Jangan lupa Follow Ig Author yah
@widyaarrahma20_Happy Reading
Sorenya benar saja, motor Ayra diantarkan oleh Samudra kerumah dengan keadaan ban belakang baru
"Kok bisa motornya ada di kamu ?" Tanya Sharga yang pulang lebih dulu
"Siap ketemu tadi siang ndan, saya tawarkan untuk tukeran motor karna kasihan panas panas jalan jauh ndorong motor"
"Ya sudah terimakasih, total ganti bannya berapa ?"
"Siap Gak usah ndan, gapapa kok"
"Eh enggak enggak harus saya ganti, berapa ?"
"Siap gapapa ndan"
"Oh ya kalau gitu ndak saya izinin deketin Ayra"
"Siap maaf ndan total semuanya 370 ribu ini notanya ndan" gercep Samudra mengeluarkan nota dari saku bajunya
"Nah ini sisanya buat kamu, karna sudah bantu anak saya"
"Siap Gak usah ndan"
"Udah ambil aja, ini kunci motor kamu, terimakasih yah sudah membantu Putri saya"
"Siap Ndan sama sama saya juga terimakasih atas uangnya"
"Iya sama sama, hati hati yah, saya masuk dulu"
"Siap ndan, saya permisi Assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"
Sharga masuk kedalam rumah dan menjumpai wajah kesal istrinya
"Kenapa ditekuk gini hmmm ?" Tanya Sharga memegang kedua pipi istrinya lalu menciumnya
"Itu Om Samudra sengaja apa gimana sih buat deketin Ayra, anak aku masih kecil mas"
"Duh kirain Abbanya udah cukup posesif ternyata ummahnya lebih posesif" jawab Sharga sembari memeluk istrinya
"Bilangin mas, kalau mau ya nunggu, jangan ambil Ayranya dulu"
"Iya sayang, Mas udah kasih pengertian kok"
"Awas aja tiba tiba orang tuanya datang, gak ada deh aku kasih restu"
"Hahahahaha udah lah jangan marah marah, cantiknya ilang, yuk ke kamar"
"Ngapain sore sore ke kamar"
Sharga mengode Zalin melalui matanya, Zin yang sudah faham pun langsung merinding
"Ih Duda geniittt"
"Duda duda gini aja kamu sayang kan"
"Hih dasar Abbanya Ayra"
********
Samudra pulang ke Asrama dengan penuh senyum, entah apa ini yg dinamakan jatub cinta ?
Untung saja senyumnya tertutup masker jadilah pengguna jalan lain tak berfikiran Samudra belum minum obat
"Ayra Ayra, kamu kenapa masih bocil sih, Om pengin halalin kamu" monolognya
Sesampainya di Yonif, Samudra langsung mengarahkan motornya menuju rumah dinasnya, rumah dinas yang belum ada Persitnya
Tak seperti rumah dinas disamping kanan kiri serta depannya yang ada Persitnya, Rumah dinas yang menghadap kearah Barat itu masih berisikan satu Bujangan saja yaitu Serka Erwin Samudra
Diumurnya apalagi pangkatnya seharusnya dia sudah bisa menggandeng seorang anak, namun karna calon persitnya masih dibawah umur jadilah dia harus bersabar menunggunya
Baru saja mau merebahkan badannya dikasur suara bel rumah terdengar alhasil Samudra yang belum melepaskan PDH nya keluar kamar
Terlihat seorang polisi masuk kerumah nya, dia sangat mengenalnya karna itu adalah teman Ayahnya
"Silahkan masuk pak Triadi"
"Iya terimakasih mas Samud"
Lelaki yang dipanggil Pak Triadi itupun duduk di shofa ruang tamu samudra
"Ada apa pak ?" Tanya Samudra
"Begini mas Samud, saya dengar mas Samud kan masih sendiri atau masih bujang, saya mau tanya apa mas Samud sudah ada pandangan menikah ditahun ini ?"
"Wah kayaknya belum pak, ada apa memangnya pak ?"
"Ya kalau memang belum ada pandangan karna belum ada jodohnya, saya berniat ingin menjodohkan mas Samud dengan putri saya, Leni Ambarawati, mungkin Mas Samud kenal yah dengan putri saya"
"Bukannya Leni sudah menikah pak ?"
"Kebetulan sudah bercerai 6 bulan lalu mas, dan sekarang dia sudah siap kembali berumah tangga"
"Secepat itu pak ?"
"Ya karna Leni bercerai karna kesalahan Suaminya, jadi dia mudah melupakannya, gimana mas ? Apa mau saya jodohkan dengan putri saya ?"
"Maaf pak, dengan segala hormat saya, saya memang tidak ada pandangan untuk menikah ditahun ini karna ada wanita yang saya tunggu, masalah calon saya sudah ada tinggal menunggu kesiapannya saja"
"Leni sudah siap loh mas apalagi dia mantan Jalasenastri, sama Leni saja mas yang sudah pasti"
"Maaf pak tapi saya ndak bisa, saya akan tetap menunggu calon saya itu"
"Kamu ndak kasihan sama ayah ibumu toh mas, tahun ini pensiun dan kamu masih belum nikah"
"Saya sudah berdiskusi dan ayah juga ibu sudah menyetujui untuk menunggu calon saya itu pak"
"Bujang tua loh kamu mas, mending sama anak saya, kamu bisa langsung naik perwira saya jamin"
"Maaf pak saya tidak bisa, apalagi hanya sebatas naik perwira, saya bisa berjuang sendiri"
"Sombong sekali kamu ini, Sudah 32 belum nikah, bujang tua kamu mas"
"Maaf pak"
Tanpa permisi tanpa basa basi, pak Triadi keluar rumah dinas Samudra lalu menaikki motornya untuk keluar dari yonif
Sementara Samudra hanya bisa menggelengkan kepala, dia kenal dengan Leni, dan suami Leni adalah kawannya. Penyebab perceraian mereka bukan krna Suami Leni melainkan Leni sendiri yang tak kuat dengan gaji suaminya yang selalu kurang untuknya, Suami Leni seorang Tamtama berpangkat Praka, sedangkan Leni sedari kecil sudah terbiasa hidup mewah karna ayahnya Perwira.
Leni menikah dengan suaminya karna ya jika dilihat lihat Suami Leni memang ganteng dan Leni sendiri adalah Bidan
___________________
KAMU SEDANG MEMBACA
AYDRA
FanfictionPernah dekat dimasa kecil hingga kembali bertemu di masa sekarang membuat Ayra sianak kecil nan manis kesayangan Ummah Zalin tak bisa semudah itu menerima pinangan Om Samudra awal : 19 Mei 2023 Ending : -