8

15.4K 1.2K 18
                                    


Jangan lupa Follow Ig Author yah
@widyaarrahma20_

Happy Reading
















"Hah ? Meminang ?"

"Ii-iya Ndan" gagap Samudra

"Saya gak salah denger ?"

"Enggak Ndan, saya ingin meminang Ayra jadi Persit saya, kalau memang Komandan mengizinkan, Saya akan bawa orangtua saya kesini"

"Bentar bentar bentar, gini gini, kamu tau toh Ayra umurnya sekarang berapa ?"

"17 Ndan"

"Iya dan baru mau 18 bulan depan, gak salah orang kamu ?"

"Ndak ndan saya sudah nunggu dia selama 12 tahun"

"HAH ?!" Teriak Sharga sontak membuat Samudra terjengit dan Ayra juga Zalin yg tengah membereskan isi kulkas berlari keruang tamu

"Kenapa Ba ?" Tanya keduanya berbarengan

Sharga menatap cengo kedua wanitanya itu lalu menggelengkan kepalanya

"Gapapa, masuk lagi" jawab Sharga

Zalin dan Ayra menganggukki lalu masuk kedalam rumah lagi

Bisa kalian bayangkan wajah Kapten Sharga ?

Memang bukan kali pertamanya Ayra diminta oleh orang namun selama ini yg meminta adalah orang tuanya bukan orangnya langsung

"Menunggu Ayra 12 tahun ?" Ulang Sharga pada Samudra

"Siap iya ndan"

"Gimana ceritanya ?" Tanya Sharga mencoba tenang, dan mendengarkan penjelasan lawan bicaranya itu

"Saya dipindahkan tugas saat Ayra berumur 6 tahun ndan, dan sampai sekarang saya belum pernah menjalin hubungan dengan wanita lain karna memang saya menunggu Ayra"

"Kamu pedofil yah ?" Tuduh Sharga

Samudra mendengarnya sontak mengangkat kedua tangannya didada dengan wajah seakan menyiratkan bahwa yg dikatakan Sharga itu tak benar

"Kok bisa nungguin anak saya padahal anak saya saat itu masih 6 tahun"

"Sssaa-saya -"

"Ngomong yang bener" tegas Sharga

Samudra berusaha menetralkan wajah juga detak jantungnya yang berdetak tak beraturan

Dia mengambil nafasnya dalam lalu menghembuskannya perlahan lalu membenarkan duduknya

"Jadi sebenarnya saya menganggap Ayra itu adik saya sendiri ndan, tapi saya gak tau di tahun ke 5 saya dipindahkan dinas saya ada rasa rindu mungkin karna 2 tahun saya sangat dekat dengan Ayra dan juga entah kenapa saya agak enggan menjalin hubungan dengan wanita lain, sampai saya juga waktu itu umroh dan ingatan saya tetap pada Ayra. Akhirnya saya yakin ndan kalau saya memang sayang sama Ayra bukan hanya sekedar adik, dan sekarang saya ingin meminta Ayra dari komandan"

AYDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang