Jam di dinding telah menunjukkan pukul 21.30 yang artinya malam sudah semakin gelap,semua orang tertidur kecuali ara
Ia tak bisa tidur memikirkan alasan mengapa papanya sangat membencinya
Semakin di ingat semakin sakit kepala,itulah yang ara rasakan
Ara turun ke lantai bawah untuk mengambil minum,namun ia terkejut karena merasa bahunya yang tiba-tiba di tepuk
Ara segera menoleh kebelakang dan mandapati feni
"Kenapa tan?"tanya ara pada feni yang di jawab hanya dengan elengan
"Tan,ara anak pungut ya?"tanya ara
Feni yang sedang minum pun tersedak mendengar pertanyaan ara
"Hehh,ini mulutnya minta di tabok ya"ucap feni, sedangkan ara hanya cengengesan
Feni berlalu meninggalkan ara yang kini tengah memasak mie instan,ia menunggu sambil membuka tutup kan kulkas dengan tujuan melihat lampu pintu kulkas hidup mati
Kini shani yang menghampiri ara bertanya dirinya sedang apa
Ara segera memberi tahu shani bahwa ia sedang masak mie instan
Dengan sedikit merengek ara meminta tolong shani agar di kasih telor dua butir
Awalnya shani menolak namun akhirnya dia mengalah
Ara melihat shani yg sedang memasakan mie nya
Degh
Ara merasakan Dejavu lagi ketika melihat shani memasakkan mie nya sedangkan ara hanya membuka tutup pintu kulkas
Ara segera duduk di kursi dan menyenderkan kepalanya di ujung sofa
"Kamu kenapa nak?"tanya shani
"Lagi lagi ara ngerasa dejavu tan,"jujur ara yang di tanggapi senyuman oleh shani
"Nanti yah sabar nanti tante ceritain semuanya"ucap shani
"Janji?"
"Janji dongg"ucap shani
Kini mie ara telah masak sempurna,shani segera membawanya ke ruang tengah,shani melarang ara membawanya karena ia tahu sifat ceroboh adiknya pasti menurun ke keponakannya
Sesampainya di ruang tengah ara segera memakan mie nya
"Raa"panggil feni
"Iya tante"
"Tante mau nanya dong"ucap feni meminta izin
"Aelah nanya mah nanya aja tan,ucap ara tengil
"Kamu sering ngerasain sakit di bagian belakang kepala kamu ga?"tanya feni
Ara yang mendengar itupun segera menjawab"iya tan ara kadang suka sakit kepala di bagian belakang,tante tau penyebabnya?"tanya ara
Feni menatap shani terlebih dahulu lalu kemudian menggeleng"gatau tante"
"Kalo tante gatau kenapa tante nanya?"tanya ara
"Ohh itu kakak kamu tuh kalo di rumah suka pusing kepala di bagian belakang tante takut penyakit parah,tapi kalo semuanya ngerasain mah bukan penyakit"ucap feni panjang lebar mencari alasan
"Tante ada foto mama ga?"tanya ara
Feni dan shani pun menggeleng
"Ishh boong banget"ucap ara kesal
Feni dan shani hanya membiarkan ara yang kesal
Kini ara kembali ke kamar untuk tidur,namun ia berpikir sejenak lalu mengambil handphonenya
Kini ara sedang memandang poto pacarnya yang menurutnya sangat cantik
"Baru kali ini chik aku bertemu dengan sosok seperti malaikat"ucapara tersenyum
Ia memejamkan matanya,tanpa ia sadari ia tertidur di balkon kamar fionyAra melihat sosok wanita cantik sedang duduk di taman,matanya yang teduh sanggup membuat siapapun terhipnotis
Ara mendekati sosok wanita tersebut yang kemudian melihat ara
"Ini buat kamu"ucap ara sembari memberi coklat
Ara terkejut mengapa ia bisa bisanya memberi coklat pada sosok yang belum ia kenal sama sekali
Wanita itu tersenyum dan kemudian memeluknya
Ara terkejut atas sikap wanita itu,ia segera mengatasi keterkejutan ny
"Kamu siapa?"tanya melepaskan pelukannya
"Kamu?"tanya wanita Tersebut-bingung
"Iyaa"jawab ara kesal,namun kini ia sadar dan segera memeluk wanita tersebut namun sayang ketika ingin di peluk wanita Tersebut malah menghilang
"MAA,MAMA, MAMAAAAAAAAAAAA!!!"Teriak ara keras dan langsung terbangun
Keringat dingin mengalir membasahi tubuhnya, wajahnya pusat pasi
Shani onel dan feni segera berlari ke kamar fiony, sedangkan sepupu dan kakak kakak ara terkejut mendengar teriakkan keras
Brakk
Pintu kamar fiony lepas setelah tendangan cio
Shani melihat keadaan ara,ia segera berlari memeluk ara
"Kamu kenapa nakk?"tanya shani khawatir
"A-ara liat mami tan,dan mami mami pake baju yang sama kayak tante² yang waktu itu mandangin ara"ucap ara
Feni mendekati ara dan mengelus rambut nya
Mereka semua terkejut ketika ara tiba-tiba menangis
"Ara kenapa heyy?"tanya shani
"Ara takut tann,ara takutt"ucap ara menggigil ketakutan
"Apa yang ara takutin?"tanya feni
"Ara takut mama bener bener pergi selamanya ara takut mama pergi dari mimpi araa,ara tadi mau meluk mama tapi mama malah menghilang"ucap ara sambil menangis serta menggigil
"Udah ara tenang yaa,itu cuma mimpi percaya deh sama tante"ucap feni
"Udah yaa"ucap shani menenangkan
Ara kini lebih tenang ia memeluk shani dengan erat, sangat eratt
"Yasudah sekarang kalian semua siap siap setelah itu sarapan,dan fiony kamu jangan cemberut mulu, nanti papi benerin pintunya"ucap cio sambil mencium kening fiony
"Ara juga mau di cium"ucap ara merengek
Cio dan yang lainnya terkekeh
"Yaudah sini sini"ara segera mendekat sedetik kemudian ia di cium oleh gracio
"Mau ikutan juga ahk ngantri"ucap jinan yang kemudian berjalan dibelakang ara
Hingga pada akhirnya sisca muthe ashel vivi dan gita mengikuti kegiatan tersebut wkwkw lucu yaa
Makasih ya berkat kalian kemaren cerita thank you bisa berada di posisi peringkat 3 ya walaupun skrng ga lagi wkwk
Oh ya hari ini author ulang tahun
tauuuSemoga author punya uang banyak buat ngidol aminn😂
Bbye semua