintai Taehyung sejak lama. Bahkan perasaan terhadap pria itu jauh ada sebelum Taehyung menjalin hubungan dengan Jisoo. Entah apa yang membuatnya memendam perasaannya, lebih memilih diam dan menyimpannya sendiri, melihat pria yang ia cintai menjalin hubungan dengan sang sahabat. Sakit, tentu, Jennie merasakan itu selama bertahun-tahun. Tapi bukan berarti ia mau menerima jalan seperti ini, menikah dengan Taehyung tapi tidak dengan cara yang benar. Cara yang di landasan atas dasar sebuah keterpaksaan. Tak ada cinta, tak ada kasih, bahkan Jennie tahu jika pria yang sebentar lagi berganti status menjadi suaminya itu sangat amat membenci dirinya.

Di adakannya resepsi sederhana pernikahan di gereja ini, tentu atas kemauan dan persetujuan Taehyung. Kemarin, pria itu mengatakan jika akan menikahi Jennie di hadapan Jisoo. Entah terpaksa atau semacamnya, yang jelas raut wajah saat mengatakan demikian terlihat penuh amarah yang tertahan. Jennie bisa merasakan bahwa pria itu pasti terpaksa mengiyakan. Tidak ingin membuat Jisoo kecewa. Setelah menyetujui pernikahan yang langsung di adakan keesokan harinya, baik Taehyung dan Jennie tidak ada yang berbicara, keduanya memilih diam dan tidak memulai topik.

Jennie dan Taehyung juga sudah mengabari keluarga masing-masing. Mereka lebih memilih jujur atas kondisi yang tengah terjadi. Mengatakan yang sebenar-benarnya jika acara pernikahan mendadak ini ada sangkut pautnya dengan Jisoo. Keluarga Jennie awalnya ragu, takut melepas putri tunggalnya untuk bersanding dan menikah tapi atas dasar kemauan orang lain, sedangkan keluarga Taehyung menerima-menerima saja, karena pria itu meyakinkan orang tuanya jika ini yang terbaik.

Tidak ada resepsi mewah, tidak ada pesta, tidak ada tamu undangan banyak, tidak ada kemeriahan. Resepsi sederhana yang hanya di laksanakan di gereja itu tidak ada dekorasi atau sebagainya. Hanya melibatkan keluarga dari kedua belah calon pengantin dan member Bts serta member Blackpink yang turut hadir. Tak lupa sang pendeta yang akan menuntun jalannya pernikahan Taehyung dan Jennie.

"Kau baik-baik saja?" tanya Ibu Jennie yang khawatir melihat tatapan kosong putrinya.

Jennie menoleh dan tersenyum, "Gwencana, Eomma"

Ibunya menggenggam tangan Jennie, memberikan kekuatan dan kasih disana. Dari apa yang diceritakan Jennie tentang dirinya yang mencintai Taehyung sejak lama, lalu menemani Jisoo berobat, dan lain-lain sungguh membuat Ibu Jennie merasa terluka, sedih melihat putri semata wayangnya menjalani hari yang begitu melelahkan pastinya. Ia mengerti kenapa Jennie menyetujui pernikahan ini. Namun sebagai seorang Ibu, tentu ada rasa cemas karena pernikahan ini hanya atas dasar kemauan orang lain, dan tidak ada cinta dari pihak laki-laki.

"Jennie, kau bisa kembali pada Eomma dan Appa, jika kau tidak kuat bertahan suatu saat, sayang" ujar sang Ibu mengelus pipi Jennie yang sudah di rias make up, juga gaun putih sederhana namun mewah melekat pada tubuh rampingnya.

Jennie mengangguk, berusaha menahan tangisnya agar tidak meledak. Tidak ingin membuat Ibu dan yang lain merasa bersalah atas pernikahan ini. Jennie ingin acara pernikahannya berjalan lancar, walau ia tidak bisa memastikan apakah rumah tangganya nanti juga akan lancar.

ME OR YOUR PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang