29

13.8K 1K 12
                                    


Jangan lupa Follow Ig Author yah
@widyaarrahma20_

Happy Reading





















Waktu terus perjalanan, dengan semua pertimbangan akhirnya Ayra dan Samudra hari ini melakukan salah satu Tradisi sebelum menikah di Dunia Militer yaitu Pengajuan Pra Nikah

Sebenarnya ini bukan hari pertama karna mereka sudah 1 minggu menjalani serangkaian tes nya

Ayra turun dari motor Samudra lalu berjalan disamping Samudra menuju gedung tempat Tes yg dijadwalkan hari ini

"Cieeeee akhirnya pengajuan, gandeng dong Ayra Abangnya hahahahaha" ledek Sertu Tiara

"Aseeeeeeek Letting 9 akhirnya lepas masa lajang semua yah Serka" timpal Sertu Qina

Keduanya bertamu didepan gedung yg akan dijadikan tesnya hari ini

Ayra hanya bisa menyembunyikan senyumnya lalu mengapit lengan kiri Samudra

"Eaaaaaa gandeng teroossss kaya mau nyebrang hahahhaaha" ledek Sertu Rahma

"Dendam sekali kalian ini sama saya" jawab Samudra

Bagaimana tidak dendam, saat ketiganya pengajuan, Samudra seakan hantu yg muncul dimanapun meledek ketiganya yg kebetulan pengajuan bareng

Samudra mempercepat jalannya lalu masuk keruangan yg sudah di jadwalkan.

Kali ini hanya calon istrinya saja yg masuk, karna didalem yg akan menguji adalah ibu persit

Ayra duduk didepan Persit yg memang ditugaskan untuk mengetes para calon persit

Dan persit yg hari ini mengujinya tak bisa menahan senyum saay mengujinya, ya siapa lagi kalau bukan Ummah Zalin yg menguji

Ummah Zalin dan Ibu Rini hari ini menguji Ayra bersama 4 Persit lain yg hari ini juga melaksanakan pengajuan

Hari ini Ke5 Calon Persit itu diberi pengarahan dan beberapa pertanyaan, juga di suruh menyanyikan lagu Pars Persit satu persatu

Zalin tak bisa menahan senyumnya takkala Ayra mendapat giliran menyanyikan Mars Persit

"Ayra Althaufunnisa Ardhianto, Sudah siap menjadi Persit ?" Tanya Zalin setelah Ayra selesai menyanyikan lagu Mars Persit

"Siap Mah eh maaf Ibu"

Ibu Rini pun ikut tersenyum

Jika banyak yg bilang kalau pengajuan itu Ibu Persitnya galak galak, sebenarnya tidak, hanya mereka tegas, mereka juga banyak senyum untuk menyemangati para Calon yg tengah cemas

"Sudah siap jika nanti Ditempatkan di tempat yg terpencil, di tempat yg jauh dari perkotaan, yg jauh dari hiruk pikuk dunia kota, siap kah menemani suami di tempat itu ?"

"Siap bu"

Dan masih banyak lagi pertanyaan untuk Ayra juga 4 calon persit lain

Diantara 5 Calon Persit, Hanya Ayra yg tidak ditanya "Apakah siap jika suami ditugaskan di daerah rawan perang dan pulang hanya nama ?"

Karna Samudra sama dengan Sharga, tugasnya dikantor, nantipun kalau Ayra sudah resmi jadi Persit, dia akan melanjutkan tugas Ummahnya ikut mengetes pengajuan

Selesai tes ke 5 Calon Persit keluar dari ruangan itu meninggalkan Ibu Rini dan Ibu Zalin di ruangan

"Gimana bu rasanya mengetes putri sendiri ?" Tanya bu Rini

"Ya dari tadi nahan haru sih bu, kayaknya baru kemarin liat dia pake seragam SD kok sekarang udah pake seragam persit yah bu"

"Yah waktu emang cepet banget bu apalagi soal anak"

"Semalem nangis bareng sama Abbanya liat foto gandeng Ayra sama Samudra bu, kayak belum ikhlas lepas Ayra diumur ke 19 tapi harus ikhlas demi masa depannya"

"Yg penting sudah menyiapkan bekal bu, saya rasa bu Zalin sudah cukup menyiapkan bekal untuk Ayra bu"

******

Wedding Ayra dan Samudra tinggal menghitung minggu dan kini keduanya ditemani kedua orang Ayra tengah ada disalah satu butik milik salah satu Persit yg biasa untuk tempat Sewa para calon suami istri prajurit

Ayra meminta beberapa warna kesukaannya yg juga disetujui oleh ke3 orang yg datang bersamanya itu

Ayra diminta masuk ke tempat ganti pakaian oleh salah satu pegawai disana untuk mengenakan gaun yg menjadi pilihannya

Tak lama Aura keluar mengenakan gaun putih yg direkomendasikan untuknya

Samudra tak bisa melepaskan matanya dari Ayra yg tampil cantik dengan gaun simple yg pas dibadannya tidak terlalu ketat

"Ehem, Ada Abbanya" tegur Sharga mengejek Samudra

Samudra langsung malu dan menunduk sebentar, punya calon mertua yg sefrekuensi baginya adalah salah satu nikmat, bisa berdiskusi tanpa canggung walaupun beliau juga atasannya

Semua menyetujui gaun itu lalu Ayra kembali masuk untuk menggunakan gaun ke dua yg akan digunakam untuk sangkur pora

Saat Ayra keluar menggunakan gamis kedua, Zalin tak bisa menyembunyikan raut wajah bahagianya. Bahkan matanya sedikit bekaca kaca namun langsung dia hapus

Diumur Ayra yg baru menginjak 19 tahun dia akan menyandang Statusnya sebagai istri, dan mungkin tak lama menjadi ibu

Lagi lagi semuanya menyetujuinya, Ayra langsung masuk lagi untuk mengenakan pakaiannya yg tadi lalu keluar dan duduk disamping Samudra

"Jadi buat Akad sama Sangkur pora semuanya Syar'i yah Ayra, Serka Samudra ?" Tanya ibu Pricilia pemilik butik

"Iya bu"

Berbeda dg pengantin lain yg pusing memikirkan gedung, catering, Dekorasi, undangan, sovenir, MUA dll

Ayra dan Samudra terlihat santai, mereka hanya menuliskan nama nama yg akan diundang lalu datang ke butik untuk Fitting

Semuanya sudah orang tua mereka persiapkan, terlebih Sharga Abbanya Ayra

2x menikah pun dulu dia menjadi pengantin mode santai karna org tuanya yg mengurus begitupun dia sekarang menerapkannya

Dekorasi dia yg pilihkan, sesuai dengan yg Ayra suka yaitu serba putih.

Untuk budget memang orang tua Samudra meminta agar semuanya di handle mereka namun Orang tua Ayra menolak, mereka pun ingin membantu Alhasil dibagi yaitu Orangtua Ayra 25% sementara lebihnya orang tua Samudra karna Samudra mempelai lelakinya




































__________________________

Ada yg bisa tebak Warna gaun Ayra untuk Sangkur pora ?

Maaf yah kemarin gak bisa update karna ada hal yg intinya bikin aku males pegang hp males buka wp apalagi buat nulis novel gak ada fikiran kesitu sama sekali

Maafin yah

AYDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang