19

997 99 3
                                    

Tok tok tok

"Kakak ayo bangun udah siang"ucap seorang lelaki tua

"Ga usah ketok ketok dari tadi jinan udah bangun"ucap jinan dengan ekspresi datar

"Yaudah kalo gitu langsung kebawah yaa papa mau bangunin adek kamu dulu"ucap papa jinan

"Dekk,sisca ayo bangun nak udah siang nanti telat loh"ucap papa nya sambil mengetuk pintu kamar sisca

Ceklek

Pintu kamar sisca terbuka dengan cepat sehingga membuat papanya tersenyum

Mereka bertiga kini makan sarapan dengan saling mendiami,hanya terdengar suara dentingan sendok

Lima menit berlalu jinan dan sisca telah selesai sarapan tanpa berpamitan mereka berdua keluar

"Wah jahat banget papa di cuekin"ucap papa mereka dengan muka sok sedih

Jinan dan sisca yang melihat itupun hanya mengacuhkan saja,seolah olah papa mereka tidak ada di rumah itu

Jinan dan sisca pun berjalan ke arah garasi mengeluarkan mobil,mereka hari ini hanya menggunakan satu mobil saja, Karena sisca malas membawa mobil

Dengan kecepatan rendah mobil mereka bergerak menuju sekolah

"Kak"panggil Sisca memecah keheningan

"Kenapa dek?"tanya jinan lembut

Yaa inilah sikap jinan yang di sukai oleh adik-adiknya, meskipun jinan galak tapi ia selalu mencoba menjadi kakak yang baik dan lembut terhadap adiknya

"Sisca seneng deh bisa temu sama tante shani"ucap sisca tersenyum

"Kakak juga seneng, seolah-olah kita ketemu mama,iyakan"senyum jinan mengelus rambut sisca dengan lembut

Sisca pun mengangguk setuju

"Jadi gimana kak,kakak udah tau ara tinggal di mana?"tanya sisca

"Udah kok,kemaren kakak nanya ke muthe"ucap jinan

"Sisca yakin pasti muthe keceplosan"tebak sisca sambil  tertawa

"Bener banget,setelah ngasih tau alamat ara dia langsung di geplak sama gita"kekeh jinan

"Dek"

"Kenapa kak"

"Kalo misalkan ara suka sama cewek kamu setuju?"tanya jinan

Sisca pun terdiam sejenak lalu
"Ara juga berhak bahagia kak"ucap sisca tersenyum

"Kamu bener dek,udah saatnya dia bahagia,tapi"

"Tapi apa kak"tanya sisca

"Cewek yang dia suka adeknya cindy dan cindy jga kurang suka sama ara"ucap jinan terdiam

"Kak cindy lama kelamaan bakalan nerima ara,dan masalah dia adik kak cinhap itu ga jadi masalah kak"ucap sisca

"Kamu bener dek,ayo kita bantu bocil kita buat bahagia"ajak jinan semangat

"Ayo kak udah saatnya"

Skip di kelas ara

"Hai semuanya araso yang imut datang"teriak ara

"Kagak udah teriak teriak raa"tegur lyn

"Sekali sekali gapapa lyn"tawa ara

"Ra"

"Eh ka flora,kenapa?kangen yaa sama ara,iya ara tau kok ara ngangenin"ucap ara pd

JMT pun memutar mata malas

"Ra gw mau nanya dong"ucap flora

"Nanya apaan tuhh"jawab ara

"Maap ye kalo agak privasi tpi gw penasaran bokap nyokap lu kemana"tanya flora ragu ragu

"Ohh itu papa dia lagi kerja sibuk, sedangkan mama udah terbang melayang di surga"canda ara

Pletak

"Bisa bisanya di jadiin candaan"ucap adel sambil menjitak kepala ara

"Guys kantin yok"ajak olla

"Wah boleh tuh,gw belum sarapan"ucap ara

Akhirnya mereka pun menuju kantin
Sepanjang jalan banyak mata memandang mereka dengan pandangan kagum

Tak bisa di pungkiri pesona JMT memang tiada banding

"Eh liat ada chika cs noh"tunjuk lulu

Mereka pun menoleh melihat arah telunjuk lulu

Benar saja di sana sudah ada chika,freya,ashel,marsha,dey,dan fiony

Ara tersenyum melihat sepupu nya sudah mendapatkan sahabat

Sesampainya di kantin mereka langsung memesan nasi goreng dan air putih

Setelah selesai makan merekapun kembali ke kelas namun ntah mengapa kini di depan kelas mereka sudah ramai siswi siswi berkumpul

"Paan sih rame rame"ucap mira

"Tau tuh samperin ae yok"ajak flora

Setelah sampai di kelas mereka melihat apa penyebab terjadinya keramaian

Di sana sudah ada jinan cindy sisca gita vivi muthe dan chika cs

Mereka pun bingung memandang para bidadari di sana

"Ngapain yaa rame rame kesini"tanya adel

"Mau mukul kepala lu"ucap ashel

"Paan sih cel"

Ara menatap jinan,jinan yang di tatap pun memberi kode

Ara yang mengerti akan kode jinan pun langsung mengeluarkan kalung

"Hi chik"sapa ara

"Hi juga ra,kenapa?tanya chika

"Chik aku mau ngomong sesuatu"ucap ara yang di balasi anggukan oleh chika

"Chik aku ga tau mulai kapan perasaan ini tumbuh,dan mulai kapan perasaan ini menjadi dalam

Aku udah berusaha semaksimal mungkin buat ga suka kamu,tapi setiap aku berusaha buat lupain kamu malah kek semakin besar cinta aku

Chik aku tau aku bukan sosok manusia sempurna dan serba bisa,aku cuma sosok manusia biasa yang nekat mencintai ciptaan tuhan yang begitu sempurna
Jujur awal pertama ketemu kamu masalah tok kamu basah,itu kayak beneran bikin aku jadi gelisah karena kamu selalu masuk ke dalam pikiran aku,aku tau ini terlalu cepat buat kita yang baru kenal chik,tapi kamu harus percaya dan yakin kalo cinta yang aku berikan ke kamu bener bener setulus ituu"ucap ara panjang lebar

"So, maukah kamu menjadi pacar ku?"tanya ara berjongkok membuka sebuah kotak berisikan kalung

"Raa maaf"lirih chika

Ara yang mendengar itupun tersenyum dan berdiri

"Gapapa chik aku ga masalah kok"ucap ara tersenyum hambar

"Ihh bentar dulu aku belom selesai"rengek chika

"Yaudah apa"

"Maafin chika ya raa,ara ga bisa jadi pacar kamu,chika maunya jadi pemilik kamu"ucap chika

Ara mendongak menatap chika

"Jadi maksudnya kamu mau?"tanya ara semangat

"Iyalah udah pasti"ucap chika memeluk ara

Semuanya bertepuk tangan dengan keras

JMT,chika cs dan sepupu ara kini tersenyum lebar

Pletak

"Jagain adek gw kalo lo ga mau jadj sate"tatap cinhap dengan tajam

Ara yang mendapat ancaman pun mengangguk tertunduk

thank you:)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang