42

698 78 0
                                    

Mobil gita sudah sampai di pekarangan rumah feni,mereka memutuskan membawa ara pada feni karena gita memberi tahu bahwa shani sedang sibuk saat ini

Tok

Tok

Gita mengetok pintu rumah feni,cukup lama mereka menunggu akhirnya pintu rumah pun terbuka

"Hoammmh eh ada kalian masuk masuk"ucap vivi dengan tampilan acak acakan Karena baru bangun tidur

"Tante mana drun?"tanya Sisca

"Disini"ucap feni tersenyum manis melihat ponakannya datang,namun senyumnya meluntur ketika melihat muka ara banyak luka

"Ya ampun ini muka kamu kenapa raa?"panik feni

Sisca pun menjelaskan semuanya yang terjadi,vivi yang mendengar pun emosi, terlihat dari mukanya yang memerah menandakan bahwa ia sangat emosi

"Udah jangan sedih ya,cewek banyak kok"ucap feni menyemangati ara

"Ta-tapi ara maunya chika tan"ucap ara terbata-bata

Feni tersenyum lalu memeluk ara"vivi ambil kotak obat obatan dong"

"Iya bun bentar"ucap vivi kemudian berjalan ke arah lemari

Sisca mengambil air hangat untuk membasuh muka ara

"Nih tan air nya"ucap sisca

"Sekarang kamu cuci dulu ya mukanya pake air hangat,biar nyerinya ga nyeri nyeri banget"

Arapun menurut ia segera mencuci mukanya

Setelah selesai feni segera mengobati luka ara, setelah selesai mereka semua mengobrol namun tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu

Vivi segera berjalan dan membuka pintu,kemudian masuklah dey dengan beberapa paper bag di tangannya

"Ini pesanan nya teh"ucap dey sambil menyerahkan paper bag tersebut

Feni tersenyum dan mengambil nya

Gita tersenyum melihat dey,sosok yang selalu saja ada dipikirannya,sosok yang bisa membuat ia mencair melupakan rasa sakit akibat bercinta yang dulu ia jalani

"Ara sama sisca mau nginep disini?"

"Ngga tan kita pulang ke rumah mama,takut kak jinan nyariin"jelas Sisca sedangkan feni hanya mengangguk

"Oh iya tante hampir lupa,tanggal 8 agustus nanti kita ada acara di pantai"ucap feni

"Tanggal 8? Kayaknya ga bisa deh tan soalnya mau ketemu mama kan itu tanggal mama pergi"ucap ara

"Pokoknya kalian bertiga harus dateng paham"tegas feni,sisca dan ara yang takut pun hanya mengangguk

"Nah gita sekarang tante mau kamu anterin dey ke apartemen nya buat pulang"perintah feni

"Eh gausah teh dey bisa pulang sendiri"tolak dey tak enak

"Udahlah dey pulang aja bareng gw ayok"gita menarik dey tiba-tiba untung saja dey tidak jatuh

"Badrun anter sisca sama ara"

"Iya bun yaudah kita berangkat ya bun"

Mereka bertiga pun menyalimi feni dan kemudian meninggalkan rumah feni

Di mobil gita

Gita sedari tadi hanya diam saja sambil mencuri curi pandang,ntah lah rasanya sangat nyaman dan tenang ketika ia sedang bersama sekertaris tantenya

"Ngapain lu curi curi pandang gitu?"tanya dey pada gita,asalnya bulan 2x ia memergoki gita yang memandangnya

"E-eh nggak kok siapa coba yang curi curi pandang,g-r"elak gita

thank you:)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang