Ara kini sedang menikmati waktu berduanya bersama chika, mereka berdua duduk di tepi sungai sambil menikmati waktu senja
Betapa bahagianya ara rasakan ketika chika bersandar di bahunya,dengan hati hati ia mengelus rambut chika dengan lembut,membuat chika terhanyut ke dalam rasa nyaman dan aman
"Chik"panggil ara
"Iya kenapa raa?"tanya chika Dengan lembut,hingga membuat suara tersebut begitu tenang untuk didengar
"Kamu tau,aku akan selalu mencintaimu layaknya matahari"ucap ara tiba tiba
"Kok matahari?"heran chika
"Iya matahari, meskipun aku pergi untuk sesaat namun aku akan kembali datang dengan membawa kehangatan hingga membuat mu terasa bahagia,namun ada kalanya aku akan menjadi hujan"ucap ara
"Hujan?"
"Yaa,ada kalanya aku menjadi hujan yang memberikan kebahagiaan namun pada akhirnya memberikan rasa sakit"senyum ara
"Tapi kamu jangan lupa, adakalanya juga hujan menjadi pengobat dari segala rasa sakit ra"jelas chika tanpa menoleh pada ara
"Setidaknya aku akan berusaha untuk menjadi senja bukan menjadi pelangi"ucap ara lembut namun terdengar dalam
"Kenapa?"
"Ketika aku menjadi senja aku ingin memberikan sebuah keindahan dan kebahagiaan bukan untuk sesaat seperti pelangi, setidaknya aku berjanji akan kembali keesokan harinya,namun pelangi kita tidak tahu kapan ia akan datang dan kapan akan kembali"ucap ara
Chika yang mendengar itu tersenyum,ia tau bahwa kini ara sedang tidak baik baik saja
"Are you okay syang?"tanya chika
Ara terdiam sesaat kemudian mengangguk,ia hanya berpikir tak ada gunanya membuat pacarnya cemas
"Kamu tau,ketika orang lain menjadi rumah untuk dirimu maka aku akan menjadi bumi untuk mu,ketika orang lain berusaha untuk menjadi raja aku akan berusaha untuk menjadi prajurit untuk mu,dan ketika orang berlomba-lomba untuk menjadi senja aku akan berusaha untuk menjadi malam
Ketika orang lain tempat kamu berpulang maka aku akan menjadi tempat berlindung mu,ketika orang lain berusaha menjadi raja agar bersanding dengan mu maka aku akan memilih menjadi prajurit yang selalu akan berusaha memenuhi semua kebutuhan mu,dan ketika orang lain menjadi tempat terindah bagi dirimu,maka aku akan menjadi tempat paling tenang ketika kau merasakan kegundahan"ucap ara lembut
"Tugas ku di dunia ini bukan hanya untuk mencintai mu,namun menjagamu,kamu tau definisi cinta bagi aku?"tanya ara,chika hanya menggeleng karena ia tak tau sama sekali
"Bagi ku cinta adalah sebuah perasaan dimana sebuah dunia akan terbentuk dimana perasaan adalah pondasi sebuah dunia yang kemudian di bantu oleh ketulusan dan kesucian, persetan dengan gender,kasta dan sebagainya karena pada dasarnya semua makhluk di dunia ini tidak dapat menentukan siapa yang akan menjadi seseorang yang ia cintai
Bahkan terkadang logika dan perasaan kita akan mati ketika cinta tulus telah merasuki jiwa kita.
Aku tau hubungan kita salah dan terlalu menentang hukum alam,namun bagaimana bisa seorang makhluk kecil ini menolak sesuatu yang tak dapat ia tolak
Jika memang rasa ini terlarang lantas mengapa rasa ini di ciptakan?"ucap ara
Chika yang mendengar semua kata kata ara terdiam memikirkan setiap inti kata dari yang di ucap kan ara
"Udah ahk balik yok ntar di cariin mami"ucap ara sambil menggandeng tangan chika
Di perjalanan keheningan tercipta akibat mereka bergelut dengan pikiran mereka masing-masing
Sesampainya di rumah chika ara langsung berpamitan untuk pulang karena sudah hampir Maghrib
Di perjalanan ara berhenti dulu menyempatkan membeli bakso lalu kembali mengendarai motor nya menuju rumah
Tok
Tok
Tok
Ketok ara yang tak lama kemudian pintu rumahnya terbuka
"Dari mana aja dek?"tanya sisca penasaran
"Dari pantai kak bareng chika,oh ya ini ara beliin bakso "ucap ara menyerahkan bakso tersebut ke sisca
"Yaudah kamu bersih bersih dulu abistuh kita makan bareng"ucap sisca
"Iya kak, ngomong-ngomong kak jinan mana kak?"tanya ara bingung pasalnya ia tak melihat jinan sama sekali
"Ada lagi tidur kecapean kayaknya"
"Yaudah kalo gitu ara mandi dulu,dah kak sisca"ucap ara sambil mencium pipi kakaknya
Sisca hanya tersenyum dan menggeleng geleng kan kepalanya heran dengan adiknya tersebut
Maap ya aku tau kok ceritanya agak ngawur:)
Arghh sedih banget ci jes ngumumin grad
Meskipun bukan oshi aku tapi rasanya sakit banget di tinggal grad,jadi inget kak mira yang tiba2 ninggalin gradBuat yang lshinya ci jes semangat yaa