34 : New Day

437 34 13
                                    




"Aaahhhhhh.....pinggangku seperti mau pataahhh!" Yoongi menggeliat di kursinya.

Namjoon terbahak.

"Kita butuh asisten hyung..."

"Mmmm....mungkin" Ia menjawab tanpa menoleh dan terus melanjutkan pekerjaannya.


"Seandainya Seokjin masih ada....."



DEG



Nama yang tidak pernah Yoongi dengar lagi.

Nama yang enggan disebutkan oleh Namjoon selama ini tiba-tiba muncul.





"Jantungku hampir copot ketika mendengar ia menyebut namanya"

"Hyung....apakah ini berarti Namjoon sudah melupakannya?"

"Entahlah Hoseok-ah....mungkin saja..."
"Mungkin ia sudah bisa menyebut namanya tanpa rasa sakit lagi"

Jimin, Jungkook dan Taehyung saling berpandangan.

"Apakah tidak sebaiknya kita coba mencarinya hyung?"

"Cari kemana Jungkookie?" Taehyung mengacak rambutnya pelan.

Jungkook hanya menunduk terdiam.

"Mungkin kita juga harus melupakannya teman-teman" Yoongi menunduk sedih.

"Bagaimana untuk lowongan asistenmu hyung?" Jimin mengalihkan perhatiannya.

"Sudah ada beberapa yang melamar tapi belum kusortir"

"Mungkin besok atau lusa..."



TOK TOK

"Maaf aku terlambat"

Pria itu membungkuk sopan kemudian menyisir rambut hitam gondrongnya ke belakang dengan jemarinya.

Namjoon menelan ludahnya dengan susah payah.

"T-tidak apa-apa...s-silahkan masuk"

"Ban mobil saya bocor di tengah perjalanan kemari"

"Dan luar biasanya sejauh mata saya memandang....tidak ada sama sekali bengkel mobil"

"Hanya ada kedai makanan dimana-mana"


"Ppffftttt...."

Para member yang berada di ruang rekaman tepat di sebelah kantor Namjoon menahan tawanya.

"Jadi saya terpaksa mengganti ban sendiri"

Ia menepuk-nepuk tangan ke atas jas dan v-neck hitamnya yang agak kotor.

Namjoon terpaku menatapnya.

"Eoh...apakah ada sesuatu di wajah saya?" Telapak tangannya mendarat pelan di pipi.

Namjoon terkejut dan menggeleng lalu mempersilahkannya duduk.

"Pernah menulis dan membuat melodi sederhana"

Namjoon membaca sekilas resume pelamar tersebut.

"Ah....i-itu hanya untuk kesenangan pribadi saja Pak..."

"Moon...."

"Inikah lagu yang anda buat?"
Ia membaca kata perkata dan tersenyum sambil menghela napas.

Pria itu mengangguk.

"Darimana anda mengenal agensi ini?"

"Selama saya di......ah......teman saya selalu memutarkan lagu-lagu kalian selama ini"

Hello, Not GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang