Cuplikan
Saat Ayudia memandang kertas itu lamat-lamat, lelaki itu kembali bergumam.
"Sebenernya nggak boleh nih, ngasih-ngasih nomor gini, pelanggaran," sambungnya sambil memelankan suaranya. "Cuman karena kayaknya ini penting banget buat lo. Jadi, ini rahasia kita bae, ya?"
Kontan Ayudia tersenyum haru. "Makasih banget, Bang."
Ketika pelanggan lain datang, sikap operator tadi kembali pada pengaturan awal–memasang wajah serius.
***
Halo, selamat pagi. Terima kasih telah menjadi pembaca setia Sebaris Cinta Ayudia. Ikuti terus kisahnya, ya?
Jangan lupa vote, komen dan follow, ya. Hehe.Mau tahu kelanjutan kisahnya?
Yuk, kunjungi akun karya karsa aku Fitria NoormalaSalam,
Author 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebaris Cinta Ayudia
RomanceAyudia Adhisti adalah siswi SMA kelas sebelas yang mengikuti ekstrakurikuler musik di sekolahnya. Tiga bulan setelah acara pensi sekolah itu dia telat haid. Tapi, tak ada yang curiga sama sekali karena siklus haid dirinya memang tak teratur. Namun...