Bab 8

670 12 0
                                    

Keesokan harinya.

Ricky pergi untuk mengantar Catty ke bandara. Bella yang melihat Ricky pergi mulai berjalan di halaman rumah Ricky yang luas, Tiba-tiba.

Bugh (suara pukulan).

Bella yang mendengar suara itu cepat-cepat berjalan ke arah suara dan melihat dua orang pemuda sedang mengayukan tinju di depan rumah, dan yah salah satu pemuda itu adalah Ricky.

Bella yang melihat itu cepat-cepat lari dan balik ke kamarnya. Namun Ricky melihat Bella berlari, tak lama kemudian Ricky memanggil Bella keruangannya.

"Kamu tadi dari mana?" Tanya Ricky sambil menyeka darah dan mengobati lukanya.

"Sa-Saya t-tadi dari taman belakang pak" jawab Bella dengan raut wajah takut.

"Sejak kapan kamu berani berjalan jalan di rumah saya?" Tanya Ricky lagi dengan raut wajah serius.

"M-Maaf pak saya salah s-saya hanya bosan jadi saya berjalan jalan sebentar" jawab Bella lagi dengan wajah sudah pucat dan hampir menangis.

"Maaf pak Ricky saya ikut campur tapi biarkan ibu Bella untuk berjalan sekitaran mansion agar dia tidak merasa bosan" ucap kepala sekretaris dengan muda tenang.

Ricky yang mendengar itu hanya melihat kepala sekretarisnya lalu melihat Bella lagi dengan wajah seriusnya.

"Hah selama tidak ada catty kamu boleh berjalan di sekitaran mansion tapi jangan berjalan di sekitaran kamar atau ruangan kerja saya, mengerti kamu?"

"Iya pak terima kasih" jawab Bella dengan sedikit senyum di wajahnya.

Ricky yang melihat Bella tersenyum terkejut karena ini pertama kali dia melihat senyuman di wajah Bella dari semenjak pertama kali mereka bertemu.

"Ka-kalau begitu kamu boleh kembali ke kamar kamu" ucap Ricku dengan muka tersipu malu.

"Baik pak".

Sebulan kemudian.

Ricky yang selama sebulan selalu memperhatikan gerak gerik Bella, tanpa sadar sudah mulai menaruh perhatian ke Bella.

"Ternyata Bella cantik juga kalau tertawa dan tersenyum seperti itu, apa istimewanya bunga itu sampai dia tersenyum manis seperti itu" gumam Ricky.

"Maaf pak, apakah bapak mengatakan sesuatu?" Tanya kepala sekretaris.

"Tidak, saya tidak berbicara".

"(Apaansih udah gila yah gue ,gak gak gue ada catty gak mungkin gue suka sama Bella)" ucap Ricky dalam hati.

Setelah lama memperhatikan Bella dengan diam Ricky sadar Bella jarang tersenyum dan tidak dekat dengan pelayan di rumahnya.

"Panggil kepala pelayan ke ruangan saya" ucap Ricky ke kepala sekretaris.

"Baik pak".

Tidak lama kemudian.

Tok tok tok

PERNIKAHAN KONTRAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang