36

790 110 8
                                    

Jinan segera melacak keberadaan hp ara,sedangkan sisca ia terus mengemudi menyusuri jalan raya yang lumayan sepi

"Gimana kak udah ketemu?tanya sisca dengan suara panik dan bergetar

"Tunggu bentar lagi dek,kamu fokus aja nyetir nya yaa jangan panik"ucap jinan menenangkan

"Gimana sisca ga panik kak kalo adek sisca diculik!"ucap sisca berteriak

"Heyy kamu harus tenang dek,kamu ga boleh panik yang ada kita celaka,kamu lupa kalo ara adik kakak juga?"ucap jinan Dengan suara yang ia paksa tenang dan lembut

Tiba tiba ponsel sisca berdering,nama gita tertera di layar ponselnya

"Kenapa?"

"Ara udah ketemu belom sis"

"Belum git,lu bantu cari yah"

"Oke oke tenang aja ini gw udah di mobil"

"Siapa aja?"

"Ad gw Vivi muthe sama chika"

"Chika?"

"Iya tuh anak maksa jadi gw gabisa ngelarang"

"Yaudah ntar kalo udah ketemu lokasinya gw bakalan kasih tau lo"

Sambungan telpon pun terputus sisca segera melajukan mobilnya kembali

"Nah akhirnya"ucap jinan

"Dimana kak?"tanya sisca

"Jalan Sudirman no 78"

Sisca segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi tak perduli beberapa orang berteriak marah akibat sisca mengebut,baginya keselamatan adiknya lebih penting dibandingkan yang lain

"Kamu tunggu disini,biar kakak yang masuk"perintah jinan pada Sisca,namun sisca menolak ia bersikukuh ingin ikut

Jinan hanya bisa pasrah membiarkan sisca ikut

Brakk

Pintu ruangan tersebut di tendang jinan dengan sangat kuat sehingga membuat pintunya terlepas dari engsel nya

"Jinan sisca"ucap alva terkejut

"Apa apaan paa,bisa bisanya papa siksa anak papa sendiri!"bentak jinan

"Kamu ga perlu ikut campur nan,ini urusan papa dan ara"ucap alva lembut

"Urusan ara urusan jinan juga paa,papa lupa kalau jinan sisca dan ara satu darah,papa lupa kalau kita bertiga satu rahim!"bentak jinan

Sisca berdiri di belakang jinan ketakutan,ia segera membuka hp memberikan titik lokasi pada grup keluarga

*Di mobil gita

Gita segera menunju titik lokasi yang telah di berikan sisca, dengan emosi memuncak gita membawa mobil bagaikan kesetanan

"Gw ga mau mati konyol gara gara lu git"ucap vivi sambil menepuk pundak Gita

"Kak,fiony tau kak gita khawatir sama ara tapi bukan berarti kita mengabaikan keselamatan kita juga,kalo kita celaka nanti gimana nasib ara"ucap fiony,gita memikirkan kata kata fiony

"Ada benarnya juga kata fiony"batin gita

Mobil semakin lama semakin melambat hingga akhirnya berhenti di sebuah bangunan, Gita dan vivi heran pasalnya terdapat banyak mobil di lokasi tersebut

Mereka berempat segera masuk dan sesampainya di dalam alangkah terkejutnya gita ketika melihat omanya sedang menangis memeluk ara

"Oma"ucap vivi gita dan fiony berbarengan

Flashback on

"Berani papa sakitin ara,jinan pastiin papa gabakal lagi kenal jinan dan sisca"ucap jinan serius

Alva terkejut mendengar kata-kata jinan,ia tau anak sulungnya ini tidak pernah main main dengan kata katanya

Namun karena terlalu emosi alva akhirnya kembali membabi buta memukul ara hingga darah segar keluar dari hidung dan mulut ara

Jinan dan sisca terkejut dengan secepat kilat jinan mengambil tongkat kayu nagasari:v

Bugh

Satu pukulan berhasil mengenai alva,alva segera membalikkan tubuhnya melihat jinan dengan emosi ia memukul jinan namun pukulannya dapat di tangkis oleh jinan

"Sejak kapan kamu bisa beladiri?"tanya alva pada jinan

"Semenjak jinan tau papa suka main tangan sama adek"ucap jinan kemudian menyerang alva

Alva semakin emosi akhirnya ia mengambil sebuah balok kayu dan memukul jinan

Ara terkejut bukan main,ia yang awalnya sudah tergeletak kini bangkit dengan amarah yang meluap-luap

Ini amarah yahh yang meluap-luap bukan semangat

"Jangan berani-beraninya kamu menyentuh saudara saya"dengan cepat ara memukul alva tanpa ampun

Seketika alva menyuruh anak buahnya menangkap ara

Ara yang terlanjur emosi kini memukul anak buah alva tanpa ampun hingga pada akhirnya

Sekumpulan orang memakai jas hitam membantu ara memukul anak buah alva,ara yang lengah akibat terkejut pun tak bisa menghindari pukulan balok dari alva

Bugh

Pukulan nya tepat mengenai kepala ara darah mengalir bercucuran

Sebuah teriakan langtang dari seorang wanita tua terdengar

"TANGKAP SEMUANYA DAN BAWA MEREKA KERUANGAN MERAH"Ucap wanita tersebut kemudian menghampiri ara

Ara yang sidah tak kuat pun segera jatuh pingsan

Sisca membantu jinan sedangkan ara di tangani oleh wanita tua tersebut yang tak lain adalah oma mereka

Rupanya oma mereka memang Hendak berkunjung ke Indonesia namun betapa terkejutnya ia melihat notif di ponselnya sebuah lokasi tanpa berpikir panjang ia segera bergegas menuju ke titik lokasi tersebut

Flashback off

Chika hanya bisa terduduk lemas melihat sang pujaan hati nya terluka,fiony segera merangkul chika

Setelah keributan tersebut sedikit reda mereka semua bergegas menuju rumah sakit




































Maap yah kalo  lambat up+pas up ceritanya pendek

Author nya lagi sakit hati,masa iya author udah ngecrushin selama 1th eh yg dipilih malah yg lain

Mentang2 segender pdhl tulusan juga perasaan author dri pda tuh cowokk 😏🙏

Arghhhhhhhhhh kesel banget anjjjjjjjj:)

thank you:)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang