Gedith Woman [REV]

Ch 1: Berpindah

Pemandangan sepi perpustakaan kota sudah biasa dinikmati sendiri oleh Aly. entah sudah berapa ratus atau ribu jam dia habiskan di tempat ini. Tidak, Aly bukan penjaga perpustakaan, dia hanya gadis berusia delapan belas tahun yang bekerja sebagai pengganti para orang kaya yang ingin menghindari hukuman sukarelawan.

Aly– Alessia adalah gadis yang membuat semua orang setuju bahwa dirinya adalah perempuan yang cantik. Rambut hitam yang bergelombang di bagian bawah, wajah kecil dengan mata bulat dan bibir merahnya. Di musim salju yang dingin pipinya mudah memerah membuat Aly selalu menerima pujian karena penampilannya.

"Miss Alessia ada telepon dari Miss Liana, saya akan menyambungkannya ke telepon anda."

"Terima kasih sir."

Aly mengangkat telepon yang berdering itu, dari seberang suara dia mendengar suara dari Liana Mallory, kakak perempuannya.

Liana bukan saudara kandungnya tetapi sejak tiga tahun yang lalu Alessia menjadi keluarga Liana. Alessia yang diusir dari keluarganya ikut tinggal di panti asuhan yang dikelola oleh keluarga Liana. Sebagai informasi, Liana tahun ini berusia 38 tahun dan tidak memutuskan untuk berkeluarga. Perempuan itu memiliki harga diri yang tinggi untuk tidak mudah takluk pada pria, setidaknya itu yang selalu dibicarakan Liana kepada Aly.

"Aly, kau ada dimana? apa kau masih di perpustakaan? apa kau tidak bisa kembali lebih cepat? kondisi Allen memburuk, aku atau kamu harus segera menghubungi Mr. Malvis."

Rantaian kata itu sudah cukup membuat Aly sadar bahwa biaya pengobatan Allen kembali meningkat. Allen adalah anak di panti asuhan yang empat tahun lebih muda dari Alessia. anak laki-laki yang sebenarnya dititipkan oleh keluarganya namun sudah sejak satu tahun terakhir tidak ada sokongan biaya maupun kunjungan dari keluarga anak tersebut. Di sisi lain, satu bulan yang lalu Allen menjadi korban tabrak lari dari salah satu anak orang kaya di kota ini.

Pelaku penabrakan itu memang akan mengganti seluruh kerusakan yang diterima oleh Allen, hanya saja kompensasi itu turun jika Aly ataupun Liana menghubungi mereka. Mereka memiliki uang tetapi tidak memiliki motivasi dan rasa tanggung jawab yang cukup.

"Baik miss, saya yang akan ke tempat Mr. Malvis setelah jam kerja saya selesai."

Rian Malvis, adalah calon menantu dari keluarga yang terkenal. Kasus tabrak lari yang berhasil ditutup hanya dengan pekerjaan sukarelawan tersebut menjadi tanggung jawab Rian Malvis karena ulah tunangannya yang mengemudi sambil mabuk mabukan.

Meskipun bukan dia pelakunya, tetapi pria itu mengurus semua permasalahan yang diakibatkan oleh tunangannya termasuk saat tunangannya menolak untuk bekerja sebagai sukarelawan di perpustakaan.

Alessia sedikit bersyukur karena pihak mereka mau bertanggung jawab meski harus selalu ditagih. Mereka membiayai rumah sakit Allen, biaya panti asuhan selama enam bulan, dan mempekerjakan Alessia di perpustakaan dengan gaji yang baik. Namun sikap mereka yang memberi hanya saat ditagih membuat Alessia sedikit kesal. Tinggal tiga puluh menit lagi hingga perpustakaan tutup dan tidak ada pengunjung membuat Alessia dapat segera bersiap untuk ke tempat Rian Malvis.

Perpustakaan di pinggir kota yang sepi hanya buka hingga petang bukan 24 jam seperti di pusat kota, Alessia yang sudah menutup perpustakaan menuju ke jalan utama untuk mencari taksi. Jarak perpustakaan dengan mansion keluarga Mavis memang tidak terlalu jauh tapi rumah itu hanya bisa diakses dengan taksi. Bagi seseorang sepertinya, Alessia tidak rela mengeluarkan beberapa lembar uangnya.

"Aku berharap aku bisa menagih uang taksi ini."

Sebuah mobil hitam berhenti di depan Alessia, akhir-akhir ini biaya untuk menggunakan taksi panggilan lebih murah dibandingkan taksi pada umumnya. Itu yang menjadi alasan Alessia memilih menaiki taksi yang dikemudikan oleh orang yang mungkin menjadikan pekerjaan itu sebagai sambilan, tentu saja setelah Alessia melihat mobil yang menjemputnya terlalu mewah jika digunakan sebagai taksi.