Broken up, deep inside.
But you won't get to see the tears I cry behind these hazel eyes.[Kelly Clarkson--Behind These Hazel Eyes]
Sekolah sedang dilanda kehebohan. Gosip menyebar begitu cepat. Semua orang sibuk membicarakan Lisa yg sudah berkencan dengan Jenny, dan Becca yg sudah lebih dulu bersama Freen.
Alih-alih merasa terganggu, Lisa dan Becca malah menikmati saat-saat ini. Jika biasanya mereka masuk sekolah dengan perasaan nyaris datar, sekarang senyum selalu terkembang di wajah mereka. Walaupun, senyum itu bukan untuk anak-anak di sekolah, mereka jadi tampak lebih ramah dan membumi.
"Pa-pagi, Becca."
Seorang anak laki-laki kelas 12 yg tak pernah Becca lihat sebelumnya, menyapanya saat dia hendak masuk kelas.
Becca balas tersenyum manis.
"Pagi."
Laki-laki itu segera merasa lututnya lemas. Selama ini dia mengagumi Becca, namun aura tuan putri dari Becca dan Lisa yg selalu ada disampingnya membuat selalu tidak berani bahkan hanya untuk menyapa.
Becca sendiri sudah masuk ke kelas dengan langkah ringan, segera menghampiri Freen yg seperti biasa, sibuk dengan bukunya.
"Pagi." Becca menyapa Freen yg segera mendongak. Detik berikutnya, Freen mendecak.
"Kenapa pakai itu lagi?" gerutu Freen begitu melihat Becca yg kembali mengenakan jaket usangnya.
"Terserah aku." Becca menjulurkan lidah.
"Baca buku apa hari ini?"
Freen mendesah, tak bisa menghentikan gadis itu untuk berbuat sesukanya.
"Biologi. Kamu tahu, kalau kita buka semua DNA yg ada di sel kita, kita bisa sampai ke bulan 6000 kali?"
Becca menganga.
"Yg benar?"
Freen mengangguk, dalam hati senang karna lagi-lagi trivanya berhasil membuat Becca kagum.
Beberapa meter dari sana, Lisa memperhatikan Freen yg asik menjelaskan tentang DNA kepada Becca yg tampak tertarik. Selama ini, Becca tak pernah tertarik untuk belajar. Sepertinya, dalam hal ini Lisa harus berterima kasih pada Freen.
Lisa menghela napas, lalu menatap keluar jendela. Semalam, Lisa sibuk berpikir di kamarnya. Apakah benar keputusannya membiarkan Becca berkencan dengan Freen? Dan, dirinya sendiri dengan Jenny? Namun, semakin dipikir, Lisa semakin egois. Dia semakin tidak ingin peduli. 17 tahunnya sudah dihabiskan dengan tanggung jawab yg tidak melibatkan cinta. Dia menyukai Becca, tetapi tidak pernah sebagai seorang wanita.
Wanita yg sedang dipirkan Lisa sekarang lewat di depan kelasnya. Darah Lisa berdesir saat melihat Jenny sedang mengobrol dengan temannya. Tanpa sengaja, Jenny menangkap pandangan Lisa. Lisa segera melempar senyum, yg dibalas canggung. Detik berikutnya, Jenny menabrak Mike yg entah bagaimana sudah berada di depannya.
"Ouch," gumam Lisa, yakin Jenny merasa pusing karna telah menabrak tubuh six packs Mike yg kadar kelentingannya setara dinding beton.
"Maaf, Pak." Jenny mengelus dahi sementara temannya tergelak. Jenny melirik Lisa yg tersenyum geli, lalu segera menarik tangan temannya dan berderap pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I FOR YOU (END)
RomanceSuatu hari dalam hidupku, kamu dan aku bertemu. Masih jelas di ingatanku sosokmu yg memukauku. Lidahku jadi kelu, mulutku terkatup rapat karna malu. Setiap malam, bayangmu menari-nari dalam benakku. Ada sejuta alasan mengapa aku begitu memujamu. Kam...