Bab 2

815 11 0
                                    

"Aw aw sakit" isak Bella.

"Apaan sih lebay banget, ikut saya kamu harus di hukum karena berani menjawab saya" ucap pelayan sambil menarik tangan Bella dengan keras.

Mendengar kata-kata pelayan tersebut Bella hanya bisa terdiam dan mengikuti pelayan tersebut. Sesampainy di salah satu ruangan di sudut rumah tangan Bella di hempas oleh pelayan itu.

"Plak" (suara tamparan).

"Kamu itu hanya anak yang di buang jadi gak usah belagu, kamu diam di sini akan ku berikan kamu hadiah biar kamu gak bisa seenaknya melawan saya lagi" ucap pelayan dengan muka sombongnya sambil mencari-cari daerah sekitaran ruangan tersebut.

"K-Kamu mau ngapain, aku mohon lepaskan aku, aku mau menyiapkan makan malam untuk orangtua dan kakakku" ucap Bella sambil menahan rasa sakit di pipi dan tangannya.

"Itu bukan urusan saya, kamu harusnya tadi tidak menjawab perkataan saya dengan sombong kalau saja kamu tadi diam kamu tidak akan di hukum" jawab pelayan tersebut dengan sinis.

Setelah beberapa lama mencari pelayan tersebut menemukan kayu panjang yang biasa ia gunakan untuk memukul Bella dan pelayan-pelayan lain yang berani mengusik ketenangan pelayan tersebut.

"Sini kamu berdiri dan angkat rok kamu  waktunya untuk hukuman" ucap pelayan sambil mengayunkan kayu kearah kaki Bella.

Bella yang sudah pasrah berdiri dan mengangkat roknya seatas lutut. Setelah ia mengangkat roknya pelayan tersebut langsung mengayunkan kayu dan mulai memukul Bella beberapa kali. Setelah iya melihat kaki Bella mulai mengeluarkan darah iya pun berhenti memukul Bella.

"Sampai di sini saja lain kali kalau kamu berani melawan saya lagi akan saya hukum lebih dari ini, ngerti kamu sana balik ke dapur".

Setelah mendengar pelayan tersebut Bella pun kembali ke dapur dan mulai menyiapkan makan malam sambil menahan sakit di kakinya.

Selang beberapa menit makanan pun selesai dan Bella mulai berjalan ke arah ruang makan sambil membawa makanan yang ia masak. Sesampainya di ruang makan.

"Ma pa kak ini makanan sudah Bella siapkan silahkan dinikmati".

"Lama banget sih kamu masaknya kamu gk tau saya sudah laper hah" jerit sang papa.

"Maaf pa tadi Bella ada urusan sebentar jadi lama masaknya" jawab Bella dengan muka datar.

"Udah pahh biarin aja mending kita mulai makan malam" ucap Anna sambil memegang tangan papanya.

"kamu boleh pergi sekarang melihat muka kamu buat saya tidak berselera makan" ucap sang mama sambil mulai makan.

"I-Iya ma".

Bella pun pegi meninggalkan ruangan makan dan kembali ke kamarnya sambil membawa roti dan air putih.

PERNIKAHAN KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang