AYDRA

7

Jangan lupa Follow Ig Author yah
@widyaarrahma20_

Happy Reading

Zalin langsung mendekapnya lalu mengunyel ngunyel pipinya gemas, ada ada saja fikiran putrinya ini

"Masih kecil main nikah nikah aja kamu tuh hemmm" ucap Zalin

"Hahahahhahaha ampun mah, udah maaaahhh" geli Ayra karna pinggangnya digelitiki Ummahnya

"Nikah nikah kaya ada yg mau aja" timpal Galva yg merasa pembicaraan ummah dan abbanya sudah tak serius dan dia baru berani menimpali pembicaraan ketiganya

"Apasih gak ada kabel nyambung aja" ledek Ayra

"Itu kabel WIFI gak liat kak ?" Jawab Galva tak mau kalah

"Mana ? Wong kabelnya dibawah semua Wleeee"

"Ya tapikan ada"

"Tapikan gak keliatan"

"Intinya ada"

"Intinya gak keliatan"

"Kaka mau nikah jodohin aja Ba sama Om Surya"

"Ih Ogaaaaaaaaaah"

Fyi Om surya adalah om Duda yang usianya sudah 45 tahun namun sering menggoda namun hanya sebagai candaan pada anak anak perwira karna dirinya pun perwira namun tak jarang anak anak yg digoda merasa risih dn jengkel termasuk Ayra

"Hahahahha gapapa kak kan katanya suka sama kaka si omnya" ledek Galva

Ayra yg berada persis dibelakang Galva langsung mencubit keras pipi adiknya itu

"Aaaaaaaaaa pedes kaaaaaak udah woooyyyyy" keluhnya sebab cubitan kakaknya memang tak main main sakitnya

"Kataya kamu suka pedes ya udah ini tak kasih yng pedes sekalian" geram Ayra

Sharga langsung menarik tangan Ayra menjauhkannya dari pipi Galva

"Wuuuuuu jangan main main kamu"

"Awas aja aku bilangin ke Om Surya kalau kaka naksir ke om Surya"

"Kaka laporin kamu ke om Hanif biar disembur pake air doa sekalian biar slengeannya ilang" kesal Ayra

"Gapapa skalian mintain biar gantengnya nambah, besok aku bilangin ke om Surya yah kak hahahahahaha"

Galva langsung berlari kearah kamarnya dan Ayra pun mengejarnya namun baru sampai tangga Zalin langsung mencegah Ayra

"GALVAAAAAAAA AWAAS KAMU YAH VIDIO KAMU YANG NGOROK ITU KAKA FOTO KAAK TARUH DI IG BIAR TEMEN SEKOLAH KAMU TAU KAMU" teriak Ayra

Sementara Sharga hanya terkekeh menggelengkan kepalanya, ada saja tingkah keduanya yang bikin lelahnya setelah pulang kerja hilang

********

Usai makan malam, Galva langsung naik ke lantai 2 karna ada tugas sementara Ayra membantu ummahnya membereskan bekas meja makan.

Dan Sharga kedatangan tamu malam ini.

Yaps, Serka Erwin Samudra atau yang biasa dipanggil Serka Samudra malam ini berkunjung kerumah Sharga entah apa tujuannya Sharga belum mengetahuinya

"Gimana mas di Jakarta ? Lebih berat kah ketimbang dikota kecil seperti ini ?" Tanya Sharga basa basi

"Siap, lebih sulit ndan, apalagi tahun lalu banyak sekali kasus yang masuk, ya walaupun bukan bagian saya tapi tetap ikut pusing ndan"

"Gak perlu lah ada kata siap, ini dirumah saya bukan rumah dinas, santai saja mas"

"Siap ndan"

"Jadi gimana ? Apa yang ingin di sampaikkan sama saya ?"

Samudra merangkum kesepuluh jemarinya yang sedikit gemetar, sungguh tiba tiba perutnya mulas karna deg deggan

"Gini ndan"

Sharga masih menunggu apa yg akan dikatakan anak buahnya itu

"Duh ndak enak saya ngomongnya ndan, saya malu ndan"

"Ngomong aja, kan tadi saya bilang, ini rumah saya, ngomong saja apa adanya"

"Gini ndan, saya mau tanya kabarnya Ayra" ucap Samudra  dengan dahi yang sudah muncul keringat dingin padahal Ac diruang tamu sudah dinyalakan

"Ayra ? Baik Alhamdulillah, sudah ketemu toh tadi siang"

"Hehehe iya ndan sudah, maksud saya -"

Entah kemana persiapannya yang sudah dia persiapkan sedari siang itu, lidahnya kelu didepan komandannya itu

"Maksud kamu ?" Tanya Sharga tak sabar

Samudra menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Maksud saya apakah Ayra sudah ada yang punya ndan ?"

Detak Jantung Samudra seakan sedang ikut binsik harian, begitu kencang berdetak.

Rasa mulas yang tadi hilang sebentar kembali datang

Keringatnya sudah mulai banyak

"Alhamdulillah ada mas, kenapa memangnya ?"

Mendengar jawaban itu Samudra yang tadi menunduk sontak menatap komandannya itu yang juga menatapnya

Apakah penantiannya selama ini akan sia sia ?

Apakah akan pupus harapannya ?

Ada sedikit rasa marah yang menghinggapi hatinya, mengapa dia telat datang

"Ada Ndan ?" Tanya Samudra memastikan

"Iya ada, Ayra punya saya, kan saya Ayahnya"

Bahu Samudra yang tadinya tegap langsung mengendur, hampir saja dia mundur dalam hal yang sudah dia nanti

"Kenapa memangnya ?"

Samudra menghapus keringat yg ada didahinya dengan tissue yg tersaji dimeja tamu

"Ac saya nyala kok kamu keringatan gitu toh mas ?" Heran Sharga

"Hehehe iya Ndan, deg deggan saya ndan"

"Deg deggan kenapa ?"

"Gini ndan, emmm -"

"Yang tegas coba, kamu Sersan kepala masa gagap begitu, coba katakan apa ?"

Samudra menarik nafasnya lalu menghembuskan perlahan

"Gini Ndan, apakah saya boleh meminang Ayra ?"

"Hah ? Meminang ?"

Kini giliran Sharga yang linglung anak gadisnya dipinang secara langsung oleh anak buahnya

Meskipun sudah sering namun entah kenapa dia merasa kaget karna Samudra datang sendiri kerumahnya bukan diwakili orang tuanya

____________________

Ikut degdeggan

Ikut mulesss