Bab 29

432 8 0
                                    

"k-kamu kok bisa ada disini?" Tanya Catty gugup dan takut.

10 menit sebelumnya.

Tok Tok Tok.

"Permisi pak, ada tamu menunggu bapak di ruangan tamu".

"Baik saya kesana sekarang".

Ricky berjalan ke arah ruang tamu dan terkejut melihat orang yang tidak ia sukai duduk di dalam rumahnya.

"Kamu ngapain kesini?".

"Saya mau menjemput calon istri dan anak saya".

"Hah?siapa?".

"Siapa? Kamu tanya siapa? Tentunya Catty. Perempuan yang sangat kamu cintai melebihi istri dan orangtua kamu".

Ricky hanya terdiam mendengar ucapan Bryan yang menusuk langsung ke hatinya. Ricky memberikan isyarat kepada kepala sekretarisnya untuk menyiapkan mobilnya.

"Ayo saya antar kamu menjemput calon istri dan anak kamu".

Bryan hanya berdiri dan langsung berjalan menuju mobil. Ricky dan Bryan pun berangkat menuju rumah sakit tempat Catty check up biasanya. Tanpa sengaja Bryan melihat Bella yang berdiri tepat di sebelah Catty.

"Bukannya itu istri kamu? Ternyata loe brengsek juga yah ngehamilin istri lu sendiri lalu mengakui anak yang bukan anak loe lalu ngebuang istri loe ke rumah orangtua loe".

"Diam loe , loe gak tau apa apa mending loe diam sebelum gua bunuh loe sebelum lu bisa melihat anak lu lahir".

"Kejam amat sih loe , mending loe turun langsung samperin istri loe".

Ricky langsung turun dari mobil dan meninggalkan Bryan di dalam mobil.

"Ell i miss you".

Kembali ke Bella.

"Ma Bella takut, Bella takut Ricky akan datang mengambil anak Bella".

"Tenang sayang mama dan papa akan melindungi kamu".

"Makasih ma".

"Sama sama sayang".

Bella dan sang ibunda masuk ke dalam ruangan dokter dan mulai melakukan USG untuk mengecek kelamin dari anak Bella.

"Gimana dok? Anak saya sehat? Laki laki atau perempuan dok? Soalny perut saya tidak terlihat seperti perut wanita hamil pada umumnya" Tanya Bella cemas.

"Selamat Buk Bella, anak ibu kembar dua dua laki laki".

"Mah kembar".

Tiba-tiba terdengar suara berisik dari depan ruangan USG tempat Bella berada.

"Saya suaminya ijin kan saya masuk menemani Bella di dalam?".

"Maaf pak Ricky atas perintah nyonya besar kami tidak bisa membiarkan bapak masuk dan menemui ibu Bella".

"Hahhhhh, awas biarkan saya masuk sebelum saya menggunakan kekerasan".

"Pak maaf ini rumah sakit boleh pelankan suara kalian , atau bisa selesaikan urusan kalian di depan rumah sakit saja" ucap salah satu suster yang berjaga.

"Maaf".

Ricky pun menyerah dan menunggu Bella dengan tenang di depan ruangan USG. Di sisi lain Catty bersama Bryan menyelesaikan masalah di depan rumah sakit.

"Ini anak aku, kenapa kamu menyuruh Ricky untuk bertanggung jawab?".

"E-Enggak ini anak Ricky bukan anak kamu".

"Ayo pulang, 3 hari lagi saya yang akan menemani kamu ke rumah sakit".

"Saya bilang ini bukan anak kamu, jadi jangan pernah jumpai saya lagi".

"Seperti biasa keras kepala, pengawal bawa Catty kedalam mobil dan suruh orang siapkan kamar untuk Catty dan anaknya".

"Baik pak".

Catty pun terpaksa mengikuti Bryan kembali ke rumahnya , karena takut ada apa apa terjadi kepada bayinya Catty langsung masuk ke dalam mobil.

Ricky masih menunggu Bella dengan tenang di depan ruangan USG. Tiba-Tiba pintu terbuka dan Ricky melihat Bella keluar dari ruangan tersebut dengan kursi roda dan tentunya Ricky menjadi cemas dan langsung berlari ke arah Bella.

"El kamu kenapa? Kenapa kamu pakai kursi roda?" Tanya Ricky dengan cemas dan takut.

"Bella gak kenapa kenapa jangan ribut disini , atas ijin Bella kamu boleh datang dan masuk ke rumah saya".

Ricky mengangguk kecil dan menggantikan sang ibu untuk mendorong kursi roda Bella.

Bella hanya diam dan mencoba berpikir jernih dan mencoba untuk mencari solusi agar Ricky kembali bersamanya kembali.

Bella belum mengetahui bahwa Catty sudah di bawa Bryan ke kediamannya dan tidak tinggal di rumah Ricky lagi.

"Mana Catty?" Tanya Bella bingung.

"Catty kembali bersama mantannya dan tentunya ayah dari anak yang dia kandung".

PERNIKAHAN KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang