AYDRA

5

Jangan lupa Follow Ig Author yah
@widyaarrahma20_

Happy Reading

Kak, bisa ke Satuan gak ? Ban motor Abba bocor, baru mau ditambal sama Om Ridwan, kamu jemput Abba bisa ?"

"Bisa Mah, aku kesana sekarang pake motor"

"Pake Helm kak, nanti gak boleh masuk lagi, hari ini yang jaga Om Anam"

"Oke Mah, Mah mau sekalian beli baju sama Abba boleh ?"

"Boleh, sana oh sekalian beli yang lain"

"Oke Ummahku yg cantik, aku pergi dulu, Muaaah"

Ayra langsung menyambar kunci motornya di tempat semestinya setelah sebelumnya mencium pipi ummahnya, lalu dia mengambil helm di rak Helm digarasi.

Barulah dia mengeluarkan motor yg belum 1 tahun dia miliki, motor hadiah dari Abba dan Ummahnya di ulang tahunnya yg ke 17 tahun

Motor berwarna ungu yang sekarang selalu setia menemani dan mengantarkan perjalanan Ayra

Ayra menjalankan motornya dengan kecepatan stabil, tak lama diapun masuk ke dalam kawasan Militer Yonif tempat Abbanya berdinas

Ayra menekan klakson saat melewati Provos menyapa Tentara yang berjaga disana

Tak lama dia sampai didepan gedung tempat Abbanya bekerja, Ayra memarkirkan motornya diparkiran yang sudah disediakan lalu naik 3 tangga untuk masuk ke dalam gedung

"Abba" panggil Ayra dengan nada biasa pada Abba nya yg tengah mengobrol dengan Tentara lain namun berbeda pangkat dengan Abbanya

Kemungkinan adalah adik Letting Abbanya

"Eh udah sampe kak, nah ini Ayra, masih inget toh ?"

"Siap, inget Ndan" jawab Lelaki itu

"Ya sudah, saya tunggu dirumah yah kalau mau ada yg mau dibicarakan serius, kalau disini takut banyak yang denger dan saya tau pasti itu privasi kamu"

"Siap ndan, InsyaAllah nanti saya ke rumah Komandan"

"Ya sudah, saya pulang dulu"

"Siap ndan, Hati hati Ndan, Dek Ayra"

Ayra hanya terdiam, dia memang Type remaja yang tak bisa SKSD pada orang yang baru temui. Begitupula pada rekan rekan Abba maupun Ummahnya

Semenjak kelas 3 SD pun dia sudah enggan ikut Giat Giat Ummahnya karna malas basa basi dengan orang lain

"Yuk pulang" ajak Sharga menadahkan tangannya bermaksud meminta kunci motor dan Ayra langsung memberikannya

Keduanya keluar dari gedung tempat Sharga kerja, banyak yg menyapa dan memberi hormat pada Sharga

Ayra sudah terbiasa melihat demikian, apalagi sekarang Pangkat Abbanya adalah seorang Kapten

"Ba, beli baju dulu boleh gak ?" Tanya Ayra

Sharga menaruh tangan kanannya di pundak Putrinya bermaksud merangkulnya dan tanpa ada perlawanan

"Boleh, baju aja ?"

"Emang boleh yang lain Ba ?"

"Boleh, kaka mau apa lagi ?"

"Baju aja lah Ba, nanti Syaratnya lebih berat hehehe"

"Syaratnya simple kok, Kuliah aja tahun depan, mau gak ? Masuk kedokteran seperti yang kaka impikan dulu, Abba bayarkan sampai kaka lulus gak perlu ikut Beasiswa"