"Kau membiarkannya pergi sendirian?!"
"Bagaimana lagi, aku tidak bisa menghentikannya."
"Terlalu berbahaya membiarkannya pergi begitu saja Steve!"
"Lalu kau mau aku menghentikannya? Atau menyusulnya?"
"Kenapa tidak?"
"Bisa kau lihat seseorang diatas kasur itu Reger?"
Reger menghembuskan nafas kasar saat melihat Joen. "Jika begitu aku yang akan menyusul Mr. Redhyer!"
"Tentu, segera susul Mr. Redhyer mu itu." Stevens mendengus, ia cukup kesal dengan tingkah Reger yang terlalu mengkhawatirkan Azor.
Saat adu mulut itu terus berlanjut Joen mulai mengerjapkan matanya karena percakapan panas itu masuk ke telinganya. Dengan pandangan yang masih sedikit kabur Joen bisa melihat dua orang pria yang tengah berbicara di ambang pintu.
"Lihat, orang yang kau jaga itu sudah sadar!" Reger bersuara sembari menunjuk Joen. Nada suaranya terdengar ketus, bisa Joen rasakan jika pria itu tidak menyukainya.
Setelah mengatakan itu Reger pergi begitu saja meninggalkan Stevens yang menggelengkan kepalanya.
"Bagaimana keadaanmu Joe?"
"Entahlah" jawab Joen pelan, suara lembutnya kini terdengar menyedihkan di telinga Stevens.
"Aku akan membantu mu." Stevens mendekat saat melihat Joen berusaha mendudukkan dirinya.
"Suara ku dan Reger pasti mengganggumu."
"Reger?"
"Pria tadi bernama Reger. Kau tahu?"
"Aku pernah mendengar namanya. Sepertinya dia tidak menyukaiku Steve"
"Dia hanya sedikit sensitif soal Redhyer."
Joen tersenyum simpul saat mendengar nama Redhyer, hatinya kembali sakit mengingat kejadian beberapa jam yang lalu.
"Apa dia menyukainya?"
"Reger? Aku rasa tidak. Dia terlalu berlebihan karena merasa hidupnya di berikan oleh Redhyer, itu sebabnya dia berusaha melindungi Redhyer dengan hidupnya selama ia bisa."
Joen hanya mengangguk tanda mengerti untuk menanggapi ucapan Stevens sampai polisi muda itu kembali berucap.
"Reger di temukan di jalan dengan adiknya yang masih berusia 3 tahun. Saat itu Azor membawanya dan memberikan kehidupan baru, itu sebabnya dia mengabdikan hidupnya pada Redhyer. Aku pernah mengatakan ini sebelumnya bahwa semua orang disini merasa hidupnya di berikan oleh Redhyer dan dia lah salah satunya Joe."
"Sepertinya Azor cukup baik untuk sebagian orang." Joen memejamkan matanya.
"Aku tidak tahu apa yang Redhyer katakan." Stevens menatap lekat kearah Joen, "Tapi yang ku tahu, Redhyer tidak akan melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas. Dia hanya berusaha melindungi mu Joe, hanya saja caranya yang sedikit berbeda. "
"Sampai sekarang aku tidak mengerti alasan apa yang membuat nya yakin untuk melakukan itu. Aku hanya berfikir jika dia tidak melakukannya hidupku mungkin akan berubah dan tidak akan terjebak disini." Joen menghela nafas pelan.
"Meskipun hidupmu berubah, kau tetap akan berada disini Joe. Redhyer tidak akan pernah melepaskan mu."
"Kenapa? Apa alasannya?"
"Kau harus menanyakan nya sendiri saat dia kembali nanti."
"Apa dia lari dari masalah lagi sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑮𝒓𝒆𝒈𝒐𝒓-𝐄𝐍𝐃
RomancePenjara Gregor adalah penjara dengan tingkat kejahatan tertinggi di Itali. Bagaimana seorang dokter muda yang bekerja di Tahanan Gregor menghadapi situasi berbahaya setiap harinya apalagi saat di pertemukan dengan seorang pidana yang memiliki kekuas...