8- Taehyung dan dendamnya

1.6K 183 24
                                    

Sinar mentari pagi menembus fentilasi kamar Taehyung yang sedang terlelap. Pria itu menyipitkan mata kala merasa silau. Dengan kepala yang pusing dan tubuh yang remuk ia berusaha untuk bangun.

Pikirannya bingung. Seingatnya, semalam ia tengah mabuk dan lepas kendali, tapi kenapa saat ini dirinya ada di atas kasur dengan tubuh yang di selimuti seperti tidak terjadi apa-apa.

Apa Taehyung bermimpi?

Menepis pikiran itu, ia segera membersihkan badan mengingat jam menunjukkan pukul 7 pagi. Itu artinya ia harus segera bersiap pergi ke kantor, Jimin juga sudah pasti menunggunya karena ada rapat pagi ini.

Setelah selesai, Taehyung turun, sebelumnya ia melihat sekilas ke arah kamar Jennie, ia berpikir mungkin wanita itu sudah pergi terlebih dahulu seperti hari-hari sebelumnya. Setelah memasuki dapur, ia mengambil segelas minum. Netranya teralihkan kala melihat hidangan makanan di atas meja makan. Langkah Taehyung menghampirinya.

Alisnya mengernyit kala melihat sepucuk kertas di samping makanan tersebut.

'Taehyung-ah, maafkan aku tidak memberitahumu saat pergi. Aku memiliki jadwal penerbangan ke Paris dan akan menetap disana selama 2 hari. Ku harap kau baik-baik saja. Jika kau mau kau bisa memakan masakanku, tapi ku rasa itu tidak akan terjadi, gwencana, kau bisa membuangnya jika mau, maafkan aku'

Taehyung menggeram, bisa-bisanya wanita itu berbuat se enaknya pikirnya. Tanpa basa-basi, ia membuang seluruh masakan yang terhidang di atas meja tersebut.

Tapi entahlah, di lubuk hati terdalamnya mengatakan bahwa ia tak senang jika Jennie tidak meminta ijin padanya, apa wanita itu tidak berperilaku selayaknya seorang istri. Taehyung kesal karena Jennie pergi begitu saja.

Setelah membuat sarapannya sendiri dengan selai roti dan meminum susu. Taehyung kembali ke kamar atasnya berniat mengambil tas kerjanya.

Terlintas pikiran untuk mengunjungi kamar Jennie sekilas kala melihat pintu kamar wanita itu. Dengan ragu, Taehyung membuka knop pintu kamar Jennie yang ternyata tidak di kunci. Ia masuk dan melihat-lihat isi kamar itu.

Matanya melihat sekeliling dimana foto wanita itu terpampang, juga ada foto keluarganya, foto dengan para sahabatnya, dan juga yang paling jelas bahwa ada foto Jennie dengan Jisoo yang di cetak dengan ukuran cukup besar di antara yang lain. Taehyung tersenyum mendapati foto mantan kekasihnya itu. Ia megelus lembut pahatan wajah Jisoo yang tengah tersenyum bersama Jennie itu.

"Sooya, aku merindukanmu, sayang..."

"Kau tidak ingin kembali, hm? Aku tidak menyukai pernikahan yang kau minta ini, Sooya. Aku... aku hanya ingin bersamamu seperti yang kita impikan dulu"

Taehyung menghela nafas, ia menatap bergantian ke arah Jennie yang berada di samping Jisoo nya.

"Aku ingin membenci Jennie. Tapi entahlah, saat aku selesai berdebat dan bertengkar hebat dengannya, malamnya aku selalu mimpi jika Jennie akan pergi jauh meninggalkanku juga"

"Apa yang harus ku lakukan, Sooya. Aku seperti mengenal Jennie dan tidak ingin kehilangannya juga. Tapi jauh dari kata itu, aku sangat amat membencinya... "

Taehyung mengusap air matanya yang tiba-tiba lolos. Ia kembali tersenyum.

"Sayang, jangan buat aku melupakanmu, hm? Jika suatu saat aku bisa menerima Jennie, biarpun begitu, jangan menghilang dari pikiranku"

Netranya kembali menelisik sudut ruang kamar Jennie. Hingga ia menemukan satu bingkai foto yang ukurannya kecil di meja nakas dekat ranjang.

Taehyung mengambilnya karena penasaran, foto itu memperlihatkan sepasang anak kecil lucu.

ME OR YOUR PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang