Ch 41: Weding Dress

8K 516 6
                                    

Hai gais apa kabar...

Komen dong :) Apa gitu?

Vote juga dong. Jumlah votenya menyedihkan... 😶

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah pasangan suami istri itu meluruskan kesalahpahaman mengenai Kendrick meski belum usai sepenuhnya, keduanya berjalan-jalan di sekitar hotel tempat mereka menginap untuk sekadar mencicipi makanan lokal dan mencari oleh-oleh jika ada yang cocok.

"Sayang bukankah harusnya kita masuk ke toko seperti ini?"

Elleon bertanya sambil menunjuk toko pakaian lokal.

"Bukankah isinya akan sama saja El? Sekarang musim dingin jika mereka menjual sesuatu itu pasti pakaian musim dingin. Akan sayang jika membeli pakaian seperti itu. Ingat? Kita tinggal di negara tropis."

Elleon berjalan menuju Alessia sambil menggenggam tangan perempuan itu.

"Apa kita harus pindah kembali kesini?"

Alessia menaikkan sebelah alisnya.

"Apa maksudmu?"

"Kurasa akan lebih menyenangkan melihatmu menggunakan gaya pakaian yang berbeda setiap musim."

"Bukan itu El, apa maksudmu kita pernah tinggal di sini."

Elleon mencubit gemas hidung Alessia.

"Bukankah sudah kukatakan bahwa orang tuamu juga di sini? Aku juga menawarimu untuk mampir kan, di malam sebelum kita berangkat."

Pandangan Alessia teralihkan dengan sebuah event salah satu butik lokal. Hari-hari dimana setiap orang memilih menggunakan pakaian hangat tentu saja akan berdampak pada beberapa toko yang produk utamanya bukan pakaian hangat.

Seperti toko yang berada di depan Alessia.

Kedua kakinya tanpa sadar berhenti di depan toko gaun pernikahan.

Elleon melihat itu dengan senyum simpul dan menautkan jarinya dan menggenggam tangan Alessia.

"Ingin coba masuk?"

"Ah, aku tidak."

"Kalau begitu aku yang ingin masuk."

Keduanya dihadapkan dengan ratusan gaun berwarna putih dengan berbagai model. Meskipun disebut butik lokal tapi ini adalah butik yang dikenal oleh seluruh dunia.sebagai batik terbaik untuk gaun pernikahan mewah.

"El, aku tidak ingin menyusahkan pegawainya, ayo pulang saja."

"Bagaimana dengan satu- tidak. Bisakah kau mencoba tiga gaun?"

"Tapi..."

"Setelah ini aku akan melakukan apapun yang kamu mau. Aku akan mengalihkan rumah kita atas namamu, bahkan sebagai pengecualian aku akan mengizinkanmu untuk bermain ke rumah putri dokter itu saat dokter itu bekerja sebanyak tiga kali."

"Apa kau sangat menginginkannya?

Bukannya menjawab dengan kata-kata, Elleon hanya mengangguk.

Alessia bingung seorang pria yang sebelumnya jauh lebih mirip William, kenapa tiba-tiba bersikap seperti Rean.

Ah! Namanya juga papa dan anak.

"Baiklah, tapi hanya satu."

Bukannya mendengarkan kalimat Alessia, Elleon justru pergi meninggalkan perempuan itu ke tangan pegawai butik.

"Aku akan menunggu kejutan darimu, aku akan menunggumu di tempat biasanya para pria menunggu pengantinnya."

Alessia tidak bisa tidak merasa malu mendengar suaminya berkata seperti itu. Meskipun pegawai butik tidak mengerti arti kalimat yang dikatakan suaminya tapi Alessia sudah cukup merasa malu.

Gedith Woman [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang