7

1.1K 104 1
                                    

Di pagi hari yang masih gelap sekitar pukul 5 terdengar sebuah aktivitas yang dilakukan oleh seorang gadis kecil

Dimana yang lainnya masih tertidur pulas berbeda dengan gadis ini,dia sudah berjalan kaki menuju sekolah

Gadis yang tak lain adalah ara itu berjalan santai menuju sekolah nya, sebenarnya jarak antara rumah dan sekolah ara lumayan jauh,namun apalah daya ara sekarang hidup sendiri sehingga membuatnya terpaksa harus mandiri dan menghemat

Sekitar pukul 6 arapun sampai pada persimpangan sekolah
Dengan senyum yang tak pernah luntur arapun berjalan dengan gembira,namun kini kegembiraannya teralihkan kepada sosok gadis yang menangis di depan rumah
Arapun yang bingung langsung menghampiri gadis tersebut

"Kamu kenapa?"tanya ara yang sontak membuat gadis tersebut terkejut

"Rok aku kotor sedangkan aku ga bawa rok cadangan"ucap gadis itu menjelaskan permasalahannya

"Yaudah nih pake rok ara aja"ucap ara menawarkan

"Terus kamu gimana"tanya gadis tersebut

"Tenang aja,ara hari ini ada pelajaran olahraga jadi bisa alesan kalo rok ara jatoh dalem selokan"tutur ara

"Makasih ya"ucap nya tersenyum kepada ara

Ara pun memegang tangan gadis tersebut menuju toilet, setelah selesai arapun memberikan roknya kepada gadis tersebut

"Makasih ya,btw nama aku yessica tamara kamu bisa panggil chika"ucap chika sembari mengulurkan tangan

"Gw ara"ucap ara cuek

Chika yang hanya dibalas cuek seperti itupun sebal

Ara yang tau bahwa lawan bicaranya sebal pun tersenyum

"Sama sama,nama gw ara"ucap ara menyambut juluran tangan chika dengan tersenyum manis

"Nah gitu kan enak yaudah aku balik dulu ke kelas ya,kamu hati hati byee"ucap chika tersenyum sambil mencubit pipi ara

Blushh
Pipi ara pun merah bak tomat masak

Ara yang menyadari itupun menggeleng-gelengkan kepalanya dan berjalan menuju kelas

Skip di kelas

"Woii kalian tau ga"tanya olla

"Ga"ucap yang lain kompak

"Aelah gw kan belum ngasih tau"kesal olla

"Ternyata kak jinan dan kak cindy pacaran tau"ucap olla

"Lu seriusan la?"tanya lulu

"Iya gw beneran"ucap olla

"Yaudah sih biarin mereka pacaran,kenapa lu cemburu la"jabar ara

"Enak aja,gw tuh cuma kaget"

Tokk
Tokk
Tokk

Suara ketukan pintu pun menjadi pusat perhatian, bagaimana tidak jika sosok sisca sang idaman berdiri dan mendatangi kelas mereka

"Yang namanya ara harap temui saya di roof top sekarang"ucap sisca

"Hayoloh raa lu apain kakak kelas"ucap oniel

"Tau dah,dah lh gw ke atas dulu yee byee"ucap ara sambil berlari

Sesampainya di roof top arapun berdehem kecil

"Dekk"peluk sisca

"Widih apenihh peluk peluk ara"tanya ara

Plak

Tabokan ringan pun mendarat tepat pada bahu ara

"Kamu yaa kakaknya lagi khawatir juga"ucap sisca kesal

"Maapin ara ya kakk,maapin ara yang pergi dari rumah,jujur ara udah muak banget kak"ucap ara datar tanpa ekspresi

"Gapapa dek kakak tau kok"ucap sisca sambil mengusap-usap punggung ara

"Yaudah kalo gitu ara ke kelas ya kak"pamit ara

"Bentar"ucap sisca menahan ara lalu memberikan sebuah paper bag ke ara

"Manfaatin seperlunya aja ya dek"tutur Sisca lalu pergi meninggalkan ara

Arapun penasaran lalu membuka paper bag nya yang berisi makanan,dan uang

Arapun tersenyum melihat perhatian sisca dan jinan

Ara tau seberapa gengsi kakak sulung nya yang selalu bilang ga sayang namun faktanya selalu perhatian

Arapun kembali ke dalam kelas nya
























Makasih ya jangan lupa vote komen nya jugaa

thank you:)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang