01

60.3K 4K 96
                                    

Gregor

Aaaaa!"

Joen menjerit saat seorang pria tiba tiba mencekal lengan nya dari balik jeruji besi. Pria itu memiliki wajah yang seram dengan bekas luka sayatan di bagian wajah nya lalu tertawa menyeramkan.

"Lepaskan aku! Aaaa! Stev tolong aku!" Joen berteriak ketakutan lalu dengan cepat Stevens kembali mendekat ke arah nya.

"Lepaskan! jangan membuat dokter baru ini ketakutan Jack!" Steven menggertak dan tahanan bernama Jack itu melepaskan Joen tapi masih dengan senyuman yang masih membuat Joen merasa takut.

"Dokter baru lagi heh? Dia tidak bisa bertahan lama di tahanan Gregor." Tahanan itu menatap remeh pada Joen yang berada di belakang Stevens, dokter muda itu memegang erat baju tugas Steven.

"Selama kalian tidak mengganggunya, dia akan bertahan lama disini." Stevens menarik lengan Joen menjauh dari lorong yang penuh dengan para tahanan itu.

"Menarik" Dalam satu hembusan nafas, suara yang rendah tapi terkesan menyeramkan. Seorang pria yang sedari tadi memperhatikan seorang dokter muda mulai menarik bibir nya membentuk sebuah senyum kecil. Bola mata perpaduan hitam dan merah pekat nya itu tampak bercahaya di kegelapan jeruji besi. Pemandangan di hadapannya yang memperlihatkan seorang pria yang hampir menangis itu pergi dengan punggung yang sedikit bergetar.

***

Stevens dan Joen berhenti disalah satu pintu bercat putih.

"Kau baik baik saja Joen?"

Joen mengangguk "hum, aku baik baik saja stev. Aku hanya terkejut."

"Kau yakin? Jika kau masih ragu kau bisa bekerja mulai besok. Kau mungkin butuh waktu untuk beradaptasi disini."

"Tidak, tidak perlu. Aku hanya terkejut tadi, aku bisa mulai bekerja hari ini."

"Baiklah, tapi jika kau merasa kurang nyaman kau bisa langsung memberitahuku. Jangan sungkan."

"Ya aku mengerti stev"

Stevens terlihat ragu tapi dengan cepat ia menghembuskan nafas nya berusaha yakin pada dokter baru yang ia temui beberapa jam yang lalu.

"Ini ruangan mu, di dalam nya sedikit berantakan mungkin kau harus membereskan nya terlebih dahulu. Hari pertama akan membuat mu merasa lelah"

"Tidak masalah aku bisa mengatasi nya." Joen tersenyum meyakinkan.

"Jika kau sudah mengerti dan tidak ada hal yang ingin kau tanyakan lagi aku akan pergi sekarang, dan kau lihat itu.." stev menunjuk sebuah ruangan yang berjarak sedikit jauh dari ruang kesehatan. "Aku bekerja disana, langsung temui aku saja jika kau butuh sesuatu."

Joen mengangguk, dokter muda itu terlihat bersemangat untuk segera masuk ke ruangan yang akan menjadi tempat nya bekerja.

Stevens memberikan sebuah kunci lalu ia mulai berjalan menjauh sedangkan Joen mulai membuka pintu ruang kesehatan dan segera masuk.

"Oh ya, hindari seseorang.." saat stev berbalik ingin memberitahukan sesuatu yang penting pada joen, dokter muda itu sudah masuk ke ruang kesehatan.

"Rupanya dia sudah masuk, huft....aku harap semangatnya tidak akan berkurang setelah mendapatKan pasien pertama. Dan tidak mungkin kan seseorang itu menemui nya? Dia tidak mungkin tertarik pada seorang dokter."

Disisi lain Joen mulai memperhatikan ruangan luas itu dengan hembusan nafas pelan, ruangan tersebut memiliki ruang yang luas serta alat alat yang hampir lengkap seperti sebuah klinik kesehatan besar, hanya saja barang barang nya sangat berantakan dan perlu di bersihkan.

𝑮𝒓𝒆𝒈𝒐𝒓-𝐄𝐍𝐃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang