Bab 23

60 1 0
                                    

"Lo ngapain ke rumah gue kemaren?" Nadanya penuh tekanan dan intimidasi.

Siswi SMK yang sejak tadi menunduk memandangi ujung meja, perlahan mendongak untuk membalas tatap si pemilik suara. Sebelum menjawab, dia meneguk salivanya berkali-kali menghilangkan rasa gugup berlebih. 

"Ahm." Dua mata perempuan itu seperti mengalihkan pandang setiap kali bertemu mata dengan lelaki si pemilik benih janin yang terkungkung dalam rahimnya.

"Bikin gara-gara ya, lo, sama gue?" Tatapan intimidasi berubah menjadi nyalang dan penuh tindasan.

***

Halo, hai.
Yuk, yang mau tau kelanjutan Sebaris Cinta Ayudia, langsung aja mampir ke Karya Karsa dan Bestory, ya.
Akun: fitriaanoorm

Jangan lupa follow, vote dan komen, ya.

Salam,

Author ❤️

Sebaris Cinta AyudiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang