28

14.2K 1K 29
                                    


Jangan lupa Follow Ig Author yah
@widyaarrahma20_

Happy Reading















Jam 12 siang Samudra undur diri mengajak Ayra pulang meskipun orang tuanya melarang namun Samudra melihat Ayra semakin tak nyaman gerak geriknya apalagi saat dikenalkan di keluarga besarnya

Samudra tau Ayra tidak pernah keluar berkumpul dg orang banyak sendirian paling mentok sama Ummahnya

"Om, gapapa kita pulang duluan"

"Gapapa, Kamu ndak nyaman to ? Udah gapapa ibu sama Ayah udah tak kasih pengertian"

Meskipun pulang cepat namun tetap Ibu Intan sudah menyiapkan oleh oleh untuk calon besannya meskipun hari minggu nanti dia akan berkunjung kesana

"Om, apa harus secepat itu yah sampe keluarga Om bilang bulan depan kalau bisa nikah ?" Tanya Ayra

"Gak usah dimasukin hati yah, Om mau kita nikah sesuai kesiapan kamu, Om gak mau karna terpaksa"

"Kalau aku ikut Abba om, malah kapanpun itu aku ikut Abba"

"Kalau Abba nyuruhnya ntar malem kamu ttep mau ?"

Ayra dibuat bungkam oleh lelaki disampingnya, Samudra memang tak pernah menanyakan soal tanggal pernikahan padanya, dia menggu kesiapannya

Namun keluarga Samudra dari pancaran matanya apalagi ibunda Samudra sangat mengharapkannya secepatnya menikah di tahun ini

"Kalau selesai aku semester 2 gimana om ? Biar sekalian ngurus yang lain kan ? Ada pengajuan juga kan ?"

"Kamu yakin mau secepat itu Ayra ? Gk usah peduliin omongan orang lain, intinya om nunggu kesiapan kamu, mau nunggu kamu lulus pun om tunggu"

Gak !

Gak bisa sampai nunggu dia lulus kuliah, dalam Hati Samudra semoga Ayra tak mengIyakan ucapannya tadi karna itu hanya kalimat penenang bukan jalan keluar

"Gak om, InsyaAllah siap di liburan semester 2"

"Ya sudah kita omongkan ini ke Ummah dan Abbamu yh"

"Iya om"

"Mau makan dimana ? Bisa digebugin Abba mu kalau anterin kamu belum makan siang"

Ayra terkekeh mendengarnya "terserah Om aja, aku ikut"

*******

Malam ini Ayra menceritakan semua yg dia lakukan siang tadi seperti biasa, mulai dari kedatangannya di Rumah Samudra, Ayra yg baru tau orang tua Samudra seorang Purna Polisi, ketemu keluarga Samudra, diajak ke kebun apel milik keluarga Samudra sampai dibawakan 1 karung full untuk orang tua Ayra

Semua Ayra ceritakan tanpa ditutup tutuppi bahkan rasa tidak nyamannya saat dirumah Samudra banyak keluarga Samudra yg mimta dipercepat acara pernikahannya pun dia ceritakan

"Terus kaka jawab apa ke Ibunya Om Samudra ?"

"Kaka jawab kalau kaka ikut om Samudra aja mah, teruskan ngurus pernikahan gak mudah apalagi kaka harus pengajuan dulu, iya kan mah ?"

"Iya bener sayang nanti yg ngetes kaka pas pengajuan itu Ummah"

"Digampang gampang ya mah hehehe"

"Ya enggak dong, sesuai yg sudah jadi adat aja, sesuai alurnya kak"

"Terus mah di mobil pas pulang om Samudra bilang kalau kaka gak usah fikirin apa yg diucapin saudaranya om Samudra nunggu kaka lulus pun mau mah"

"Terus kaka jawab apa ?"

"Kaka jawab kaka terserah Abba terus dibilangin kalau Abba maunya ntar malem gimana ? Kaka bingung lagi jawabnya hehehee"

"Kak, gak selamanya kaka sama Ummah sama Abba, kaka boleh minta saran sebanyak apapun dari Ummah dan Abba tapi kaka juga harus punya keputusan sendiri apalagi ini mengenai masa depan kaka, kaya waktu kaka milih jurusan kampus, Ummah sama Abba gak pernah minta kaka masuk manapun yg ummah dan abba mau kaka kuliah, sama hal nya dg sekarang ummah sama abba gak akan pernah nentuin tanggal begitupun orang tua Om Samudra sudah kita hubungi biar gak nentuin tanggal, biar kaka sama Om Samudranya aja"

"Iya mah, kaka sama Om Samudra udah nentuin kok mah, udah deal mau kapan nikahnya"

"Kapan kak ?" Tanya Sharga yg baru pulang dari kumpulan bapak bapak komplek

Sharga duduk disamping Ayra, Ayra kini ada ditengah tengah kedua orang tuanya

Ayra menggenggam tangan masing masing orang tuanya

"Minta doanya yah Ummah, Abba, minta restunya InsyaAllah liburan semester 2 kaka sama om Samudra sepakat mau melangsungkan pernikahan"

"Alhamdulillah, InsyaAllah Abba Ridho dengan semua yang kaka putuskan asalkan itu baik buat kaka"

Ayra menatap netra teduh Abbanya lalu memeluknya erat

"Doain kaka terus yah Ba"

"Gak usah minta sayang, nama kaka dan adek selalu Abba sama Ummah sebut dalam doa kami setiap Sholat, semoga Allah Ridho, Allah jaga kaka, Allah mudahkan semua urusan kaka" ucap Sharga lalu mengkode istrinya untuk juga memeluk putrinya

"Sampai kapanpun kaka itu putri kami, walaupun nanti kaka dibawa Om Samudra, kaka tetap putri kami, pulanglah kesini kalau kaka ingin pulang, Ummah dan Abba selalu nunggu kaka" ucap Zalin













































___________________________

Makin kesini kok makin Mellow 😂😂

AYDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang