16

13.5K 1K 11
                                    


Jangan lupa Follow Ig Author yah
@widyaarrahma20_

Happy Reading



















"Mah, kaka masuk jurusan Psikolog aja boleh ?" Tanya Ayra saat dia duduk berdua dengan ummahnya di Gazebo belakang rumahnya

"Boleh, kaka udah mikirin itu mateng mateng ?"

"Udah mah, Mau masuk kedokteran awalnya tapi kuliahnya lama habis itu juga harus masuk spesialis lagi"

"Psikolog juga gitu kak, kamu harus S2 juga"

"Tapi kan gak seribet kedokteran mah"

"Iya sih, gapapa ummah dukung yang penting itu untuk kebaikan kaka"

Keduanya duduk di Gazebo menikmati sore hari sebelum kedua lelaki penghuni rumah ini pulang dari satuan

"Mah, om Samud itu siapanya kita sih ?" Tanya Ayra tiba tiba

"Emang kenapa kak ?"

"Ya Om Samudra waktu kaka ultah ngasih kado, terus kalau kaka ke kantornya Abba kaka dikasih coklat sama Tante Tiara katanya dari Om Samudra tapi kaka pasti gak mau karna kaka gak kenal om Samudra "

*Tante Tiara adalah Kowad disana

"Ya gak usah difikiran kak, biasalah temen temen Abba kan emang orang baik jadi kalau ada anak kolong yg main pasti dikasih makanan"

"Tapi kata Tante Tiara, kan waktu itu kaka makan di kantin sama Tante Tiara, gak sengaja sih mah cuma pas itu Kaka mau makan gak ada meja eh Tante Tiara nglambaikan tangan akhirnya kaka makan disamping tante Tiara, kata Tante, Om Samudra selalu nanyain kaka, katanya kaka ke kantor gak ? Kaka ke satuan gak ? Kalau mau pergi juga nitip coklat atau jajan buat kaka kalau kaka ke kantor tapi gak ketemu om Samudra, tapi ya kaka jarang ketemu om Samudra, kaka juga lupa wajahnya Om Samudra"

"Ya udah gak udah difikirin kak, fokus ke Kuliah aja yah"

"Iya mah"

Zalin menghembuskan nafas beratnya, perasaan kemarin kemarin sudah tenang gak ada suara suara tentang Samudra kenapa sekarang anaknya yg nanya sendiri ?

Zalin bukan tak merestui, tapi Zalin mau merestui kalau Ayranya sudah siap untuk menjalani dunia barunya

"Mah bikin seblak yuk"

"Hayuk"

Keduanya masuk kedalam rumah lalu berjalan kearah dapur, didapur masih ada Mba Asri yang tengah menyetrika baju, bukan didapurnya tapi di ruangan disamping dapurnya

"Seblak tulang kak ?"

"Pakai sayapnya mah"

"Okeh"

Keduanya kompak memasak makanan kesukaan keduanya juga saat menonton film

"Mah, Abba sama adek mau dibikinin ?"

"Ya udah sekalian aja kak"

"Oke mah"

Tak lama makanan itu selesai dibuat, Sharga dan Galva pun pulang.

Zalin langsung berlari kedepan menyambut suaminya sementara Ayra membersihkan sisa sisa masaknya

***********

Malamnya, Sharga kedatangan tamu yang sudah janjian dengannya sore tadi, tamu yang kedua kalinya datang pada Sharga dan kali ini Sharga sudah tau apa yang akan dia sampaikan

Siapa lagi kalau bukan Sersan Kepala Erwin Samudra

Samudra kembali datang dengan membawa Cincin yang dia sembunyikan di kantong celananya

"Bagaimana mas Samudra ?" Tanya Sharga

"Siap ndan, seperti yg pernah saya ucapkan beberapa bulan lalu ndan, saya mau menanyakan jawaban atas pertanyaan tentang Ayra beberapa bulan lalu"

"Sudah pernah bertanya ke Ayranya langsung ?"

"Siap belum ndan"

"Selama masa itu pernah Chattan sama Ayra ?"

"Siap saya sudah mengirimkan pesan lewat instagram 3 bulan lalu namun belum Ayra baca ndan"

"Kenapa seyakin itu sama Ayra sampai mau menunggu Ayra ? Bukannya bulan lalu Letkol Fahmi juga menjodohkan kamu dengan putrinya ?"

"Siap istikharoh saya ndan, saya menemukan Ayra dalam istikharoh saya, bahkan saat saya umroh pun yang saya ingat Ayra ndan"

"Ayah ibumu sudah tau perempuan yg ditunggu itu anak saya ?"

"Siap sudah ndan"

"Sebentar tak panggil istri saya dulu"

"Siap ndan"

Sharga masuk kedalam rumah tepatnya kedalam kamar menemui istrinya yg baru selesai sholat isya

"Dek "

"Dalem, kenapa mas ?"

"Ada Samudra didepan, temui dulu yuk ?"

"Mau apa ?"

"Makanya temui dulu"

"Ah gak ah kalau mau minta Ayra sekarang, dia udah mau kuliah loh mas"

"Enggak sayang, makanya kedepan dulu sih, dengerin yang mau diomongin Samudra"

"Ya udah bentar tak pake jilbab dulu"

Zalin mengambil jilbabnya di gantungan lalu ikut suaminya keluar kamar

Zalin dudun disamping suaminya disebrang Samudra

"Ngomong sendiri ke Ummahnya coba mas Samudra"

"Siap ndan, maaf bu kalau saya lancang, saya mau menanyakan jawaban atas pertanyaan beberapa bulan lalu pada Ayra, jawaban Ayra apa yah bu ?"

"Gini yah Om Samudra, kamu tau kan umurnya Ayra masih belum bisa untuk menikah, dan dia bulan ini baru mau masuk ke salah satu kampus disini, jadi tolong kalau memang Om Samudra ini masih mau sabar nunggu Ayra tolong setidaknya sampai Ayra lulus, kalau memang gak bisa nunggu, gapapa kami lepas om Samudra mencari wanita lain, bukan hanya sekedar untuk pendidikan Ayra, tapi di umur Ayra masih belum siap untuk membina rumah tangga om, Ayra belum bisa masak, nyuci, dia masih manja kalau sakit, repot nanti omnya, bukannya dilayani Ayra malah harus melayani Ayra" jelas Zalin

Samudra bertambah bingung dengan jawaban ibu komandannya itu, karna jika harus menunggu 4 tahun lagi berarti dia akan menikah diumur 36 tahun dan apakah ibunya mau menerima jawaban ini ? Kalau dia sendiri masih mau, karna yg dia mau ya Ayra, tapi apakah ibu dan ayahnya menerima ?
































______________________

Ummah Zalin bertindak 😂😂

AYDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang