"Mau kemana?"
Januar menatap dua orang yang hendak keluar dari apartemennya.
"Nonton, mau ikut bang?"
"Ishh gausah" sela Maura sebelum Januar menjawab.
"Aku mau berdua aja sama Bian, lu gausah ikut"
Januar mendengus sambil melenggang pergi ke dapur, "cowoknya siapa yang diajak nonton siapa"
Mata bulat Maura refleks menyipit. Ia mencebikkan bibirnya kesal lalu menarik Sabian keluar dari apartmen.
Sabian hanya bisa menggeleng melihat raut wajah Maura yang masam. Nampaknya ia masih kesal dengan ucapan sang kakak yang merusak moodnya pagi ini.
"Nanti mau nonton apa, Mau?"
"Gatau"
"Spiderman mau?"
Maura mengangguk lesu, "okee"
Merasa suasana didalam mobil sangat sunyi dan terasa sedikit canggung membuat Maura menjadi tak enak hati pada Bian.
"Maaf Bi, aku jadi agak badmood"
Sabian terkekeh, "gapapa, aku paham kok. Abis nonton beli mochi mau ga? Ada varian baru loh kemaren"
Maura menoleh, senyuman lebar terpampang di wajah cantiknya.
"Serius?! Mau mau mau! Udah lama kita ga makan mochi, kamu traktir ya Bi"
Sabian mendengus lalu terkekeh, "iyaa"
"Tapi aku mau beli banyak"
"Satu etalase mau kamu beli juga bakal aku bayarin, Mau"
Maura tertawa lucu menatap Sabian dari samping.
"Haha makasih ya, kenapa sih kamu baik banget. Bahagia aku punya kamu as my bestfriend, nggak kaya Ghani! Dia pelit"
Sabian melirik sekilas lalu tersenyum.
Always ya Mau, ternyata posisi aku masih sama dari dulu.
"Kenapa ga masuk di perusahaan Bang Nathan aja sih? Kamu kan magang disana"
Helaan nafas terdengar dari bibir Maura. Ia menatap cup milo ditangannya yang ia beli sambil menunggu sebelum filmnya dimulai.
"Aku gamau, mau sih... sebenernya waktu itu kepikiran buat masuk sana. Tapi, hubungan aku sama Nathan malah gini jadi aku gamau"
Kerutan samar terlihat dikening Sabian, "maksudnya kamu mau kerja disana biar deket sama Nathan?"
Maura langsung menggeleng, "nggak gitu Bi. Aku lagi gamau ovt aja, apalagi Nathan lagi ada proyek sama cewek kemaren. Pasti mereka sering ketemu dikantor" katanya dengan nada sedih membuat Sabian tertawa.
"Kamu nih, baru pertama kali jatuh cinta ya?"
"Nggak ya"
"Enggak, terus first love kamu siapa emang?"
Wajah Maura memerah seketika lalu menunduk tak mau menatap Bian.
"Hayo siapa? Diem aja pasti aku kenal nih orangnya"
"Apa si, ga ya! Kamu gatau orangnya"
"Kalo aku ga kenal masa dirahasiain"
"Ya, suka suka aku. Kamu juga, aku liat liat kok ga pernah deket sama cewek"
Sabian berdecak, "gausah mengalihkan topik"
Pukulan main main Bian dapatkan dilengannya. Ia menoleh melihat Maura tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
STONEHENGE
RomancePas awal awal magang sih Maura seneng dan bener bener menikmati. Tapi pas tau ternyata Presdir Na Tech Corp beneran kaya yang digosipin. Seketika Maura pengen resign dari tempat magang. Kira kira kenapa ya sama pemimpin Na Tech Corp? "Niat kerja gak...