24

8.9K 1K 1.5K
                                    

A flower from Hell
Sekuntum bunga dari neraka
🥀

• 1k vote - 1,5 komen for the next chapter •

- Selamat membaca -

"Boleh aku bercerita?"

"Aku punya tetangga yang menyebalkan sekali, dia sering datang ke rumahku dan meminta dibuatkan makanan. Padahal dia orang kaya, dan makanan dirumahnya lebih enak dibandingkan rumahku."

"Hingga suatu ketika, dia datang ke rumahku untuk meminta makan. Tapi karena Ayah dan Ibuku sedang pergi, jadi tidak ada makanan apapun di rumahku. Aku juga sangat malas memasak saat itu."

"Tapi dia memaksaku. Katanya dia lapar sekali. Hingga akhirnya aku membuatkan mie untuknya, karena hanya itu yang tersedia. Awalnya dia menolak, karena tidak pernah makan mie sebelumnya. Sampai akhirnya dia makan juga. Dan kau tahu setelah itu apa yang terjadi?"

"Tetanggaku itu sangat menyukainya. Dan konyolnya dia malah membawakan aku satu truk mie yang katanya untuk stok dirumahku jika ia ingin memakannya lagi."

Kalea tertawa.

***

"Kalea, kau tahu tidak?"

"Apa?"

"Semalam aku merindukanmu, jadi aku membeli mie instan di dekat appartement-ku," ucap Asher. "Ku kira semua mie instan sama saja, ternyata beda ya?"

"Maksudnya?"

"Harusnya sama saja kan Kalea? Tapi ini beda dengan mie instan yang aku rasakan saat kecil dulu. Dimana mie itu kau yang membuatnya."

"Semua mie instan sama saja, Asher." Bantah Kalea.

"No, no, no, no. Rasanya beda. Mie yang dibuat olehmu itu jauh lebih enak dibanding aku yang membuatnya sendiri." tolak Asher tak setuju. Dia kukuh akan argumentasinya. "Apa aku harus mengirim lagi satu truk mie ke rumahmu agar aku bisa menikmati mie buatanmu? Aku bisa mati penasaran jika tak lagi menemukan cita rasa mie yang enak itu Kalea!"

Kalea tertawa.

"Kalea."

"Hm?"

"Kau ingat tidak? Dulu saking kesalnya aku mengirim mie ke rumahmu, kau marah-marah seperti ini." Asher mencontohnya ekspresi wajah Kalea yang masih amat dia ingat kala itu. Dimana Kalea bertelak pinggang dan memberengut menatapnya dengan kesal. "Asher! Bawa pulang bungkus mie milikmu yang menumpuk di pantry-ku!!"

***

"Masa kecil itu menyenangkan sekali ya? Aku rasanya ingin menjadi anak kecil selamanya." Kalea mengulum senyumnya.

***

Krek!

Gelas dalam genggaman Altheo hancur. Matanya memejam, jakunnya bergerak seiring saliva yang dia telan. Nafasnya mendengus kasar menahan kemarahan. Dia benci ketika hal itu terbayang dalam ingatannya.

A Flower from HellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang