32

15.4K 1.1K 13
                                    


Jangan lupa Follow Ig Author yah
@widyaarrahma20_

Happy Reading











Ada banyak pertimbangan aku nulis bab ini

Untuk lebih jelasnya baca dulu partnya sampai akhir

Terus baca klarifikasi aku diakhir part




















Seperti rencana sebelumnya, pagi ini Acaranya adalah sungkeman dan Resepsi Sangkur Pora

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti rencana sebelumnya, pagi ini Acaranya adalah sungkeman dan Resepsi Sangkur Pora.

Semua itu dilakukan dari jam 8 pagi diawali sungkeman kedua orang tua Samudra dulu, Ibu Intan yg disungkemi putra satu satunya tak bisa menahan harunya, dan saat disungkemi Ayra ada pesan tersurat yg beliau berikan

"Jangan pernah capek yah sama Samudra"

Ayra mengangguk sebagai jawabannya

Usai sungkeman dengan kedua orang tua Samudra dilanjut sungkeman dengan kedua orang tua Ayra yg pertama

Kenapa ?

Karna ada yg kedua

Zalin tak bisa menahan tangisnya saat Ayra meminta restunya, sama takkala malam itu Ayra memohon padanya agar diizinkan menikah dengan lelaki yg meminangnya itu

Zalin mencium kedua pipi Ayra dilanjut keningnya, dia mengusap lembut pipi halus itu, cantik sekali putrinya sekarang, dibalut gaun yg dipilihnya sendiri

"Nurut yah sama Suami, jaga nama suami, Suamimu pakaianmu sayang" pesan Zalin yang diangguki Ayra

Zalin langsung memeluk Ayra yg masih bersimpuh di bawahnya

"Dijaga yah mas Samudra"

"Iya mah"

Dilanjut sungkeman pada Sharga yang juga tak bisa menahan air matanya, bagaimana bisa dia tak mau menerima gadis cantik ini menjadi putrinya

Sharga pun melakukan hal yg sama yaitu mencium kedua pipi Ayra dan keningnya

"Abba Ridho, Abba merestui kaka, tapi Abba juga masih jadi tempat pulangnya kaka sampai kapanpun yah"

Ayra mengeratkan pelukan pada Abbanya, Cinta Pertamanya, Tempatnya mencurahkan semuanya

Selesai memeluk Abbanya, Ayra kembali berdiri namun terlebih dahulu Zalin mengambil tissue dan menempelkannya di bagian wajah Ayra yg ada air matanya

AYDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang