"Joen"
"Ada apa stev?" Joen datang menghampiri Stevens yang berada di ambang pintu, meninggalkan beberapa pekerjaan nya di dalam ruangan baru nya.
"Apa kau benar benar menikmati pekerjaan baru mu ini dokter Joen Emerson?"
Joen tersenyum kecil, "seperti yang kau lihat."
Stevens menggelengkan kepalanya, "Kau tidak pulang?"
"Pulang? Bagaimana bisa. Aku harus berada disini selama 24 Jam."
"Penjara ini tidak seperti penjara yang lain, kau bisa pulang pergi saat bekerja dan tidak masalah jika kau bekerja selama 12 jm sehari, karena seharusnya kau mempunyai rekan agar kau bisa membagi waktu saat bekerja."
Joen tersenyum kecil dan menggeleng "tidak masalah stev, ini sudah tugas ku dan aku bisa tidur disini. Aku baru menyadari jika ada ruangan di pojok sana dan aku baru saja membersihkan nya." Joen menunjuk sebuah ruangan yang memang berada di ruangan tempat nya bekerja, ruangan yang ia bersihkan adalah sebuah kamar yang berisi kasur dan satu lemari serta meja untuk menyimpan peralatan yang ia bawa.
"Ah ya, aku sampai lupa memberitahu mu jika ruangan ini memang memiliki sebuah kamar, tapi syukurlah kau sudah mengetahui nya. Jadi? Kau akan tinggal disini sekarang? Apa kau tidak masalah bekerja sendiri?"
"Aku akan tinggal disini dan mungkin sesekali aku akan pulang. Lagi pula ruangan ini terasa nyaman, dan tidak masalah jika aku bekerja sendiri untuk sekarang." Joen menjawab dengan senyum manis nya, Stevens yang melihat nya pun ikut menyunggingkan sebuah senyum kecil.
"Baiklah, jika begitu aku akan pergi. Ah! Apa kau suka coffee?" Tanya Stevens
"Coffee? terkadang aku meminum nya."
"Apa kau tertarik jika aku mengajak mu untuk membeli coffee?"
"Memang nya ada?" Joen balik bertanya
"Tentu saja, ada bagian lantai di penjara ini yang menjual coffee dan beberapa makanan."
"Benarkah? Baiklah aku ikut." Joen membuka jas dokter nya lalu menggantung jas tersebut. Sebelum pergi ia tidak lupa untuk menutup pintu ruang kesehatan nya.
Steven dan dokter bernama Joen Emerson itu berjalan bersama menuju lantai tempat mereka akan membeli secangkir coffee, di perjalanan mereka kembali berbincang.
"Sebenarnya aku tidak mengerti kenapa penjara Gregor sangat berbeda dengan penjara lain nya." Joen mulai mengutarakan rasa penasaran nya.
"Berbeda? Dalam hal apa?" Stevens kembali melayangkan pertanyaan nya.
"Hanya saja aku tidak mengerti beberapa hal, kenapa tahanan ini sangat terkenal di Itali. Ya maksud ku penjara ini benar benar berbeda Steve, penjara Gregor sangat berbeda dengan penjara yang lain. Jika alasan penjara ini berada di sebuah daerah terpencil itu mungkin wajar mengingat penjahat yang berada di sini bukan penjahat biasa."
Stevens mengangguk mendengar kan apa yang ingin dokter muda ini ketahui.
"Lalu jika kebanyakan penjara itu memang memiliki pasilitas biasa pada umum nya kenapa penjara Gregor sangat berbeda dengan penampilan luar nya? Maksud ku awalnya aku pikir penjara Gregor itu penjara yang kotor dengan air menggenang di setiap lorong jeruji besi ya kau tahu kan maksud ku? Penampilan penjara ini benar benar menyeramkan tapi setelah aku masuk keadaan di dalam nya sangat berbeda. Penjara ini sangat bersih, terawat dan polisi yang berada disini baik. Atau mungkin hanya kau yang baik haha.." tawa renyah Joen membuat Steve ikut tertawa.
"Aku rasa aku yang paling baik, kau beruntung bertemu dengan ku haha.." Stevens membalas gurauan Joen.
"Eum.. lalu aku penasaran akan sesuatu Steve."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑮𝒓𝒆𝒈𝒐𝒓-𝐄𝐍𝐃
RomancePenjara Gregor adalah penjara dengan tingkat kejahatan tertinggi di Itali. Bagaimana seorang dokter muda yang bekerja di Tahanan Gregor menghadapi situasi berbahaya setiap harinya apalagi saat di pertemukan dengan seorang pidana yang memiliki kekuas...