23

13K 1K 32
                                    


Jangan lupa Follow Ig Author yah
@widyaarrahma20_

Happy Reading
















Pagi harinya Samudra menjalani pekerjaan seperti biasanya, dia masuk di jam 7.45  menit. Dia terlebih dahulu absen di absen elektronik yg berada di samping pintu masuk kantornya

"Ehem kantong mata tebel bgt nih, gimana Serka jawabannya kepo nih"

"Hih kamu orang apa setan sih muncul mulu ngagetin mulu" kesal Samudra pada Sertu Tiara

Sertu Tiara memang dekat dg Serka Samudra karna keduanya 1 Letting, dan memang dekat dari awal di dinaskan. Banyak yg mengira keduanya pacaran namun dugaan mereka salah ketika Sertu Tiara pengajuan dengan Bintara Polisi

"Hahahahaha tegang amat sih"

"Berisik Tiara, awas yah kalau sampai rahasia ini bocor"

"Aman Serka, asal nanti aku dijadiin Bridesmaidnya Ayra yah"

"Kan udah pernah tak bilangin, kamu jadi penjaga prasmanan aja" ucap Samudra lalu pergi dari hadapan Sertu Tiara tanpa mendengar ucapan Tiara setelahnya

Samudra melewati ruangan Sharga dan Kaptennya itu belum terlihat diruangan yg pintunya masih terbuka itu

Samudra lalu masuk keruangannya, mengambil satu berkas lalu mulai mempelajari dan menyelesaikkannya

Fikirannya masih tertuju pada jawaban Ayra, apakah Ayra mau menjadi persitnya ?

Entah bagaimana dia yg dari kemarin PD melamar Ayra sekarang jadi Insecure mengingat Abba Ayra seorang Kapten, Seorang Perwira sedangkan dia hanya seorang Serka Bintara

Hingga jam makan siang Kapten Sharga masih belum nampak dikantor apakah tengah mempermainkannya ?

Samudra berdiri didepan ruangan yg tertulis nama Kapten Inf. Sharga Ardhianto namun sama sekali tak ada orang didalamnya

"Hayoooo ngintipin Camer yah" kejut Sertu Tiara

"Allah ya Allah Tiara kalo kamu bukan perempuan saya injek kamu" kesal Samudra sedikit terjengit

"Hahahaha noh Camermu ada di Aula pusat, ada giat rapat"

"Tau dari mana ? Sok tau"

"Dih dikasih info gak percaya orang aku tadi ikut dokumentasi, ada Pak Sharga dab Bu Sharga disana, sono samperin, Caper biar diterima"

"Sembarangan"

"Hahahahaha udah sono samperin, kelamaan jomblo kasian burungnya"

"Heh ngomongnya, tak laporin AKP. Firmantoro yah kamu ini"

"Ya udah sono laporin kalo gak tambah diledek suamimu Wleeeee"

"Halah suami istri sama sama gak waras" tukas Samudra yang dibalas tawa oleh Sertu Tiara

Tenang ini jam makan siang dan kantor ini hanya berisi 15 orang, semuanya tengah makan siang diluar jadilah Sertu Tiara berani meledek Samudra, dia pun tau waktu kok, apalagi ledekan bersifat rahasia ini

Samudra berjalan menuju Aula utama dan benar ada Sharga dan istrinya tengah berjalan sepertinya menuju rumah dinas yg tak terlalu jauh dari Aula utama

Samudra mendekati keduanya

"Assalamualaikum Kapten, Ibu"

"Waalaikumussalam Samudra" jawab Sharga

"Dari mna mas ?" Tanya Zalin basa basi

"Siap Izin ibu dari kantor mau menemui Kapten dan ibu"

"Menemui kami ?" Tanya Sharga

"Siap iya Kapten"

Zalin menyenggol pinggang suaminya karna sepertinya suaminya lupa pembicaraan semalam

"Oh ya sudah kerumah saja yah" jawab Sharga

"Siap Kapten"

Samudra berjalan dibelakang Kaptennya menuju rumah dinas Kaptennya itu

Dia hanya diam mendengar obrolan ringan kedua pasang Tentara dan Persit itu, obrolan seputar rapat yg tak privasi tadi

Sesampainya di rumah, Zalin langsung membuka pintu rumah sementara Sharga dan Samudra melepas sepatunya

"Mari masuk" ajak Sharga

"Siap Kapten"

Zalin menekan saklar untuk menghidupkan lampu lalu duduk di Shofa disamping suaminya sedangkan Samudra di sebrang Sharga

"Gimana mas ? Ada apa ?" Basa basi Sharga

"Siap Kapten semalam kata Ayra jawaban Ayra sudah dititipkan ke Kapten, saya disuruh bertanya sendiri ke Kapten"

"Kamu benar benar yakin sama anak saya ?"

"Siap yakin Kapten"

"Ya saya cerita pahitnya saja yah mas, Ayra itu sangat manja, sangat sekali apalagi pas sakit, gabisa jauh dari Ummahnya maupun saya, tapi dibalik sifat manjanya dia juga berani kalau dia benar, dia gampang terpancing emosinya, dia mudah berdebat jika dia merasa dia benar dan akan langsung minta maaf ketika dia salah, apa kamu yakin dengan sifatnya itu ?"

"Siap yakin Kapten"

"Saya kemarin dengar ada seseorang yg bilang ke kamu kalau Ayra itu bukan anak saya, dia anak dari bundanya yg dibawa saat menikah dg saya, benar bukan ?"

"Siap benar Kapten ada, sebenarnya saya ingin menanyakan ini ke Kapten tapi saya rasa waktunya belum pas"

"Saya perjelas yah mas, mungkin njenengan bisa ambil kesimpulan disini, Saya menikah dengan bundanya Ayra itu tanggal 1 Maret 2004, sedangkan Ayra lahir itu tanggal 10 April 2005, sudah sampai situ saja, faham toh ?"

"Siap faham Kapten"

"Nah untuk jawaban dari Ayra





































_______________________

Jeng jeng jeeeeengg

Koment yg banyak dlu dong hehehe skali2 request lah 🤭

AYDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang