20

14K 1K 121
                                    


Jangan lupa Follow Ig Author yah
@widyaarrahma20_

Happy Reading


















Ayra menatap foto di hp Samudra itu lamat lamat

"Foto profilnya om yah ?"

"Selain itu apa kamu gak inget sesuatu ?"

Ayra berusaha memutar ingatannya namun dia tidak ingat tentang foto itu

"Gak inget Om"

Samudra menghembuskan nafas beratnya

"Gini om ingettin, waktu kamu umur 6 tahun kamu inget gak pernah deket sama salah satu Om temannya Abba kamu, yang selalu ajakkin kamu ke Kantin, ajakkin kamu ke Indomart, jajan di pasar, jaajn di mall, inget gak ?"

"Ya Allah om itu udah 12 tahun lalu saya gak inget lah"

"Serius gak inget sama sekali ?"

"Eh bentar deh, saya pernah inget pas dulu ada yang belain waktu saya berantem di tempat Volly, dipisahin terus diajak Om om buat ikut jaga pos sampe sore tapi gak tau siapa om nya"

Senyum Samudra mengembang mendengarnya

"Inget namanya gak ?"

"Enggak, cuma inget tanda pangkatnya Serda om, kenapa emangnya Om ?"

"Itu saya Ayra"

"Hah ? Seriusan ?"

"Iya itu saya"

"Oh berarti anak kecil ini saya dong Om"

"Iya bener"

Ayra kembali menatap foto itu dan benar itu foto kecilnya bagaimana bisa dia lupa pada wajah kecilnya sendiri

"Terus gimana Om ?"

"Gini, Om mau ngomong tpi jangan dipotong yah"

"Iya om"

Samudra membenarkan duduknya berusaha menormalkan lagi detak jantungnya

Dan lagi lagi perutnya mulas

"Tahun lalu, Om udah pernah lamar kamu sama Abba kamu, kata Abba kamu om disuruh nunggu kamu, sampai setengah tahun Abbamu belum ngasih jawaban, Om dateng lagi dan kata Ummahmu suruh nunggu sampai kamu lulus, dan masalah jawaban itu Om disuruh ngomong sendiri ke kamu, sekarang Om mau tanya ke kamu, Om udah mempertimbangkan semuanya, Om mau tanya, Ayra mau gak jadi persitnya Om ?"

Ayra membulatkan matanya, apa apaan ini, usianya baru masuk 19 dan sudah ada yang melamarnya didepan mata

Bahkan orang didepannya sudah menunggu jawaban dari orang tuanya selama 1 tahun namun orang tuanya sama sekali tidak memberitahunya

"Maaf om, kenapa saya ?"

"Om nungguin kamu lebih dari 12 tahun Ayra, mungkin kamu lupa kamu menangis sejadi jadinya saat om pindah dinas, bahkan kata Abbamu sampai kamu demam, dan saat itu Om sama sekali gak menjalin hubungan dengan perempuan lain, Om gak tau kenapa tapi saat om Umroh kala itu om tahajud, om minta jodoh ke Allah yang muncul di mimpi om itu kamu, berkali kali gak hanya satu kali makanya om bertekad untuk menunggu kamu dewasa"

Dahi Ayra merenyit, bagaimana bisa ?

12 tahun bukan waktu yang singkat

"Jadi usia Om sekarang berapa ?"

"33 tahun"

"Hah ? Selisih 2 tahun sama Ummah ?"

"Ya emang segitu ?"

Ayra menutup mulutnya, apa lelaki didepannya itu sadar mengatakan hal demikian ?

Wajah Samudra memang tidak seperti umurnya dia terlihat lebih muda

"Gimana Ayra ?"

"Om sadar gak sih sama ucapan Om ? Om beneran ?"

"Apa wajah saya terlihat main main Ayra ?"

Untung saja Cafe saat itu sepi, hanya mereka berdua pengunjungnya karna masih siang

"Saya bingung harus jawah apa om"

"Saya juga gak minta kamu jawab sekarang kok, saya mau kamu istikharoh, minta jawabannya ke Allah, saya siap nunggu jawaban kamu tapi jika boleh jangan terlalu lama yah, ibu saya sudah menanyakan kapan kamu main, usia saya juga sudah gak muda lagi"

"Ibunya Om tau ?"

"Tau, saya sudah cerita dan sudah nunjukkin foto kamu"

Ayra menutup wajahnya dengan kedua tangannya sebentar, hanya sebentar berusaha menormalkan perasaannya

Kaget, bingung, heran, bercampur jadi satu, apalagi saat tau bahwa Samudra adalah lelaki yang pernah dia temui 12 tahun lalu

"Ummah sama Abab jawabannya apa Om ?"

"Tergantung kamu, karna yang mau menjalani kamu bukan mereka"

Ayra menghembuskan nafas beratnya

Ini lebih pusing dari pada harus memilih antara masuk Akpol, Kedokteran, Keperawatan atau Psikolog 6 bulan lalu

"Kasih saya waktu om dan apapun jawaban saya tolong terima dengan baik yah Om"

"InsyaAllah"

"Apa cuma itu yg mau Om sampein ke saya ?"

"Iya Ayra"

"Ya udah kalau gitu saya permisi yah Om, Dan ini uang nasi goreng sama -"

"Gak usah, om yang bayar semuanya"

"Gak om aku aja aku bayar sendiri"

"Om yang ngajak kamu kesini, om yang traktir"

"Ya udah om, makasih yah, saya permisi Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam warohmatullah"

Ayra langsung beranjak menuju parkiran motornya begitupun Samudra

Ayra mengenakan Helm lalu menjalankan motornya, tak lupa menekan Klakson pada Samudra lalu keluar dari area Cafe itu

Samudra pun berjalan menuju kompinya yg dekat dengan Cafe, ditengah jalan dia bertemu Sertu Tiara yg akan pulang kerumah suaminya

"Suntuk amat Serka, ditolak yah" ledek Tiara

"Hih kamu ini orang apa makhluk halus sih, nongol mulu, pulang sana" kesal Samudra karna kaget tiba tiba Sertu Tiara menyapanya yg sednag berjalan menunduk

"Hahahaha damai Serka, wanita itu butuh waktu buat menerima, semangat Serka saya bantu doa"

"Udah sana pulang, berisik banget istrinya AKP. Firmantoro ini"

"Hahahaha semangat calon menantunya Kapten Sharga, Bye Serka"

Dijalan itu memang hanya ada keduanya makanya Sertu Tiara berani mengatakan calon menantu Kapten Sharga

Karna kisah cinta ini masih sangat rahasia































___________________________

Ummah Zalin dan Abba Sharga udah ✅️

Tinggal Ayra aja nih 😂😂

AYDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang