AYDRA

26

Jangan lupa Follow Ig Author yah
@widyaarrahma20_

Happy Reading

"Lupa apa ?"

"Om Samudra tadi siang WA mau bawa sesuatu ? Bawa apa om ?"

Yah Samudra baru ingat, dia memang sudah menyiapkan sesuatu untuk Ayra, padahal itu hal penting tapi kenapa bisa lupa ?

"Astaghfirullah ya Allah maaf maaf Ayra, Kapten, Ibu saya lupa"

"Bawa apa memangnya ?" Tanya Zalin lalu menutup mulutnya, harusnya dia tak berbicara, membiarkan Ayra terbiasa mengobrol dg Samudra

Samudra yg malam ini menggunakan kemeja hitam dengan celana coksu itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya

Bungkusnya merah berbentuk kotak, dia menaruhnya dimeja lalu membuka bungkusnya itu

Zalin melihatnya pun ikut kaget sama dengan Ayra dan Sharga, baru tadi siang menjawab malamnya sudah bawa Cincin

"Saya ingin mengikat Ayra dulu Kapten, seenggaknya orang lain tau bahwa Ayra sudah ada yg punya" ucap Samudra dengan pipi sudah ada sebercak merah

Sharga terkekeh sebentar "takut banget gadis saya ini dibawa orang lain yah Samudra"

"Siap, iya Kapten, saya menunggunya lebih dari 12 tahun, kalau nanti Kapten dan Ibu minta ada lamaran resmi, saya akan lakukannya dengan membawa kedua orang tua saya juga Kapten"

"Gimana kak"

"Terserah Abba, kaka ikut Abba"

"Ya jangan terserah Abba dong, ini masa depan kaka, kaka yg mau jalanin, Abba hanya mendukung dari belakang"

Ayra melirik kearah Ummahnya terlihat Zalinpun menatap kearahnya dan mengangguk

"Kalau boleh mau kaya Ummah dan Abba pas nikah aja boleh Om ?"

"Maksudnya gimana Ayra ? Konsep atau tempat ?"

"Enggak, gak usah lamaran, kalau bisa gak usah resepsi, akad aja" jawabnya dengan tangan terus menggenggam tangan Abbanya

"Maaf Ayra kenapa gak mau resepsi ? Setau saya Abba dan Ummah itu Resepsi"

"Hemat uang, aku gak punya uang soalnya"

Sharga dan Zalin tak bisa menahan kekehannya

"Kak, Ummah sama Abba kan ada, kami sudah nyiapin buat kamu dan Galva nanti, sudah ada, gak usah fikirin masalah uang kak" tengah Sharga

"Sayang uangnya Ba, mending ditabung -"

"Buat jajan" potong Zalin lalu dibalas anggukkan oleh Ayra

Sharga tertawa ringan menanggapinya begitupun Samudra, dia gemas sekali pada Ayra, begitu polosnya anak Kaptennya itu

"Kak, kaka itu anak pertama Abba begitupun Om Samudra juga anak pertama bahkan anak satu satunya, mereka sudah nunggu kaka lama, masa gak rame, mereka pasti juga sudah menyiapkan semuanya, sama kaya ummah dan Abba"

"Takut mubazir Abba"

"Enggak sayang, masa anaknya Kapten nikahnya gak ada pedang pora nak, nikahnya juga sama Sersan Kepala, nurut Ummah sama Abba yah, untuk masalah itu biar Ummah, Abba dan orang tuanya Om Samudra yg urus, kalian fikirin aja mau kapan, mau bagaimana yah" ucap Zalin

Samudra dan Ayra spontan mengangguk bersama menyetujui ucapan Ummah Zalin

"Jadi ini bagaimana ? Mau gak diiket sama Om Samudra" tanya Sharga

Dengan malu, Ayra mengangguk

"Ini mau dipasangin Om Samudra apa pasang sendiri ?" Tanya Sharga lagi

"Pasangin Ummah" jawab Ayra spontan

Sharga tersenyum lalu meminta Ayra duduk diantaranya dan istrinya

"Saya terima yah Samudra" ucap Sharga mengambil cincin itu

"Siap Kapten"

"Bismillah, Langgeng yah kak" ucap Zalin memakaikan cincin itu di jari manis tangan kiri putrinya

Cincin itu begitu pas di jari Ayra padahal Samudra membelinya sendiri dan membelinya saat dia pertama kali ketemu Ayra dewasa, artinya tahun lalu saat meminang pertama Samudra sebenarnya sudah membawa Cincin itu

"Kok pas banget dijari kaka" puji Sharga

Ayra tersenyum menatap cincin itu, cincin pemberian Om kesayangannya sewaktu kecil

Zalin tak kuasa manahan harunya, dia langsung memeluk Ayra erat, sangat erat, Ayra memang bukan anak kandungnya tapi Ayra mutiaranya, yg sangat dia jaga, sangat dia sayangi

Sharga pun demikian, dia mengusap kepala keduanya bergantian

"Tolong kalau sudah jadi dijaga yah mas, saya pantau dari sini, saya gak takut ambilnya kembali kalau sampai dia terluka, karna sama saya tubuhnya tak ada satupun luka"

"Siap Kapten"

_________________________

Gakuat gakuat terharu sendiri 😂😂