A flower from Hell
Sekuntum bunga dari neraka
🥀• 550 vote - 500 komen for the next chapter •
- Selamat membaca -
Pesta pernikahan itu baru saja selesai, aromanya juga masih tertinggal. Bunga-bunga hiasan sepanjang rumah mewah itu masih mendekorasi dengan indahnya, belum dilepaskan.
Jam sudah menunjukan pukul satu malam. Namun Altheo sama sekali tak beminat memasuki kamar pengantinnya, memeluk mesra istri sahnya membagi kehangatan di malam pertama. Pria itu justru duduk di depan pantry memegang segelas wine di tangan kanannya, memutarnya pelan dengan pikirannya yang terus tertuju pada satu nama; Alicia.
"Theo, Althair, jangan berantem ih! Nanti Cia bilangin Papi kalau berantem terus!"
"Theo...Nanti malem kita jadi kan jalan-jalan?"
"Theo tadi Cia habis lihat pelangi sama Mami. Theo tadi nggak ngeliat pelanginya padahal tadi pelanginya cantik banget. Theo ketinggalan. Huu!"
"Theo, Cia sayanggggg banget sama Theo!"
"Nggak! Theo nggak boleh pergi! Theo harus kuliah bareng Cia bareng Althair!"
"Theo jahat tinggalin Cia! Cia benci Theo!"
Krek!
Gelas dalam genggamannya pecah kala Altheo teramat kuat mencengkramnya. Pria itu memejamkan matanya sejenak, menelan saliva membuat jakunnya sedikit bergerak.
"Tidak. Kau tidak boleh membenciku."
Altheo bangkit dari duduknya. Ia berlalu menuju mobil hitam miliknya dan melajukannya meninggalkan mansion mewahnya. Altheo harus menemui Alicia. Tidak perduli atas apa yang nantinya akan terjadi. Yang terpenting ia harus memastikan bahwa gadis itu tidak membencinya seperti yang diucapkannya tiga tahun lalu— dimana ia harus meninggalkan gadis itu ke Amerika.
Hubungannya dengan Alicia seakan berjarak. Gadis itu belakangan ini seperti benar-benar telah melupakannya. Atensi Alicianya kini telah berpindah pada pria asing itu— Sky Evander.
"Kau harus mendengarkan penjelasanku."
Altheo mengcengkram stir mobilnya, menginjak gas-nya cukup kuat hingga laju rodanya membelah jalan begitu kencang. Ia baru pulang dari Amerika tiga hari lalu, dan sejak hari itu juga Alzion selalu menyulitkannya menemui Alicia. Hingga saat dimana hari ini ia harus menikahi gadis sialan itu— Kalea Severin.
Altheo menepikan mobilnya di depan gerbang mansion mewah Alzion. Pria itu lalu mengambil jalan rahasia untuk dapat memasuki mansion itu dengan menaiki tembok dan mengendap masuk hingga sampai di balkon kamar Alicia.
Dengan akalnya, Altheo dapat dengan mudah membuka jendela balkon Alicia. Dan dia segera berlari menghampiri gadis cantik itu yang kini nampak terpejam damai di atas kasur empuknya.
"Sayang.. aku merindukanmu." Altheo berlutut di sisi kasur, menatap wajah lugu itu yang sangat dirindukannya. Altheo tersenyum, binar matanya terlihat kembali hidup. Diusapnya surai Alicia dengan lembut, lalu mendaratkan kecupan singkat di bibir manis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Flower from Hell
Romance• Dark Romance series • [ SELAMAT MEMBACA ] Menjadi istri dari seorang pria pemarah seperti Altheo adalah neraka bagi Kalea. ******* Demi satu alasan, Kalea bersedia menikah dengan Altheo. Menyerahkan jiwa raganya untuk pria itu. Kalea sudah mengir...