9 : Heartfelt Writing

224 29 0
                                    




Akhirnya mereka memesan pizza setelah Seokjin gagal memasak shrimp pastanya.

"Kau kemana Seokjin-ah?"
"Aku beberapa kali melewati rumah ini tapi kau tidak ada..."

"A-aku ke rumah pamanku di desa..."

Seokjin menjawab singkat sambil memasukkan potongan besar pizza ke dalam mulutnya.

"Kenapa tidak memberi tahu?"

"Maaf..maaf.....memang harus kah?"
Ia tertawa setelah makanan di dalam mulutnya habis.

"Ah.....betul juga....kau bukan siapa-siapanya Kim Namjoon" Ia menunduk terdiam.



Namjoon duduk bersandar di sofa setelah selesai makan.

Seokjin ikut duduk di sampingnya sambil meletakkan dua buah cangkir berisi teh hangat di atas meja.

"Jadi....ada berita baik apa?"

"Ah...hampir aku lupa"

Namjoon mengeluarkan sebuah amplop putih dengan logo BigH di sudut kiri atas dari saku jaket dan menyerahkannya pada Seokjin.

"Albumnya habis terjual dimana-mana Seokjin-ah..."

"Bang PD-nim senang sekali"

Ia bercerita dengan antusias sementara Seokjin perlahan membuka dan mengintip isi amplop di tangannya.

"Astaga....banyak sekali Namjoon-ah?!"

"Eoh? Entahlah...bukan aku yang memutuskan jumlahnya"

"Gomawo Namjoon-ah!"

Seokjin memeluk pria disebelahnya singkat kemudian beranjak ke kamarnya untuk menyimpan amplop putih itu.

Tak lama ia kembali dengan selembar kertas dan menyerahkannya pada Namjoon.

"Berikan komentarmu ya..." Ia tersenyum lebar.

Namjoon membaca kertas berisi lirik dan beberapa coretan itu dengan seksama.



"WOW..." Tatapannya masih melekat pada kertas itu.

"Hanya itu?"

"Yyaaaahh....teman macam apa kau ini" Seokjin menepuk bahunya sambil terbahak.

"B-bukan....ini....ini...."

"Hebat bukan?" Seokjin memasang wajah sombongnya sambil menyeringai.

"Aku tidak menyangka orang sepertimu bisa serius seperti ini..."

"Aisshhh....Tidak sebegitunya Namjoon-ahhh!" Ia kembali tertawa sambil memukul lengannya.

"Tidak....serius.....liriknya menyentuh..."

"Seperti ingin menyampaikan sesuatu..."

"Aku suka..." Namjoon menatapnya.



"Kau ada acara besok?

"Tidak ada...kenapa?"

"Datanglah ke studio.."

"Benarkah?"
"Aku senang sekali berada di studimu Namjoon-ah!" Seokjin tersenyum lebar.

Hello, Not GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang