🍵🍵🍵
Alessia yang bosan mau tidak mau merepotkan asisten Elleon untuk membelikannya kuas, cat, dan sketchbook. Dia datang ke hotel bersama dengan Elleon dan tidak membawa mobilnya. Ini rasanya seperti dia menjadi perempuan yang sangat menyusahkan.
"Terima kasih James."
"Tidak perlu mengucapkan terima kasih nyonya. Kalau begitu saya pamit."
Pria paruh baya yang usianya mungkin cocok menjadi ayah Alessia itu pergi meninggalkan lobby hotel. Alessia diberitahu bahwa pria itu sudah bekerja di keluarga Elleon bhakan sebelum suaminya itu lahir.
Alessia menyalakan lampu di kamarnya dan menyiapkan alat lukisnya. Dirinya cukup lama berpikir hingga dia mulai menggerakkan tangannya. Dia membuat sketsa yang tanpa sadar membuatnya tersenyum memikirkannya.
beeppp...
Suara pintu yang dibuka mengalihkan Alessia dari lukisannya. Satu-satunya yang memiliki akses selain dirinya adalah Elleon, tapi pria itu tidak memberikan kabar apapun jika benar pria itu akan datang. Laki-laki yang akhir-akhir ini selalu memberinya kabar bahkan untuk sesuatu yang kecil itu tidak mungkin datang tanpa mengabari.
"Mamaaa..."
Bruk...
Rean, anak laki-laki yang sudah berusia sembilan tahun itu berlari dan memeluk Alessia yang duduk di sofa. Beruntung Sketchbooknya sudah dia amankan. Dia tidak ingin ada yang melihat hasil gambarnya kali ini.
Gambar potret mereka bertujuh sebagai sebuah keluarga. Alessai merassa miris karena mereka bahkan tidak memiliki foto bersama. Alessia merassa terlalu cepat bagi dirinya yang selama ini menyiksa mereka untuk meminta berfoto bersama.
Di saat-saat seperti ini dia bersyukur dia pandai menggambar.
"Rean? Kau kesini dengan papa?"
Rean mengangguk dengan semangat. Sambil mengangkat kedua tangannya yang masing-masing membawa kantong plastik.
"Kami semua datang. Papa bilang lusa baru selesai, dan besok hari libur kita semua. Jadi kita akan menginap di sini hari ini. Dan kami juga membeli banyak makanan. Ayo makan bersama ma."
Paragraf panjang Rean diakhiri dengan senyum anak itu membuat Alessia jugai kut tersnyum. Rean menarik mamanya keluar menuju ruang makan di kamar hotel. Di ruang makan sudah ada para laki-laki yang menjadi hal berharga milik Alessia.
"Akhirnya kalian datang, ayo duduk dan makan."
Elleon yang sudah mengarahkan anak-anaknya yang lain untuk menyiapkan makan malam mempersilahkan istrinya untuk duduk.
Elleon merogoh saku celana dan kemejanya tapi tidak menemukan sesuatu yang dia cari.
"Aku meninggalkan sesuatu di mobil, jangan mulai dulu tunggu papa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gedith Woman [END]
ChickLitAlessia terbangun kembali sejak malam dirinya diculik oleh orang yang tidak dikenal. Dirinya bangun di tubuh perempuan yang lebih tua enambelas tahun dengan nama yang sama, Alessia. Alessia terbangun di tubuh istri seorang antagonis dan memiliki lim...