Jika memilih mencintaimu adalah suatu kebenaran, maka aku akan tetap disini, menunggu balasan cinta darimu, walau air mata, tekanan, penderitaan harus di lewati.
[END]
Start : 1 Mei 2023
End : 1 Oktober 2023
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GUYSSSS TAENNIE KECIDUK DI PARISSSS!!!!😭😭😭😭😭💖💖💖💖💖💖
Cek ig @taennie.wonder2 SEKARANGGGGG!!!!
○○○○○
Rumah mewah yang di singgahi oleh pasangan yang baru menjalani rumah tangganya seminggu itu, hanya sebagai bentuk syarat sebagai naungan tinggal pasangan suami istri. Namun, sangat berbeda dengan suasana di dalamnya. Tidak ada cinta, tidak ada kasih, tidak ada perhatian suami untuk istri dan istri untuk suami, juga tak lupa, tidak ada kedamaian di setiap waktunya. Ada saja hal-hal yang selalu di ributkan oleh Taehyung kepada Jennie. Bahkan kesalahan kecil yang di lakukan Jennie tanpa sengaja pun, Taehyung selalu membesar-besarkannya.
Jennie hanya bisa menghela nafas dan terus bersabar menghadapi sikap Taehyung.
Wanita berusia 28 tahun itu, kini sedang berkutat di dapur untuk membuat sarapan pagi. Baginya, meskipun Taehyung sangat membeci dirinya, namun ia tak akan meninggalkan apa perannya sebagai istri. Bagaimanapun, Jennie harus tetap melayani Taehyung sebagaimana janji pernikahannya di hadapan Tuhan.
Setelah selesai, ia menaruh semua masakannya ke meja makan. Tak lama, Taehyung terlihat turun dari tangga menuju dapur, pria itu terlihat rapi dengan setelan jas dan celana panjangnya.
"Aku sudah menyiapkan sarapan, makanlah terlebih dahulu" ujar Jennie membuka topik pembicaraan pagi ini dengan sang pria yang sedang mengambil segelas minum.
Taehyung menoleh setelah meneguk setengah airnya. "Suruh Han Ahjumma untuk membuatkanku roti, aku tidak akan pernah memakan masakan mu"
"Han Ahjumma sedang sakit, jadi ia tak kemari. Kau bisa memakan spageti kesukaan--"
"Aku akan langsung pergi" sela Taehyung melenggang pergi. Namun lengannya di pegang oleh Jennie.
"Setidaknya isi perutmu dulu"
Taehyung menatap tak suka ke arah Jennie, ia menepis kasar tangan yang memegang lengannya itu. "Ingat batasanmu, Jennie-ya. Jika ku bilang tidak, ya tidak"
"Apa salahnya mengganjal perutmu, Taehyung-ah? Kau akan beraktivitas seharian dengan perut kosong? Kau bisa sakit"
Taehyung menggeram, ia menghampiri meja makan yang di atasnya terdapat beberapa makanan yang di masak Jennie tadi. Detik selanjutnya, ia menghempas seluruh piring berisi makanan itu. Pecahan-pecahan piring mulai berserakan di lantai. Jennie tersentak dan memegang telinganya karena kaget.
Prang...
"Kau tidak memiliki hak untuk mengaturku. Jika kau ingin berlindung dengan posisi sebagai seorang istri, maka sadar dirilah, bahwa aku tidak pernah menganggapmu sebagai istri, bahkan untuk menganggapmu seorang wanita aku tidak sudi melakukannya" desis Taehyung penuh penekanan, ia menatap bengis Jennie yang tertunduk melihat pecahan dan makanan yang berserakan di lantai.
