17

139 17 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Nathan jadi kesini?" Tanya Januar sambil memakan mangkuk berisi anggur lalu duduk disamping Maura.

"Jadi, udah mau otw kayanya" jawab Maura. Januar hanya mengangguk.

"Udah jadian ya?"

"Siapa?"

"Lu sama Nathan"

"Belom"

Januar langsung menoleh, "Hah, demi apa belom?"

"Emang belum kok" balas Maura melirik abangnya, "Dia belum nembak lagi, waktu itu kan Pak Nathan cuma minta jawaban aku nerima dia atau nggaknya"

"Konteks?"

"Nerima pendekatan maksudnya"

"Berarti belum jadian?"

Maura menggeleng, "belum"

"Buset dah, masih kurang lama apa pendekatannya?" tanya Januar.

Maura menaikkan bahunya tak tau. Selama ini ia dan Nathan membiarkan hubungannya mengalir begitu saja. Nathan juga belum bahas arah hubungan mereka mau gimana.

Dia juga ga enak kalo mau nanyain status hubungan mereka sama Nathan. Mana yang awalnya sok sok nolak itu Maura lagi. Masa sekarang yang ngebet jadian dia juga?! Maura malu.

STONEHENGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang