Jika memilih mencintaimu adalah suatu kebenaran, maka aku akan tetap disini, menunggu balasan cinta darimu, walau air mata, tekanan, penderitaan harus di lewati.
[END]
Start : 1 Mei 2023
End : 1 Oktober 2023
SELAMAT MEMBACA DI BAB TERAKHIR DARI KISAH PANJANG INI!
TERIMAKASIH untuk antusias kalian selama cerita ini berjalan🥹🫶🏻
🌷🌷🌷
.
.
.
.
.
"Pada akhirnya pun, orang lama tetap menjadi pemenangnya"
○○○○○
"Jennie?"
Wanita yang di panggil itu mengerjapkan matanya berulang kali. Berusaha mempercayai apa yang ada di hadapannya saat ini.
Mustahil rasanya jika situasi sekarang bukanlah mimpi.
Di hadapan Jennie, seorang wanita cantik dengan senyum simpulnya tengah berdiri. Tatapannya penuh sirat kasih sayang.
Dia Jisoo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seolah waktu terhenti, seperti sebuah cuplikan adegan lalu yang sekilas terlintas, Jennie sulit mempercayai kehadiran wanita itu, tengah berdiri tepat di hadapannya. Menampilkan senyum penuh ketulusan.
Jennie masih berusaha untuk menyadarkan dirinya sendiri jika ini bukanlah fakta.
Tapi nihil. Ia tidak bisa menolak situasi ini, wanita itu seperti memang benar-benar sosok yang berdiri di hadapannya.
Jennie menitikkan air mata. Berharap jika ini memang bukanlah mimpi atau khayalannya, ia tentu merasa senang.
Sahabat sekaligus orang yang sudah ia anggap kakak itu kembali.
"Jisoonnie?" lirihnya memastikan.
"Hei? Ya, ini aku. Kenapa menangis, eum?" Balas Jisoo cemas, tangannya terulur mengusap air mata pada pipi Jennie.
Jennie masih tak percaya, ia semakin meneteskan air matanya, tak kuasa.
"I-ini benar-benar k-kau?" Ia memastikan sekali lagi.
"Seperti yang kau lihat, Jendeukie. Eheum?"
Jennie mendekat, memeluk tubuh Jisoo dengan erat. Pelukan itu benar-benar nyata. Bukan seperti imajinasinya saja.
